D E L A P A N

6.5K 750 76
                                    

HALOOOO semuanyaa!! Apa kabar nih? semoga sehat terus yaa!!

Udah kangen sama Hazel? Atau sama Raja?

buat semuanya yang belum follow ig CASTOR, yuk langsung aja di follow @castorofc_ dan boleh juga follow ig aku @viarlamoraza hehe..

YUK BUDAYAKAN UNTUK VOTE SEBELUM MEMBACA CERITA INI!

Selamat membaca, semoga sukaaa!!

✨✨✨

Hazel tersenyum saat tangannya digenggam oleh Safarez keluar dari kamarnya yang berada di rumah Arya. Saat hampir melewati kamar Raja, Hazel memberhentikan langkahnya. Safarez yang ikut berhenti menoleh dengan bingung.

"Bang Farez duluan aja ke mobil. Hazel ada perlu ngomong sama Bang Raja dulu,"

Safarez melirik Hazel, lalu melirik pintu kamar Raja yang tertutup. Lelaki itu menghela napasnya lalu mengangguk. Mengusap dahi Hazel yang sedikit berkeringat.

"Ya udah, Bang Farez tunggu di mobil ya,"

Hazel mengangguk dengan senyuman. Ia memandang Abangnya yang mulai turun dari tangga sampai menghilang dari pandangannya.

Hazel menghembuskan napasnya pelan. Melangkah menuju pintu kamar Raja yang tertutup rapat. Ia mengetuk pelan pintu kamar tersebut.

Seruan masuk dari dalam membuat Hazel dengan perlahan menekan knop pintu dan membuka dengan pelan pintu kamar Raja.

Mata Hazel langsung dihadapkan dengan Raja yang sedang duduk di meja belajarnya, melihat layar laptop yang menunjukkan poster acara amal milik CASTOR.

Hazel melangkah menuju Raja. Berhenti tepat di samping Raja yang terduduk.

"Bang Raja," panggil Hazel pelan. Raja menoleh dan berdiri. Menunduk menatap Hazel yang tingginya hanya se dada nya.

Tanpa persiapan, hampir saja Raja terjatuh kalau ia tidak menahan dirinya dengan baik akibat tubrukan Hazel pada dirinya. Gadis itu menghambur memeluknya dan terisak pelan.

"Maafin Hazel ya," lirih gadis itu.

Dengan perlahan Raja membalas pelukan itu dan mengusap rambut Hazel. Ia tersenyum tipis. Membiarkan Hazel menangis di dadanya.

"Hazel salah, Hazel tau. Makasih Bang Raja udah ingetin Hazel. Bang Raja emang Abang terbaik Hazel!"

Perlahan senyum Raja luntur kala Hazel menyebut kembali status sepupunya. Raja menyeringai kecil. Sampai kapanpun Hazel hanya akan menganggapnya sebagai Abang, sama seperti Safarez.

"Hazel janji akan jadi adik yang lebih nurut lagi!"

Perlahan tangan Raja terkepal. Meredam emosinya akibat perkataan Hazel yang menyakiti hatinya.

"Hazel janji gak akan kecewain Bang Farez sama Bang Raja lagi!"

Raja memejamkan matanya. Menetralisir rasa sakit yang ada di hatinya. Ia tidak boleh egois. Perasaan salahnya pada Hazel tak boleh membuat hubungannya justru renggang dengan Hazel.

Hazel melepaskan pelukannya. Tersenyum dengan lebar meskipun jejak air mata masih terpampang jelas di wajah gadis cantik itu. Hazel tertawa pelan. Mengekspresikan kesenangan gadis itu.

"Hazel udah baikkan sama Bang Farez, jadi kita baikkan juga ya Bang Raja?"

Raja menghela napasnya lalu mengangguk. Membalas senyuman Hazel dan mengusap wajah gadis itu yang masih terdapat air matanya.

Hazel terpekik senang lalu memeluk Raja kembali. Gadis itu bahkan menggoyangkan tubuh nya dan Raja ke kanan kiri akibat rasa senangnya yang tak terbendung.

Hold Me While You WaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang