" gimana tadi ? rame ga ? " tanya kak saski sambil mencari kunci rumah ditasnya.
"lumayan. " jawab gue dengan nada seadanya.
kak saski mendengus kesal mendengar balasan gue yang sangat datar. " terus natha gimana ? dia ada disana ? " tanya kak saski penuh penasaran. kak saski ini emang sangat akrab dengan natha, setiap natha datang pasti ada aja yang kak saski masakin buat natha. dan entah pembicaraan apa diantara mereka berdua, terkadang natha sampai pulang malam padahal cuman bicara sama kak saski berdua dikamarnya.
" ada juga. " jawab gue lagi, yang sepertinya jawaban gue tetap kurang memuaskan.
" kamu nolak natha ya ?" tanya kak saski yang membuat gue sedikit kaget dan sedikit terbatuk. " aish, bener. "
" natha kasih tahu ? " tanya gue yang dibalas gelengan kepala kak saski.
" natha kan bukan cewek kek gitu. tapi natha tuh emang dari beberapa tahun yang lalu semakin jarang kesini. kak saski kangen tau sama dia yang main setiap hari kerumah ini. " keluh kak saski sambil mengeluarkan cemberutnya dan akhirnya dia menemukan kunci rumah lalu membukanya.
" kangen gimana ? minggu kemarin dia kesini kan main sama aku."kata gue yang tetap dibalas gelengan kepala kak saski.
" ga sesering dulu, dulu tuh setiap hari. gara gara kamu rumah ini jadi tambah sepi." omelnya lalu langsung pergi ke kamarnya. " oiya dino mau tidur disini ? nanti kak saski masak. AJAK NATHA YA." teriak kak saski dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kampung Renjana | seventeen |
Fanfiction*di rombak habis habisan* renjana dalam kbbi adalah memiliki arti keinginan yang kuat, untuk sebuah perasaan seperti rindu atau cinta. dan menurut natha, nama itu sangat pantas untuk kampungnya karna dia sangat mencintai dan merindukan kampung ter...