Kring kring kring
Suara itu berhenti saat tangan menyentuhnya lalu memasukan kembali ke dalam selimut
Tok tok tok
"Naru nii! Sampai kapan kamu harus tidur.. Kita harus sekolah" suara keras dari luar pintu kamar Naruto
"lima menit lagi Taria.." balasnya yang masih tertidur
"kalau Naru nii tidak mau bangun maka biar Tiara nee san yang membangunkan mu" tidak lama terdengar suara ribut di dalam kamar lalu pintu terbuka dan menujukan wajahnya
"aku sudah bangun" ucap Naruto yang memiliki ekspresi takut di wajahnya
'aku bisa mati kalau Tiara nee yang membangunkan ku seperti waktu itu' pikirnya mengingat kejadian lalu yg membuatnya makin takut
"cepat turun semua sudah menunggu" Taria meninggalkan Naruto yang masih diambang pintu
10 menit kemudian Naruto turun dan menuju ruang dapur. Disana sudah ada kakak adiknya serta ayah ibu angkatnya
"ohayou minna" seru Naruto berjalan ke arah mereka
"ohayou Naru.. Seperti biasa kamu susah dibangunin ya" ucap Arata ayah angkatnya
"padahal aku sudah membelikan alarm supaya dia bisa bangun sendiri" gerutu Tana sambil minum kesukaanya
"sudahlah kalian pagi pagi malah berdebat.. Dasar anak kecil" ucap Tiara malah seperti memprovokasi mereka
"siapa yang anak kecil!" seru mereka membuat yang lain malah tertawa
"Tiara chan seharusnya kamu tidak harus keluar dari sekolah sayang" Mirai ibunya menatap khawatir kepada anak sulungnya
"Tapi.. Jika aku sekolah juga akan sulit membagi nya kaa san" ucap Tiara
"yang dikatakan ibumu benar sayang kamu sudah banyak membuat ayah dan ibu senang.. Sekarang kamu nikmati saja waktu remajamu biarkan ayah yang mengurusnya lagipula Hanaka selalu membantumu bukan karena kamu berhenti di hiburan jadi Hanaka bisa fokus ke perusahaan bukan" Arata menasehati anak tertuanya dengan lembut dan perhatian
Tiara seperti ragu saat mencerna perkataan ayahnya, ia menghela napas pasrah
"itu benar.. Baiklah aku akan tetap sekolah tapi jika Tou san butuh bantuan di perusahaan aku akan langsung ke sana"
Arata merasa sangat senang dengan kemenangan nya karena anaknya yang satu ini terkenal keras kepala dan bekerja terlalu keras hingga melupakan masa depannya sendiri, tentu ada satu lagi yang keras nomor 2 yaitu Naruto yang hampir menyamai keras kepala Tiara yang sudah membuat keputusan maka akan sangat sulit untuk mengubahnya.
"ah Naru Nii ini kan makanan penutupku!"
Gerutu Taria melihat piring kosong di sebelahnya"aku pikir ini bukan milik siapa siapa, lagipula kenapa kamu meletaknya di dekat aku itu salah mu sendiri" Naru membela diri
Hingga terjadi Keributan lagi di pagi hari di ikuti dengan cuaca yang cerah diluar
Disekolah
"ohayou minna" sapa Naruto kepada temannya
"ohayou Naruto/kun" siapalagi kalau bukan Kiba, Chouji, Hinata dan Menma
"merepotkan.. Kamu selalu saja berisik Naruto" ucap Shikamaru menguap yang duduk dikursinya
"hn" Sasuke hanya diam tidak peduli
"ohayou Taria chan" ucap Hinata melihat Tiara dibelakang Naruto entah kenapa dia jadi takut
"o.. Ohayou Hinata.. Chan" ucap Taria pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY NARUTO [END]
RandomUzumaki Naruto seoarang anak yang tidak dianggap oleh keluarganya mengalami hal yang tak terduga, ia mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya kehilangan ingatannya dan setelah hal itu Naruto di ajak ke salah satu keluarga yang paling terkenal no.1...