Ⓚⓔⓤⓦⓤⓦⓤⓐⓝ

1K 70 0
                                    

"Hyung aku akan bersama mu jadi tolong lepaskan" Yoongi melepaskan peluknya " Hoseok hyung dimana minji " Tanya jimin pada hoseok

"Di berada di mansion ku jim,tenang saja minji baik baik saja" Jimin tersenyum mendengar kabar adik nya " Oppa tolong jaga minji baik baik ya,aku percaya dengan oppa" Hoseok hanya mengganguk













































H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
⚠JANGAN LUPA SEBELUM BACA NGEVOTE DULU GOMAWOO YANG UDAH PADA VOTE ⚠

"Ok sudah bicaranya, sebaiknya kita pergi dari sini jim" Yoongi menarik jimin keluar "Hyung lepas" Ucapan jimin diabaikan begitu saja

Yoongi membawa jimin ke sebuat mansion yang berbeda dengan sebelum nya "hyung kenapa kau membawa ku kesini" Lagi-lagi ucapan jimin di abaikan oleh yoongi "Hyung kenapa kau diam saja" Mobil yoongi berhenti disaat gerbang sedang dibuka dan kembali jalan saat gerbang terbuka

Mobil yoongi sekarang berhenti di depan pintu masuk mansion yang sangat indah dan elegan"Hyung aku sedang bicara dengan mu hyung" Jimin benar benar kesal karena di abaikan dengan si pucat yoongi " YA HYUNG"

Yoongi menoleh ke arah jimin dan mendekatkan bibirnya ke bibir milik jimin "hamm" Jimin kaget dan reflek membuka mulutnya

Beberapa saat jimin memukul dada Yoongi yang mengartikan bahwa dia sudah hampir kehabisan nafas "hah hah hyung apa tadi" Yoongi menatap wajah jimin " Ayo kita keluar" Setelah Yoongi mengucapkan itu tiba-tiba seorang berpakaian serba hitam membukakan pintu mobil

Setelah mereka berdua keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk setelah mereka sampai di depan pintu masuk, beberapa pelayan membukakan pintu

Kemudian pintu terbuka dengan lebar menampilkan beberapa pelayan yang berdiri di samping samping red carpet untuk menyambut sang pemilik mansion " Ayo" Yoongi menggandeng jimin lalu masuk kedalam mansion dan menuju ke meja makan yang sudah di siapkan

⚠⚠⚠⚠

"YA sebenarnya yoongi membawa jimin kemana si Aiss" Setelah Yoongi membawa jimin kemudian jin dan jungkook menyusul mereka namun gagal mereka berdua kehilangan jejak jimin dan yoongi " Kalian berdua ngapain ngikutin kami" Seokjin yang melihat taehyung dan namjoon hanya menatap malas

"Kami hanya tidak mau kalian kenapa kenapa jadi kami berdua mengikuti kalian. " Ucap taehyung

"Jinnie ayo ikut aku" Namjoon menarik seokjin pergi dari tempat itu " Ya kau mau bawa kemana hyung ku" Jungkook sebal karna dia di tinggal disana  bersama taehyung

"Aiss sudah lah" Jungkook berjalan melewati taehyung "kau mau kemana hah" Tiba-tiba taehyung mengenggam tangan jungkook

"Lepaskan aku tae" Jungkook manatap tajam kearah taehyung " Sudah ku bilangkan walaupun aku sekelas dengan mu tapi umur ku lebih tua kebanding dengan kau " Taehyung berbicara dengan nada menyeramkan

"Lepaskan aku atau aku teriak" Genggaman tangan taehyung semakin kuat " Silahkan kan teriak sepuas mu dan jika ada satu orang saja kemari aku akan menembaknya dengan pistol ini" Taehyung mengarahkan pistol ke kepala jungkook

"Aku mohon jangan sakit aku,aku akan menuruti apapun yang kau suruh tapi tolong jangan sakiti aku " Dengan takut jungkook memberanikan diri untuk berbicara " Kalau gitu jadilah kekasih ku" Jungkook hanya mengganguk

"Anak pintar"

"Joon kenapa kau membawa ku ke restoran" Seokjin bingung karna tiba-tiba mobil Namjoon di parkiran di depan restoran " Ikuti saja aku" Namjoon keluar dari mobil kemudian membukakan pintu untuk seokjin

Seokjin dan namjoon berjalan menuju restoran itu setelah sampai mereka sudah di sambut orang beneran pelayan " Tuan RM ruangan untuk tuan sudah siap silahkan ikuti saya" Pelayan itu menuntun namjoon dan seokjin ke ruangan " Di sini ruangannya , silahkan masuk tuan"

Setelah namjoon dan seokjin masuk di situ sudah di sediakan satu meja makan yang di penuhi dengan makanan makanan yang pasti nya sangat enak dan mahal.  Namjoon dan seokjin di persilahkan untuk  duduk " Silakan tuan di nikmati makanannya, sya permisi dulu jika anda perlu apa apa.pangil saja saya" Setelah mengatakan itu pelayan tersebut langsung pergi

"Joon jadi apa maksud semua ini" Ucapan seokjin yang masih bingung " Nikmati saja semua ini dulu baru nanti akan ku beri tahu" Seokjin menatap bingung ke arah namjoon

"Hmm baiklah" Seokjin makan dengan lahap

⚠⚠⚠⚠

Malam hari disebuah mansion  ,jimin berdiri  di balkon kamar milik yoongi, jimin memandang langit langit yang di penuhi dengan banyak bintang sampai tidak menyadari ada seseorang di belakang nya

"Ya jim kau sedang apa disini nanti kau bisa sakit kalau terlalu lama di luar" Tangan yoongi melingkar di pinggang jimin dan menaruh dagu nya di pundak jimin " Aku sedang memandang bintang hyung,  lihatlah hyung bintang yang di sebelah sana sangat lah cantik" Jimin menunjuk ke arah bintang yang terang

"Ya bintang itu memang cantik tapi kau tidak boleh berada di luar jim  "  Yoongi menggendong jimin ala pengantin dan menidurkan nya di ranjang " Hyung aku masih ingin melihat bintang" Rengek jimin

"Kau harus segera tidur atau tidak besok kau akan telat kesekolah " Wajah jimin berubah jadi sedih " Dengarkan aku jim,jika kau tidak tidur maka besok kau tak akan melihat minji" Raut wajah jimin berubah

"Besok minji berangkat ke sekolah hyung, apa itu benar" Yoongi pindah ke samping jimin dan menyelimuti jimin dan tubuhnya " Iya jim besok minji akan pergi kesekolah jadi kau harus tidur ya" Yoongi mendekap jimin kedalam pelukannya beberapa saat kemudian jimin tertidur



"Aku mencintaimu jim"




































































"Jadi jangan berfikir kau akan pergi"










































"Aku akan slalu menjaga mu"



























~~~~

TBC

Lama nih gak aplod aplod, mianhae semua aku gak aplod sesuai jadwal, untuk saat ini mungkin aku bakal jarang aplod tapi aku usahain aplod 2 kali dalam seminggu

Maaf kalo cerita nya gak nyambung atau gak seru tapi aku bakal berusaha biar kalian seneng
Kamsahamnida buat yang udah ☆ 

Ⓨⓞⓤⓡⓢ ⓙⓘⓜⓘⓝTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang