ASSALAMU'ALAIKUM SEMUANYAAAAA
INI CERITA PERTAMA AKU. SEMOGA CERITA INI DI SUKAI SAMA KALIAN YA ...
TERIMA KASIH BUAT KALIAN SUDAH MAU MEMBACA CERITA YANG AKU BUAT INIIIII ...
DAAAAAANNNNN ..
SEMOGA KITA SUKSES BARENG - BARENG
DAN LANGSUNG SAJA
SELAMAT MEMBACA
☃☃☃
( SMA LENTERA BANGSA )
"Lo mikirin apaan sih zar ?" tanya dimas
"Iya nih dari tadi diem aja, si Andini ?" tanya zidan
"Gue mikirin alena" jujur Nizar
"Ngapain mikirin si lena ? Yang pacar lo kan andini" ucap bayu
"Tadi si bangsat ketemu alena" ucap nizar
"Terus di apain alena ?" tanya dimas
"Enggak di apa apain sih, gue cuma takut kalo dia kenapa napa selagi gue enggak ada di sekolahan TRISAKTI" ucap nizar
"Tenang aja zar, alvaro nggak akan bisa nyakitin alena" zidan yang mencoba meneng nizar
Nizar hanya mengangguk sebagi jawaban dari pernyataan temannya.
"Lo balik sama alena lagi ?" tanya bayu
"Iya" ucap nizar
"Andini gimana ?" tanya dimas
"Dia bawa mobil" ucap nizar tenang
Mereka hanya memandang satu sama lain mendengar ucapan nizar dan ekspresi temannya itu yang setenang biasanya.
Beda ekspresi bila membahas tentang Alena dan Andini. Ada rasa khawatir pada Alena, tetapi pada Andini ntahlah hanya nizar yang merasakan.
***
Dilain tempat berada di Sekolahan TRISAKTI
Alena yang sedang berjalan di lorong sekolah untuk melanjutkan perjalananya menuju kelas selepas dari kantin pun terpaksa terhenti karena ada yang memanggilnya.
"Alenaa" teriak seseorang
Alena yang merasa namanya terpanggil pun menoleh ke arah suara tersebut
"Kenapa sar ?" tanya alena
"Wih bentar len, temen lo lagi terengah engah nih nafasnya" ucap qilla
"Tarik nafas bu, lalu hembuskan" jahilnya gisel
"Ayo bu tarik nafas" riweh qilla
"Dikira gue mau lahiran kali" ucap sari
"Temen - temen lo pada gila len" songong jessica
"Temen lo juga kali" ucap sari
Alena hanya terkekeh melihat tingkah teman - temannya yang sangat bar bar.
Alena kembali fokus terhadap sari yang sudah bernafas normal.
"Ada apa sari ?" tanya alena lagi pada sari
"Pulang sekolah kumpulan di ruangan paskib ya" jelas sari
"Ada apa emang ? tumben enggak chat di grup" heran Alena
"Ada chat kok, lo nya aja enggak nimbrung" sebel sari
"kan alena tadi habis di datengin pangeran berdelman coklat sar" ucap qilla
"Hah, pangeran ?" tanya sari yang mungkin dia salah pendengaran
"Iya si alvaro" ucap jessica
"Si varo ? Bener len ? Astaga melayangnya hati gue" dramatis nya sari
