1

209 17 3
                                    

Happy Reading!

Jangan lupa click bintang!

________

AUTHOR POV's

"Selamat, Ms. Elizabeth, anda diterima sebagai sekretaris Pimpinan Utama di perusahaan ini. Anda bisa mulai datang bekerja besok pagi, dan ruangan anda berada di lantai lima belas." ujar seorang HRD setelah menyelesaikan prosesi wawancaranya dengan Lyla.

Lyla menahan jeritannya dengan menggigit bibir bawahnya karena merasa saking senangnya setelah dinyatakan diterima di perusahaan impiannya ini-Dimitri International.

"Terimakasih banyak, Mrs. Jennifer. Kalau begitu saya pamit undur diri." jawab Lyla dengan senyum mengembang di wajahnya sambil berdiri dan menyalami tangan Mrs. Jennifer sebelum benar-benar melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan HRD itu.

"Senang bekerja sama dengan anda, Ms. Elizabeth." ujar Mrs. Jennifer seraya membalas jabatan tangan Lyla dengan tersenyum getir.

"Sekali lagi terimakasih, Mrs. Jennifer." jawab Lyla dengan penuh semangat dan senyum mengembang.

Sedangkan Mrs. Jennifer diam-diam merapalkan beribu doa untuk Lyla dalam hatinya agar wanita di hadapannya ini bisa benahan lama menjabat sebagai sekertaris Pimpinan utama di persahaan ini, karena ia adalah saksi hidup yang sudah melihat secara langsung bagaimana para sekretaris-sekretaris bossnya yang terdahulu selalu kabur dan hanya bisa benahan paling lama tiga hari. Dan Lyla adalah sekretaris Mr. Dimitri yang ke dua puluh untuk bulan ini setelah semua sekretarisnya yang terdahulu selalu kabur karena tidak kuat dengan sikap bossnya yang terlalu semena-mena itu.

"Finally! Aku bisa bekerja di perusahaan ini! Thanks God!" pekik Lyla tertahan setelah dia menutup pintu ruangan HRD dan bersandar di sana.

"ZARA! I'm coming!" ujar Lyla sambil melangkahkan kakinya meninggalkan gedung kantor Dimitri International dan menuju pusat perbelanjaan untuk belanja berbagai keperluan baju kantor dengan uang yang sudah tabung sejak lama.

Maklum saja, Lyla masih belum mampu jika harus berbelanja di brand-brand kenamaan seperti Gucci dan Chanel. Uangnya hanya cukup untuk berbelanja di counter ZARA.

"It's okay, Lyla. Kali ini kita berbelanja di ZARA dulu, bulan depan kita akan pindah ke Chanel! Let's go, girl!' batin Lyla berbicara pada dirinya sendiri sambil melangkahkan kakinva dengan bersemangat memasuki taxi yang ada di hadapannya.

***

Setelah puas berbelanja dan sudah membawa lima kantung belanjaan yang bertuliskan salah satu nama brand fashion—ZARA, Lyla berniat untuk makan siangdi sebuah restaurant jepang karena ia sedang ingin makan sushi saat ini.

Lyla melangkahkan kakinya dengan semangat dan senyum mengembang di wajah cantiknya yang tidak pernah luntur sejak ia dinyatakan diterima bekerja sebagai sekretaris pimpinan utama tadi. Hingga pada akhirnya, karena ia berjalan dengan terlalu bersemangat, tubuh Lyla tidak sengaja menabrak seorang Pria yang baru saja keluar dari restaurantjepangyang hendak Lyla masuki.

Tabrakan yang cukup keras itu berhasil membuat semua belanjaan yang tadinya Lyla pegang menjadi jatuh berserakan di lantai dan bahu Lyla menjadi sedikit sakit dikarenakan Pria yang ia tabrak itu bertubuh seperti batu—besar dan sangat keras.

"Aw! Apa anda tidak berniat membantu atau meminta maaf, Sir?!" caci Lyla setelah memunguti semua kantung belanjaannya dan berdiri menatap pria menyebalkan yang menabraknya itu dengan tatapan nyalang—dan Lyla terdiam beberapa Saat ketika matanya sudah menatap wajah pria menyebalkan yang sialnya berwajah sangat tampan itu.

BAD LUCK 'CAUSE THE BAD BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang