Happy Reading!
Jangan lupa click bintang!
________
AUTHOR POV's
"lni bagus, ini juga—ah, yang ini pasti sangat cocok untukmu, Lyla! Lalu yang ini juga, hm yang mana lagi, ya? Ini pasti bagus sekali di tubuhmu, astaga! Oh iya, ambil lah semua yang kau suka, Lyla. Ini masih sangat sedikit." ujar Jacquelyn yang sangat aktif mengambil semua barang yang menurutnya bagus dan cocok untuk Lyla tanpa melihat harganya terlebih dahulu.
Sedangkan Lyla hanya terbengong kala melihat kelincahan Jacquelyn yang sangat antusias memilih barang dan menatapnya dengan perasaan waswas—takut pingsan saat melihat total harganya nanti. Masalahnya, Jacquelyn mengajaknya berbelanja di counter Louis Vuitton, dan mengambil barang sebanyak itu. Lyla benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang ada di
pikiran Jacquelyn Saat ini—kalau Lyla mungkin hanya mampu membeli satu barang di sini.
"Ehm, Queen? Apa semua ini tidak terlalu berlebihan?" tanya Lyla sambil memandang ke arah tumpukan barang pilihan Queen yang sudah menggunung di salah satu sofa tunggu.
"Tidak, ini masih sangat sedikit, Lyla. Oleh karena itu, pilihlah lebih banyak lagi." jawab Jacquelyn dengan tegas.
"Tapi semua barang ini bukan hanya untukku saja, kan?" tanya Lyla sekali lagi untuk memastikan jika semua belanjaan ini bukan hanya untuknya.
"Kau ini bicara apa? Tentu saja semua ini hanya untukmu!" jawab Jacquelyn dengan kesal yang sukses membuat Lyla membelalakkan kedua matanya.
"Apa?! Ini terlalu banyak, Queen. Aku tidak bisa menerima barang sebanyak ini. Apalagi harganya—" tolak Lyla dengan cepat namun Queen segera memotong ucapan Lyla dengan lebih cepat.
"Apanya yang banyak? ltu sangat sedikit! Sudahlah, tidak perlu memikirkan harga, lagipula uang Aaron tidak akan habis jika hanya untuk membayar ini semua." balas Queen yang masih keukeh dengan keinginannya.
"Tidak, Queen. Aku tidak bisa menerimanya, ini semua terlalu banyak." jawab Lyla dengan wajah memelas, agar Queen mau menuruti ucapannya barusan.
"Yasudah kalau begitu, aku akan marah denganmu dan akan meminta Aaron untuk memecatmu sekarang juga." ancam Queen sambil berpura-pura mengeluarkan ponselnya untuk menelefon Aaron.
"Eh—okay! Okay! Aku mau menerima ini semua, tapi kau jangan menelefon Aaron, apalagi sampai marah denganku. Tapi sudah, ya, jangan tambah lagi barangnya. Ini sudah terlalu banyak, Queen." sela Lyla cepat-cepat sebelum Queen benar-benar menelefon kakaknya itu. Queen tampak berpikir sebentar sebelum pada akhirnya menganggukkan kepalanya dan menyetujui permintaan Lyla barusan.
"Fine. Kalau begitu sekarang ayo kita bayar." jawab Queen sambil melenggang menuju meja kasir untuk membayar belanjaan mereka.
Setelah semua belanjaannya ditotal, kasir yang sedang bertugas akhirnya menyebutkan total nominal yang harus Jacquelyn bayar untuksemua barang yang ia pilih.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LUCK 'CAUSE THE BAD BOSS
RomantikSEQUEL dari PERJODOHAN TAK TERDUGA Bisa dibaca terpisah. DON'T COPY MY STORY! *** Alejandro Aaron Dimitri Pewaris utama kerajaan bisnis Dimitri International yang Saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer. Pria tampan yang terkenal dengan...