PERMINTAAN

2.9K 108 3
                                        

Alea gadis itu sedang termenung di pinggir kasur milik nya, ia memikirkan ucapan bos di tempat nya bekerja

Flashback on

"Alea, saya mau bicara seriuss sama kamu... " Ucap Ranty menatap Alea penuh harapan

"Iya bu ada yg bisa saya bantu? " Ucap Alea ramah sambil tersenyum kearah Ranty yg juga tersenyum kearah dirinya

"Saya boleh meminta 1 permintaan sama kamu Alea? "

"M-maksud nya bu?... "

"Saya meminta kamu menikah dengan anak saya apa kamu mau? " Tanya Ranty selama Alea bekerja di cafe nya ini Ranty melihat semua kelakuan Alea yg bisa dibilang bagus dan baik

Ranty percaya kalau Alea bisa memberi pengaruh baik ke Leon anak nya yg merubah sikap nya setelah suami dari Ranty meninggal

"S-saya? Menikah sama anak ibu? " Tanya Alea memastikan lagi, bagaimana ini Alea belum siap menjadi istri orang

"Iya Alea kalau bisa saya memohon ke kamu saya sujud di kaki kamu... Saya hanya ingin melihat anak saya menikah, saya rasa umur saya sudah tidak lama lagi... "

Alea yg tak enak hati pun menggunakan kepala nya ia tak tega ia teringat sang ibunda yg sudah pergi meninggalkan dirinya

Alea berharap semua akan baik baik saja, Alea hanya ingin membuat orang bahagia walaupun ia belum tau kalau nanti dirinya akan bahagia atau tidak

Ranty tersenyum lalu meneteskan air mata haru, lalu Ranty memeluk Alea, Alea sudah lama tidak merasakan pelukan seorang ibu... Hatinya menghangat

Flashback off





"Huhhhh semoga semua baik baik saja nantinya... " Gumam Alea












"Ricard! Senjata yg diminta rion sudah sampai? " Tanya Leon yg duduk di kursi kebesaran nya

"Sudah tuan" Ucap Ricard, Ricard adalah tangan kanan Leon yg sudah dianggap saudara oleh Leon

"Baik, silahkan keluar" Ucap Leon serasa tak ada lagi yg akan dibicarakan










"Alea apa kau disana? " Tanya seseorang di sebrang sana

Alea langsung gelagapan membalas ucapan orang yg berada di telfon asyila sahabat nya  "ahh maaf tadi aku terlalu fokus menonton televisi"

Alea berbohong, karena ia tidak ingin membuat sahabat nya khawatir dengan dirinya

"Yasudah kalau begitu matikan saja telfon nya aku juga sudah mengantuk" Ucap syila

Alea pun mematikan sambung telfon nya lalu ia menghela nafas berat, kenapa ia tiba tiba jadi merindukan kedua orang tua nya...

Alea berniat ke pemakaman besok untuk sekedar bersih bersih disekitar makan kedua orang tua nya

Tiba tiba panggilan telfon membuat lamunan Alea kembali buyar

Bu Ranty is calling

Alea menekan tombol hijau lalu ia menempel kan telfon nya ke kuping

"A-alea b-bisa tetolong saya, saya d-di halte 2" Ucap Ranty terbata batas

Alea langsung bergegas memesan ojek  online untuk kesana berharap Ranty tidak apa apa

Sampai disana Alea melihat Ranty yg tengah terduduk lemas di dekat kursi tunggu, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam pantas saja halte sudah sepi

Alea berlari kearah Ranty, Ranty menatap Alea dengan air muka kesakitan, kebetulan ada taksi yg lewat

"Ayo tante saya antar kerumah sakit... Pak! Tolongin pak...! "












Drttt

"Ck sialan! Kalian urus mereka " Ucap Leon kemudian menjauh dari ruangan khusus

"Siap tuan..! "

Leon mengernyit menatap ponsel nya disana tertera nomor tidak dikenal, lalu Leon langsung mengakat pangilan itu

"M-maaf tuan mengganggu waktu nya saya Alea pegawai cafe milik ibu tuan, s--"

"Bisa langsung keinti nya saya banyak urusan! " Ucap Leon tegas

"Ibu tuan masuk rumah sakit! "

Tut...

Leon langsung mematikan sambungan telfon itu secara Sepihak, kemudian ia langsung bergegas menuju mobil nya

Sial! Ia lupa menanyakan rumah sakit nya

Ting...

Pesan masuk ternyata nomor yg tadi memberi tahu kalau di rumah sakit medika di UGD

Membaca kata kata UGD Leon langsung kalut ia sudah tak berfikir keselamatan nya sekarang ia sangat takut kalau orang yg ia sayang akan meninggalkan nya lagi

Sampai di sana leon  hanya melihat seorang perempuan yg tengah menatap pintu UGD

"Dimana ibu saya! "











TBC 💕🌼

MY POSESIF MAFIA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang