Seperti biasanya dan setiap hari dia hanya bisa menikmati indah alam hanya dari dalam kamar yang mewah. Sambil memakan makananya dia juga menikmati sejuknya angin musim semi.
"Sayang minum obatmu"Seseorang menyuruh orang yang di dalam untuk meminum obat.
"Iya mah"
"Habiskan makanan mu. Oh!!, Dan ya sebentar lagi guru private mu akan datang yuki"Suruh sang mama kepada anaknya yaitu yuki.
"Iyaaa"seru yuki dengan malas
Tok
Tok
TokSaat ingin mengamil obat. Tiba-tiba ada suara pintu yang di ketuk dari luar dan perlahan pintu pun terbuka dan menampilkan sosok pria paruhbaya yang memegang tas hitam ala orang Kantoran/Guru.
Dengan ramah yuki tersenyum dengan rama dan mempersilahkan seseorang tadi untuk duduk.
"Apa anda yang akan membibingku tuan?"
"Ah,,jangan panggil saya tuan nona""Eh..Aku ini laki-laki"
"Maafkan saya tuan muda. Saya tidak tau"
"Hihihi..Yuki ngga marah kok sama pak guru"
"Trimakasih tuan"
"Yuki.. panggil aku yuki aja. Ok?"
"Baik. Ayo kita mulai pelajaranya Yuki"
"Ya..emmm nama pak guru siapa"
"Oh ya maaf pak guru lupa memperkenalkan diri.."
"Nama pak guru. Alan Ardanan dan panggil pak guru pak Alan saja ya yuki^^"
"Baikk!!"
Pelajaranpun di mulai dari pagi sampai siang hari dan berahir dengan Yuki yang mendapat hasil yang cukup memuaskan dan tambahan tugas yang di berikan Alan guru privatenya.
Setelah Alan selesai oleh tugasnya sebagai guru private bagi Yuki dia pun pergi dan akan kembali besok dan itu pasti membuat yuki kesepian lagi.
9:30
Setelah makan malam yang di siapkan oleh pelayan Yuki melanjutkan aktifitas dengan duduk di sofa dan menyalakan Tv. Sambil menunggu sang mama kembali.11:30
Yuki yang merasa kantuknya telah datang hanya membaringkan tubuh mungilnya di atas sofa yang empuk, walaupun sudah di larang oleh sang pelayan dia tetap keras kepala untuk menunggu sang mama di ruang Tv.Sampai sang mama menemukan anaknya tertidur pulas di atas sofa tanpa selimut. Dan hal itu membuat sang mama sedikit kesal kepada ke empat pelayanya.
"Kenapa yuki bisa tidur di sini!!"
"Ma-maaf nyonya kami sudah melarang tuan muda untuk tidak tidur di sini tapi tuan muda tetap ingin menunggu nyonya sampai pulang kerja"
"Hah..anak ini. Baiklah sekarang kalian bisa lanjutkan pekerjaan kalian dan ya saya minta maaf sudah memarahi kalian"
"Ah..tidak papa nonya kami tidak keberatan. Kami permisi"
"Hmmm"
"Enghh"lengguhan kecil yang keluar dari mulut mungil yuki ketika mendengarkan sedikit keributan di dekatnya.
"Yuki sayang. Ayo pindah ke kamarmu"
"Mama?"
"Hey iya ini mama sayang"
"Hiks..MAMA!!"
"Eh kamu kenapa sayang"
"Yuki pengen kaya anak-anak lain..hiks..mereka main sama temen-temenya..hiks..yuki juga mau"
"Huhh..tapi sayang mama ngga mau kamu kenapa-kenapa..Kamu tau kan siapa kita dan kenapa kita ngga kaya mereka bisa bebas dan bisa pergi kemana-mana"
"Hiks..yuki tau..yuki juga gak mau mama jadi sedih..tapi yuki pengen punya temen..hiks"
"Mama bakal cariin temen buat Yuki, Yuki mau temen yang kaya apa?"
"Hiks..beneran..mama mau kasih yuki temen?..yuki mau temen laki-laki kaya yuki..mama bisa"
"Kenapa engga cewek aja"
"Yuki ngga mau ma..yuki liat di Internet klok cewek tu cerewet trus kalok berantem main jambak orang sembarsngan.. yuki engga mau kayak gitu"
"Hahahah..emang mama kalok marah suka jambak orang ya"
"Hihihihi..mama klok marah mukanya kayak orang kepedesan"
"Ih berani ngejek mama kamu ya sekarang"
"Hahaha..geli ma..haha..maaf..iya yuki mi..hahaha minta maaf..hah..hah..hahah"
"Hahah..yudah tidur gih"
"Iya"
Maaf klok banyak typo atau engga nyambung..saya disini bukan mau nyari uang atau nyari ketenaran..saya cuman lagi gabut bae.
Bresambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuki Suka
Teen FictionSeorang Omega Yang Baru Pertama Kali Melihat Indahnya Dunia.