"Apa yang ibu katakan tadi di depan keluarga attahan!! " ucap reza amarah nya semakin di ubun ubun karna kelakuan ibunya yang mengungkit ngungkit masalalunya dan mantan istrinya.
"Kenapa kau harus marah nak? Bukan kah apa yang ibu katakan itu benar? Lagi pula fatin adalah anak yang baik, dia memiliki sifat keibuan. Dan bukan hanya itu! Dia menyelamatkan anak mu dari maut nya kau paham? Apa salah nya jika ibu menjodohkan mu dengan nya? " tanya ajeng yang membuat reza tertawa berat.
"Ibuuu!! Harus nya ibu berpikir dulu sebelum berbicara! Ingatlah fatin sudah di vonis oleh dokter bahwa dia akan sulit memiliki keturunan! Jadi apa gunanya menikah tanpa tujuan untuk memiliki keturunan? " tanya reza yang membuat ajeng menggelengkan kepala nya tidak percaya.
"Jangan pernah lupa kamu reza!! Dia sebelumnya adalah wanita yang normal. Bahkan dia pernah melahirkan seorang anak! Dan kau harus selalu ingat tentang ini!! Bahwa dia seperti itu karna menyelamatkan qanita!! Jika dia tidak menyelamatkan qanita.. Mungkin tunangan nya tidak akan meninggalkan nya, hidupnya tidak akan sehancur ini! Dan kau tau apa yang lebih menyakitkan jika fatin tidak menolong qanita?? Mungkin saat ini qanita lah yang berbaring di rumah sakit sanaa!!! " ucap bu ajeng yang membuat reza tertampar keras oleh kata katanya.
"Sudahlah.. Aku mau kekamarku.. " ucap reza dan meninggalkan ajeng begitu saja yang membuat ajeng geram.
Disisi lain..
Fatin dengan sibuknya mengumpulkan barang barang yang membuatnya teringat akan reyhan, mulai dari poto, boneka, musik box dll..
"Mungkin ini berat bagiku, karena ku telah kehilangan untuk kesekian kalinya hikss.. Tapi aku harus kuatt hikss aku harus kuat menerima semuanya hikss hiks.. " ucap fatin dan mengemasi barang barang yang menyiman memori tentangnya dan reyhan.
Namun tak lama dari itu tiba tiba handpone fatin berbunyi, dan betapa terkejutnya dia ketika menatap layar handpone nya dan tertulis nama reyhan disana..
"untuk apa dia menelpon ku lagi? " tanya fatin dan mengangkat telponnya.
"Hallo assalamualaikum fatin? " ucap reyhan suaranya terdengar gemetaran di sebrang sana.
"Waalaikumussalam, ada apa rey? " tanya fatin dan mencoba untuk tetap menahan air mata yang sudah meronta ronta ingin keluar.
"Aku ada di depan gerbang rumah kamu, bisa temui aku sekarang juga? " ucap reyhan yang membuat fatin berjalan ke arah jendela nya. Dan memang benar, ia melihat ada reyhan disana.
"Kamu sedang apa disana? Pergilah! Jika kaka kakaku melihat mu mereka akan marah besar. " ucap fatin.
"Aku tidak peduli dengan semua itu, aku hanya ingin menemui mu untuk yang terakhir kali nya.. Sekalian aku akan memberikan sesuatu untuk mu. " ucap reyhan suaranya terdengar sendu.
"Memberikan sesuatu? " tanya fatin heran.
"Yah. Datanglah kemari! " ucap reyhan dan mematikan telpon nya.
Fatin yang merasakan hal aneh dengan suara reyhan. Dia pun memutuskan untuk keluar dan menemui reyhan.
Setelah sampai disana dan melihat wajah reyhan, hati fatin terasa semakin hancur karena orang yang ia cintai selama ini, meninggalkannya karna kekurangan nya.
"Cepat katakan. Apa tujuan mu datang kesini! " ucap fatin berusaha tegar.
"Fat.... Sebelumnya aku mau minta maaf atas kejadian kemarin. Jujur aku masih sangat mencintai kamu. " ucap reyhan yang membuat fatin tersenyum miris.
"Kamu tau arti sebuah cinta? Apakah apa yang kamu rasakan itu benar benar cinta? " tanya fatin yang membuat reyhan menunduk dan berkata.
"Aku tidak tahu,, aku sangat bodoh dalam hal itu.. Tapi.. " ucap reyhan dan ia tidak melanjutkan pembicaraan nya yang membuat fatin menatapnya dengan tatapan bertanya tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku
SpiritualIni adalah cerita sequel. Dan author sarankan agar kalian membaca cerita yang berjudul "pantaskah perempuan sepertiku mencintai seorang ustadz" setelah itu kalian baca " Separuh jiwaku yang hilang" dan setelah kedua cerita itu kalian selesai membac...