Tak pernah satu pagi pun aku lewatkan untuk tidak terkejut melihat seorang laki - laki yang tidur disebelahku.
Entah sampai kapan aku masih belum bisa beradaptasi bahwa kini ia adalah orang yang akan selalu kutatap setiap kali bangun tidur dan juga orang yang akan selalu menemaniku hingga tua nanti.
Dengan segala kesempurnaan yang dimilikinya dan ia mampu melengkapi banyaknya kekuranganku dan menerima apa adanya aku yang jauh berbeda dengan kepribadiannya.Kelopak matanya perlahan terbuka dan menatapku dengan tatapan yang tidak kumengerti jenis tatapan apa itu, yang jelas aku makin jatuh dibuatnya.
"Pagi..." sapanya sembari tersenyum lebar memamerkan deretan giginya yang rapih."Pagi Narendra" balasku dan tetap setia menatap wajahnya.
Dia adalah laki - laki yang hampir setengah tahun telah mengubah status singleku dan menjadikanku istri sahnya di umur kami yang kini menginjak 27 tahun.
"Mau dibuatin sarapan?" tanyanya dengan nada lembut serta telapak tangan yang masih setia mengelus pipiku.
"Boleh" ucapku semangat dibarengi dengan mengangguk - anggukan kepala.
Tak pakai lama ia langsung menyibakkan selimut yang menutupi setengah tubuh kami dan tak lupa mencium keningku lalu bangkit dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar untuk memasak sarapan.
Aku menatap punggungnya yang dibalut kaos putih polos, punggung itu benar-benar pelukable dan senderable. Dari balik punggungnya saja aku tahu bahwa ia menyimpan setumpuk rasa lelah. Berangkat pagi lalu pulang tengah malam, belum lagi kini ia sedang melanjutnya pendidikannya. Aku heran bagaimana bisa dia melakukan itu. Melihat pekerjaannya saja aku sudah dibuat pusing apalagi harus bekerja sembari kuliah, ah jadi orang pintar dan pandai mengatur waktu mah bebas.
Cerita pertemuan pertama kali kami yang sungguh memalukan bagiku tak akan pernah ku lupa entah sampai kapanpun.
Tak peduli berapa lama waktu yang baru aku jalani dengannya, yang jelas kami akan selalu berdoa untuk selalu bersama menghabiskan hari - hari indah ini sampai akhir waktu.Ini bukan tentang siapa yang paling lama bersama, bukan juga siapa yang pernah menjadi orang yang sangat aku cintai. Melainkan siapa dia sebelumnya dan mengapa aku memutuskan untuk merubah perannya yang semula hanya tokoh pendukung lalu menjadi tokoh utama dalam cerita hidupku.
Aku Dineshcara Kishika, perempuan hobi tidur yang sangat benci dengan sesuatu yang berhubungan dengan angka kecuali uang dan ku ucapkan selamat datang di kilas balik cerita hidupku yang nano-nano.
<<<>>>
Hi, terimakasih udah mampir dan baca prolog karyaku <3
Mohon dukungannya ya supaya aku bisa terus percaya diri dan semangat untuk nulis cerita ini, aku baru balik lagi setelah setahun lebih hiatus dari dunia oranye :)
Semoga kalian suka dan enjoy dengan tulisanku, tunggu update-an berikutnya yaa
—N
KAMU SEDANG MEMBACA
Soleil
Teen Fictiontentang siapa yang paling lama bersama, siapa yang pernah menjadi orang yang sangat dicintai namun rumit untuk dijadikan pelabuhan terakhir, juga hadirnya seseorang yang mampu menumbuhkan perasaan tak terduga.