T.O 2

133K 4.7K 999
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.
⚠️Mature content ⚠️
Boys love
Sex scene🔞

.

.

.

🚫100% Fiksi🚫


Jealous😒

Jealous😒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aw-"

Pria tinggi itu meringis saat alcohol menyapu kulitnya. Sensasi seperti tersengat listrik bertegangan rendah dengan perih setelahnya memenuhi indera perasa. Belum lagi perawat dadakannya tanpa perasaan menekan keras-keras lukanya.

Renjun memajukan bibir pelan dan bersikap tidak peduli dengan Jaemin yang bolak balik memejamkan mata menahan perih. Matanya fokus meneliti bagian mana lagi yang perlu di bersihkan agar tidak terjadi infeksi.

Suasana berubah menjadi tenang, hanya terdengar nafas Jaemin yang sesekali terasa tercekat karena perlakuan tidak manusiawi Renjun.

Angin malam menghembuskan gorden putih yang jendelanya tidak di tutup rapat, sinar sang penerang malam mengintip di sela-sela kain yang tersingkap pelan karena tarikan angin nakal.

"Sayang.. bisakah lebih lembut?" Kira-kira sejak 10 menit yang lalu, saat Renjun menuangkan alcohol pada kapas hal itu yang di keluarkan oleh mulutnya,

"Kalau di lain waktu kau datang dengan keadaan menyedihkan seperti ini lagi, aku tidak segan menyirammu dengan alcohol lalu ku tendang keluar hingga duduk di tengah aspal depan jalan."

Ringisan itu bertambah, 50% dari rasa sakit dan 50% efek ngeri dari ucapan si manis.

Dengan acting murahan, Jaemin membesarkan mata mencoba merayu kekasihnya ini. Jangankan luluh, melihatnya saja Renjun ingin muntah. Mata rubahnya menyipit, "Mau ku ganti dengan Aqua Regia huh?" dan mata yang sok imut itu berganti dengan senyuman permintaan maaf.

Turn On 🔞 ||JaemRen[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang