04 Freckles

758 108 22
                                    

Masih ada waktu dua hari lagi sebelum latih tanding dengan aoba josai.
Kageyama mengehala nafas dan meregangkan otot-otot nya yang kaku akibat duduk seharian. Manalagi pelajaran bahasa Inggris adalah pelajaran yang sangat sulit baginya dan akhirnya pelajaran itu berakhir.

Kageyama segera bergegas membereskan buku bukunya dan memasukkan buku itu kedalam tas. Tanpa menunggu Hinata, ia berjalan dengan riang menuju klub sastra. Dengan senyum dan hati berbunga-bunga, berharap bahwa sang pujaan hati berada disana seorang diri tanpa kunang-kunang pengganggu dan langit senja disana.

Kageyama sudah tak sabar melihat bintik-bintik hitam di wajah Yamaguchi seharian ini, ia membayangkan bintik-bintik itu dan kenapa wajahnya tidak ada. Ah ia akan menanyakan hal ini pada Yamaguchi.

SREEKKK

pintu geser pun ia buka namun, harapan nya pupus. Ia mendapati sang pujaan hati bersama dengan pemuda berambut kuning dengan kuncir di pinggir rambut kuningnya. Pemuda itu nampak gugup dan sepertinya tingginya sama dengan langit senja.

"Konbanwa kageyama-kun, ahh perkenalkan ini anggota baru kita. Namanya-"

"Hitoka Yachi desu, aku dari kelas 1-5 salam kenal dan senang bertemu denganmu! "

Pemuda itu berdiri dan membungkuk tepat di hadapan Kageyama.

"Yachi-san, selamat bergabung! " sambut Hinata dan Tsukishima hanya mengangguk.

Kageyama tersentak kaget saat Hinata berbicara dari belakangnya. Sejak kapan kunang-kunang dan langit senja ini di belakang ku' dalam hati Kageyama ingin berkata kasar, tetapi ada dia disana.

"Hinata-kun bergabung disini juga? Tsukishima-kun juga etto aku belum tahu nama mu? "

Yachi menunjuk kageyama dan yang ditunjuk malah linglung.
"Namaku Tobio Kageyama, kelas 1-3 salam kenal" kata Kageyama.

Mereka berlima duduk di meja berhadap-hadapan kecuali Kageyama yang menghadap ke arah jendela, dimana sinar matahari memasuki di cela lubang jendela.

"Anoo apakah disini kita menulis sesuatu? Err seperti syair atau novel? " tanya Yachi pelan.

"Sepertinya tidak, hanya Yama yang menulis cerita itupun hanya cerpen biasa. Kalau kita masuk kesini untuk menyelamatkan klub ini biar gak bubar"

Jawaban yang benar-benar simple khas Tsukishima sekali. Hinata dan Kageyama juga mengangguk setuju.

"Tapi aku juga belajar membuat cerita dari yamaguchi, kuharap itu sedikit Bagus"

"Kageyama-kun membuat cerita? Aku ingin baca dong! "

"Tapi ada dirumah. Kapan-kapan kubawa dan kau bisa membacanya. Ceritanya benar-benar tidak jelas sekali ahahaha"

Lagi-lagi tawa hambar itu. Hinata menatap kearah Kageyama yang menatap Yamaguchi.

"Oh iya! Yamaguchi bintik-bintik hitam di wajahmu itu, gimana caranya supaya di wajah ada seperti itu. Kupikir itu nampak manis"

Tanya Kageyama polos yang dihadiahi tatapan aneh dari teman-teman nya dan empu nya yang ditanya.

"Apa otakmu miring, ousama? "

"Diamlah, kunang-kunang "

"Kupikir itu jerawat dan tidak semua orang memandang itu Bagus"

"Ehh, benarkah hinata? Gomen yama-"

"Tidak apa-apa. Ini memang jerawat dan katanya orang-orang ini jelek sekali.

Kageyama masa mau punya freckles kaya gini? Padahal wajah mulus kageyama cantik sekali lho. "

Yamaguchi tersenyum miris lalu kembali berkata.

"Dulu aku dibully gara-gara jerawat ini.  Mereka bilang, 'ah, wajah mu jelek sekali! Aku jadi jijik melihatnya, atau wajahmu menggelikan! Banyak sekali jerawat dan bintik-bintik, apa kau tak merawat wajahmu? ' begitu kata mereka.

Jadi kupikir aku bersyukur diberikan wajah walau seperti ini. Suatu saat pasti jerawat ini akan hilang.

Daripada malu? Masih beruntung diberikan wajah yang lengkap.

Ahaha aku bicara apa. Tapi makasih loh ya pujiannya Kageyama-kun. Baru kali ini ada yang memuji orang jerawatan kaya aku manis"

"Huee yama, kau memang dewasa sekali. Aku jadi terharu" kata Hinata dengan wajah menangis.

"Yamaguchi aku benar-benar minta maaf aku... Gak bermaksud -"

"Sudahlah kageyama-kun, yamaguchi juga tidak marah padamu. Yosh! Yamaguchi-kun kisahmu bisa dijadikan inspirasi untuk cerpen ku"

"Syukurlah kalau membantu"

Matahari sore semakin bergerak turun, warna langit mulai jingga dan saatnya mereka pulang. Latihan klub voli hari ini libur dan besok mereka akan latihan lagi.

Kelima sahabat baru itu berjalan beriringan keluar dari gerbang sekolah. Mereka bercanda tawa sembari menapaki jalan pulang. Di persimpangan mereka berpisah menuju rumah masing-masing.








Setidaknya apa yang bisa dipetik?




















Cast!

1. Hitoka Yachi

Hobi: Menggambar, membuat poster dan mendesain kartu undangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hobi: Menggambar, membuat poster dan mendesain kartu undangan.
Kesukaan: senyum teman-teman nya, sushi.
Tinggi: 175 cm
BB: 55 kg
Dia orang nya gugup dan pemalu.
Tapi sebenarnya dia sangat baik dan berani.

Ini gambaran author sendiri untuk male yachi karna nyari gak ketemu ketemu. Komen ya gimana gamabarnya.












Hujan.
Ahahaha sampai nanti
Mika 19/11

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You, Freckles-kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang