Yuk yang nungguin Pak Presdirnya xD
Aku mau liat antusiasme kalian dong, yuk pada muncul di komen! ><
————Kurang lebih selama dua hari, tepatnya setelah malam itu, mereka bertengkar.
Selama di kantor mereka masih berperang dingin, tak mau bicara satu sama lain bahkan tak mau menegur saat saling berpapasan.
Hanya karena tak mau diajak skinship, Seungwoo marah. Dan hanya karena tak mau disentuh, Mari memberi pengertian yang salah dengan membentak kekasihnya.
Alhasil di kantor Seungwoo hanya berinteraksi dengan teman-teman lelakinya satu divisi, dan Mari sendiri lantaran tak ada teman yang akrab untuk diajak mengobrol. Tapi meskipun begitu, Seungwoo masih curi-curi pandang pada Mari.
"Lagi berantem, ya?" tanya Jaehyun—teman Seungwoo.
Pria itu masih menatapi Mari dari kejauhan, dan buru-buru mengalihkan tatapannya saat Mari menoleh padanya.
"Ngga." singkat Seungwoo.
Jaehyun menggeleng-gelengkan kepalanya jengah seraya tertawa tak simetris. "Lo, tuh, ya. Pacaran belum ada dua bulan aja udah berantem. Ngga sayang, tuh kalau nanti putus?"
Seungwoo berdecak lidah. "Ya, sayanglah."
"Mending lo buruan minta maaf, deh. Katanya sayang." tutur Jaehyun, sementara Seungwoo hanya membuang napas lesu, sebelah tangannya bertopang dagu sambil memfokuskan netranya di depan layar komputer.
Dari konversasi itu, Seungwoo memberanikan diri menghampiri Mari ke ruang kerjanya, saat wanita itu tengah berkemas.
"Udah mau pulang?" tanya pria itu langsung saat baru datang menghampiri sang wanita.
Awalnya Mari ingin menghiraukan Seungwoo. Tapi rasanya terlalu egois mengingat alasan mereka bertengkar juga karena salahnya.
"Iya." jawab Mari.
Seungwoo mengulum bibirnya sekilas. "Mau pulang bareng ngga?"
Mari terdiam sejenak, sebelum akhirnya mengangguk menerima ajakan Seungwoo.
———
Canggung.
Begitulah cara menggambarkan situasi mereka di sepanjang perjalanan ke rumah Mari.
Seungwoo mencoba terus bertanya, mengajak sang wanita membuat sebuah topik pembicaraan yang menyenangkan, tetapi..., wanita itu hanya meresponnya dengan kalimat-kalimat singkat.
Semua itu terus berlanjut sampai Seungwoo menghentikan mobilnya di area parkir flat sang kekasih.
"Sebenernya ada yang mau aku omongin sama kamu, Mari." kata Seungwoo saat mesin mobilnya berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIRS FAULT || JJK
FanfictionSejak awal pertemuan, harusnya Im Mari sadar ia harus memperkokoh benteng pembatas antara dirinya dengan Jungkook saat pria itu mulai main mata dengannya. Urusan hati dan cinta memang selalu rumit bagi seorang wanita dan harusnya ia bisa...