Memoria - 02

214 43 2
                                    

Pertemuan ketiga berada di waktu yang sama dengan hari saat di taman Ikebukuro, hanya berbeda jam, menit, dan detik saja. Keduanya bertemu ketika pemuda "Ichi-Nii" menarik pergelangan tangan (name) dan memaksa dirinya untuk duduk di hadapannya juga dessert yang tersedia di meja. Pada waktu itu, (name) sangat menahan keinginan dalam dirinya untuk tidak langsung memakan dessert yang berada di meja. Bukan karena dirinya tidak akan mampu membayar semua dessert tersebut, hanya saja dia menjaga harga dirinya sebagai seorang perempuan yang dipaksa untuk menemani pemuda yang tidak dia kenal.

Dengan wajah tenang namun menahan hasrat di dalam dirinya, (name) mengucapkan beberapa kalimat pertanyaan untuk pemuda tersebut, "Kau siapa? Kenapa menarikku untuk duduk denganmu dan apa-apaan makanan ini? Kamu ingin mereka melihatku untuk membuat suatu pemikiran bahwa aku memakan semua ini dan membayarnya padahal kamu yang memesan?"

Kedua kelopak pemuda tersebut berkedip berulang kali sebelum menggerakkan tangannya seolah mengisyaratkan bahwa bukan itu yang dia maksudkan. Pemuda itu mencoba menjelaskan alasan mengenai perilakunya sebelum memperkenalkan dirinya dengan dua kata yang menjadi namanya, "Aku Yamada Ichiro, kita pernah bertemu beberapa tahun yang lalu dan aku benar-benar meminta maaf karena perilakuku."

(Name) menaikkan kedua alisnya ketika mendengar kalimat setelah Ichiro memperkenalkan dirinya, "Bertemu? Kapan? Aku tidak ingat pernah bertemu pemuda sepertimu."

Ichiro tertegun sebelum menjawab pertanyaan (name), "Saat itu aku tidak sengaja melepaskan kendali pegangan buku yang aku bawa, jadi dia terlempar ke arahmh begitu saja."

Kedua belah bibir milik (name) membulat kecil, otaknya bekerja dengan cepat membuka berkas ingatan beberapa tahun lalu ketika dirinya pertama kali menginjakkan kaki di Ikebukuro. Helaan napas dilakukan olehnya kemudian tangannya terulur meraih garpu untuk mengambil sedikit bagian dari pancake yang terlihat memiliki teksture lembut, "Aku penasaran seberapa lemah kendali peganganmu hingga membuat buku yang kau pegang terlempar begitu saja. Tapi aku akan memaafkanmu karena dessert ini, kau beruntung."

Ichiro tertawa kaku sembari menggaruk pipinya yang tidak terasa gatal dengan jari telunjuknya, sepasang netra dwi warna miliknya hanya memperhatikan (name) yang begitu lahap memakan dessert dihadapannya. Terlihat seperti seorang anak kecil yang lucu, itulah sebuah kalimat yang dia pikirkan ketika (name) memperlihatkan raut wajah senangnya di hadapan Ichiro. Itulah pertemuan ketiga antara dia dengan Ichiro, sebuah pertemuan yang sedikit memiliki pembicaraan panjang sebelum orang lain datang dan membuat mereka semua yang berada di dalam cafe dijadikan oleh sandera meskipun akhirnya dikalahkan oleh Buster Bros, tim Yamada bersaudara.

"Yamada Ichiro, sepertinya aku pernah mendengar nama itu dari Akari."

•••••

Memoria

Yamada Ichiro x Reader

AkariAFuku

•••••

[✅] Memoria [Yamada Ichiro x Reader] [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang