Akhir dari perjalanan pendekatan antara (Fullname) dan Yamada Ichiro terjadi saat hari ulang tahun (name) berlangsung. Pada saat itu, Akari mengatakan kepadanya bahwa keduanya akan merayakan ulang tahun (name) bersama di rumahnya. Konfeti perayaan terjadi, keduanya menikmati hidangan makanan yang dibawakan oleh (name). Perayaan yang sangat sederhana namun memiliki kesan yang baik dalam diri (name), setidaknya hal tersebut yang dirasakan oleh (name) sebelum seseorang menekan tombol bel rumahnya.
(Name) tidak terkejut dengan kehadiran Akari yang merayakan ulang tahunnya namun dirinya terkejut dengan kehadiran tiga Yamada yang secara tiba-tiba berada di depan pintu rumahnya dan mengejutkannya dengan konfeti berbagai warna serta ucapan "Selamat Ulang Tahun" dengan nada riang. Pada akhirnya mereka merayakan bersama namun perasaan gugup kini menyelimuti (name) dan pembahasan yang dilakukan olehnya dan Akari secara tiba-tiba teringat begitu saja, mungkin hal tersebut terjadi karena Akari memilih untuk duduk bersama Jiro dan Saburo sehingga Ichiro yang duduk disampingnya kini. Jarak keduanya cukup dikatakan dekat, membuat Akari tertawa melihat gerakan kaku yang (name) lakukan.
"Ichiro, apa yang akan kau berikan sebagai hadiah untuk (name)?"
Jiro dan Saburo mengalihkan perhatian mereka, "Membicarakan hal itu, aku jadi penasaran karena Ichi-Nii merahasiakannya dari kami berdua."
"Oho? Ichiro, apa yang kamu persiapkan hingga menyembunyikannya dari kedua adik tersayangmu ini? Pasti sesuatu yang sangat indah dan berkesan."
Ichiro dapat merasakan kedua pipinya memiliki semburat merah muda, (name) yang tidak sengaja melihat hal tersebut segera mengalihkan perhatiannya. Ichiro merona malu itu merupakan hal yang sangat imut, tidak, tunggu-----sejak kapan aku bisa memikirkan hal itu? Akh! Ini semua karena pembahasan Akari, dan juga jika Ichiro bersama peremp-----tidak, kenapa aku memikirkannya? Ah, aku tidak ingin mengingatnya dan membayangkannya! Pikir (name) merasa frustrasi walaupun raut wajahnya tidak memperlihatkan ekspresi tersebut.
Akari menahan tawanya ketika melihat bagaimana raut wajah (name) yang terlihat sangat tenang seakan tidak terganggu oleh keadaan apapun yang terjadi di sekitarnya, meskipun begitu kedua alisnya terkadang bergerak mengerut sedikit sebelum kembali ke keadaan seperti biasa dan akan mengerut kembali, (name) memang baik dalam menyembunyikan emosinya namun sepertinya tidak terlalu baik untuk menahan respon anggota tubuh.
Bagi kedekatan hubungan antara (name) dengan Ichiro, Akari merupakan pemicu kecil untuk perkembangan langkah tersebut. Seperti melakukan penjauhan kedua adik Ichiro meskipun merelakan sedikit uangnya karena harus membelikan makanan yang mereka sukai, bukanlah tanpa alasan dia melakukannya. Dia melakukannya karena Ichiro yang memberikan kode pertolongan pada dirinya. Hal tersebut merupakan perilaku yang dilakukannya saat ini, meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya tanda memerintahkan diam untuk Jiro dan Saburo yang hendak mengeluarkan suaranya ketika mereka bertiga berada di balik pintu ruangan.
Mereka bertiga dapat mendengar suara Ichiro yang mencoba untuk memberikan topik pembicaraan walaupun nada yang dia gunakan terkesan kaku bahkan mereka dapat mendengar ucapan sedikit terbata dari (name). Itu sesuatu hal yang wajar, seperti halnya jika kalian berada dalam situasi mereka terutama (name). (Name) tidak pernah memikirkan perasaan yang dinamakan suka jika Akari tidak membahasnya karena dia tidak terlalu memperdulikannya, dan jika ada seseorang yang menyukai dirinya maka Akari adalah orang pertama yang mengetahuinya dan yang memberitahunya.
Salah satu tangan Ichiro mengusap leher bagian belakangnya sementara tangannya yang lain memberikan sebuah kotak yang terbungkus oleh kertas colorfull. Kalimat selamat ulang tahun serta semoga suka dengan hadiah yang diberikan, terucap dari mulutnya. (Name) menerimanya sembari mengatakan terimakasih, dia membuka hadiah tersebut karena Ichiro yang memerintahkannya. Bukanlah sebuah hadiah yang mewah, hanya sebuah bola kaca yang memiliki beberapa hiasan lain seperti rumah yang terlihat sangat indah dibawah salju yang berjatuhan seolah menggambarkan suasana musim salju.
"(Name), ada satu hal lagi yang kemungkinan akan menjadi hadiahmu."
(Name) mengalihkan perhatiannya sebelum kedua belah bibirnya membulat kecil mendengar pernyataan Ichiro, "Aku menyukaimu, (full name)."
Kedua netranya melihat bagaimana raut wajah Ichiro yang mengatakan kalimat tersebut tanpa ragu dengan pandangan mata yang intens. Dia mengalihkan perhatiannya sebelum mengatakan, "Aku tahu, Akari mengatakan hal itu sebelumnya. Tapi tetap saja aku terkejut jika mendengarnya secara langsung dari dirimu."
Ichiro menundukkan kepalanya sembari menghela napasnya pelan, Akari membuat dirinya kesal karena mengatakan apa yang dia rasakan sebelum dirinya sendiri yang mengatakannya. (Name) menghela napasnya pelan sebelum tersenyum hangat ketika sepasang netranya melihat hadiah yang diberikan oleh Ichiro, "Mungkin bagimu sangat mengesalkan dia mengatakannya sebelum kamu, tapi bukankah itu suatu keberuntungan? Dia mengatakannya bukan? Aku menginginkan hiasan ini. Aku juga merasa itu suatu keberuntungan, perlu kamu ketahui aku bukanlah seseorang yang mengetahui hal tersebut jika Akari tidak memberitahukanku. Dia juga pasti yang menyuruhmu untuk mengatakannya bukan? Hanya mengatakannya dan memberikannya hadiah, aku suka perilaku yang sederhana namun terkesan dalam kenanganku."
"Eh-----jadi, jawabanmu?"
(Name) tersenyum, "Mari kita menjalin hubungan lebih dari sebelumnya."
Bagaikan musim semi yang hadir lebih cepat itulah suasana tepat yang menggambarkan perasaan Ichiro ketika mendengar (name) mengucapkan kalimat tersebut, kalimat yang membuat hubungan mereka menjadi sepasang kekasih. Dibalik pintu ruangan, Akari mengarahkan kamera handphone-nya.
"Apa yang kau lakukan?"
"Mengambil sesuatu untuk dijadikan blackmail."
"Kapan kita membeli Kare dan pasta pescatore?"
"Sekarang, ayo! Jangan menganggu pasangan lovebird yang baru saja memulai hubungan mereka."
•••••
Memoria
Yamada Ichiro x Reader
AkariAFuku
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Memoria [Yamada Ichiro x Reader] [✅]
FanfictionCerita tentang kamu dengan pemuda Ikebukuro, Yamada Ichiro.