Pukul 15.20 mobil yang membawa keempat pengantin baru tersebut telah sampai dipelataran rumah mewah besar dan menakjubkan, bagaimana tidak jika rumah tersebut berdiri di tanah seluas 2 hektar
Mereka telah sampai di rumah keluarga Deauvski, rumah Felix dan Aubern, rumah sebesar itu dan hanya dihuni oleh ayah ibu Aubern dan Felix, tentu saja dengan 10 asisten rumah tangga
Sesuai perjanjian dari awal, yant tentu saja dibuat oleh ibu mereka, Liliana, setelah mereka resmi menikah, mereka berdua tidak boleh meninggalkan rumah tersebut dan wajib membawa istri-istri mereka tinggal dirumah orangtuanya, selamanya.
"Kamarmu di mana Aubern ?" Tanya Selena kepada Aubern
"Dilantai paling atas" Jawab Aubern sambil melingkarkan tangannya di pinggang Selena
"Aubern" Panggil Selena pelan
"Ya sayang" Jawab Aubern sambil memandang wajah istrinya
"Apa kau serius, aku harus naik kelantai 3 dengan gaun ini ?" Tanya Selena dengan menautkan kedua alisnya
"Kemarilah" Ucap Aubern yang kemudian menggendong Selena, dan dengan sigap Selena melingkarkan kedua tangannya dileher Aubern
Ada 2 kamar berdampingan dihadapan Selena sekarang, keduanya memiliki pintu yang berpintu 2
"Jadi kamarmu yang mana ?" Tanya Selena
"Yang kanan" Ucap Aubern yang kemudian dengan sigap Selena menjulurkan tangannya dan mendorong salah satu gagang pintu dan membukanya
"Here we r" Ucap Aubern seraya menurunkan istri tercintanya
"Ah barang-barangku sudah tertata rapi rupanya" Ucap Selena sambil memperhatikan seisi kamar yang super besar tersebut dan lebih didominasi warna hitam abu-abu dan biru
"Kamu kurang suka ? Kamu bisa minta tolong pembantu untuk merubahnya sesuai keinginanmu, karna itu Mami yang menatanya" Ucap Aubern sambil melepaskan jasnya
"Tidak Aubern, kau mau mandi ?" Tanya Sekena sambil melepaskan dasi Aubern
"Kau ? Aku pikir kamu butuh mandi terlebih dahulu" Jawab Aubern sambil menurunkan resleting gaun pengantin Selena
"Ya, aku pikir lebih baik kita mandi bersama" Goda Selena sambil memutar tubuhnya dan melingkarkan kedua tangannya di leher suaminya
"Kau pikir begitu ?" Tanya Aubern sambil menurunkan gaun pengantin Selena dan hanya menyisakan sepasang underwear putih berenda
"Ya" Jawab Selena pelan yang kemudian badannya diangkat oleh Aubern menuju kamar
Diwaktu bersamaan, Felix dan Eliza telah berada di dalam kamarnya, dan telah berganti baju
"Felix" Panggil Eliza
"Hmm" Jawab Felix sambil mengeringkan rambutnya
"Sebelah kamar siapa sih ?" Tanya Eliza sambil berjalan membuka pintu balkon
"Aubern" Jawab Felix singkat
"Apa !" Seru Eliza
"Kamar Aubern Liz, kenapa ?" Tanya Felix
"Gimana bisa rumah sebesar ini dan kamar kalian berdampingan ?" Tanya Eliza sambil kembali kedalam dan duduk di sofa
"Ya itulah yang sekarang aku sesali Liz, dulu aku dan Aubern tidak mau terpisah dan mau tidak mau kamar kami jadi berdampingan" Jawab Felix polos
"Kenapa tidak pindah ?" Tanya Eliza
"Balkon, kalau malam dan pagi dari balkon itu terlihat sangat menyegarkan Liz"
YOU ARE READING
Nothing is Impossible
Random"Apa kau mau menjadi pendampingku ?" Tanya laki-laki itu "A a apa yang kau maksud ?" Jawab wanita tersebut sambil membelalakan matanya "Apa kau mau menjadi istriku ?" Tanyanya lagi "Ka ka kau gila ? aku ini saudara iparmu !" Seru wanita tersebut sam...