"Dari mana kalian berdua ?" Tanya Liliana sambil mengambilkan nasi suaminya
"Dari kolam renang Mam" Jawab Felix sambil duduk
"Kau mau makan apa Aubern ?" Tanya Selena
"Terserah kau Selena" Ucap Aubern yang duduk di samping Selena
"Cukup ?" Tanya Selena sambil memperlihatkan nasi dipiring
"Terlalu banyak Selena" Ucap Aubern
"Segini ?" Tanya Selena lagi
"Ya" Jawab Aubern singkat
"Kenapa kau tidak menungguku mengambilkan makanan untukmu Felix ?" Seru Eliza yang melihat Felix sudah mengambil nasi dan beberapa lauk dipiringnya
"Aku sudah terlalu lapar Eliza, kau makanlah" Jawab Felix sambil memotong ayam goreng didepannya menggunakan sendok dan garpunya
"Bisakah mulutmu sedikit lebih manis Felix ?" Tegur William
"Ya, aku hanya terlalu lapar Pi" Jawab Felix
"Selena kenapa kau hanya makan corn sup ?" Tanya Liliana
"Aku sudah kenyang Mam, lagian tidak mungkin kan corn sup dimakan menggunakan nasi ? Terlalu aneh menurutku" Jawab Selena
"Kau sangat menjaga tubuhmu, tapi lihatlah Eliza Selena, dia makan banyak tapi badannya juga tetap kurus, jadi kau juga harus makan banyak" Seru Liliana yang memperhatikan piring Eliza yang penuh
"Aku memang susah gemuk Mam, mau seberapa banyak aku makan, aku tidak akan bisa gemuk" Ucap Eliza
"Lagipula aku tidak terlalu lapar Mam, Mami yang harus makan banyak dan sehat agar bisa menggendong cucu-cucu Mami nanti" Ucap Selena yang membuat mata Liliana berbinar
"Begitukah ? Ah iya, aku harus sehat, dan kau juga Pi, Papi juga harus sehat" Seru Liliana
"Iya Mam, sudah sekarang biarkan anak-anak dan menantumu makan, kau daritadi terus berbicara hingga mengganggu mereka makan" Ucap William
"Benarkah ? Astaga" Ucap Liliana
Selesai makan malam, semua orang masuk kedalam kamar masing-masing
Begitupula dengan Aubern dan Selena yang memutuskan langsung memasuki kamar
"Bukankah bunga-bunga ini sangat mengganggu Aubern ?" Ucap Selena sambil memperhatikan kamarnya yang penuh dengan bunga mawar dimana-mana
"Kau tidak masalah kalau bunga-bunga itu dibersihkan ?" Tanya Aubern
"Sama sekali tidak, aku lebih menyukai tanpa bunga Aubern, bagaimana bisa kita tidur bersama bunga-bunga mawar yang penuh di ranjang kita, aku merasa seperti orang meninggal saja" Ucap Selena
"Panggil pembantu saja Selena, aku akan ke ruang kerjaku sebentar" Ucap Aubern
"Baiklah" Ucap Selena yang berjalan keluar kamar diikuti Aubern yang akan menuju ruang kerjanya
Selena berjalan ke lantai bawah untuk mencari asisten rumah tangga yang akan membersihkan bunga-bunga dikamarnya
Sesampainya di dapur, Selena melihat beberapa orang yang sedang mengerjakan beberapa pekerjaan ringan
"Ada apa Non Selena kesini ?" Sapa seorang asisten rumah tangga wanita
"Ah apa kalian sedang sibuk ? Aku hanya ingin minta tolong untuk membersihkan semua bunga dikamar Aubern" Ucap Selena sopan
"Tapi Non, Tuan Aubern tidak pernah membiarkan kami membersihkan atau masuk kekamarnya" Ucap salah satu pembantu wanita yang sudah berumur
"Benarkah ? Lantas siapa yang selama ini membersihkan kamar Aubern ?" Tanya Selena yang sedikit terkejut
YOU ARE READING
Nothing is Impossible
Acak"Apa kau mau menjadi pendampingku ?" Tanya laki-laki itu "A a apa yang kau maksud ?" Jawab wanita tersebut sambil membelalakan matanya "Apa kau mau menjadi istriku ?" Tanyanya lagi "Ka ka kau gila ? aku ini saudara iparmu !" Seru wanita tersebut sam...