"hey, semua baik-baik saja kan?" adrian duduk persis disebelahmu.
"not at all." balasmu dengan tatapan yang kosong.
kamu bisa dengar adrian menghela nafas nya, lalu dia mengusap punggungmu.
"apa dia sudah meminta maaf kepada mu?" tanya terrence yang baru saja datang.
"aku kira bagi nya tidak ada kata maaf." jawabmu yang membuat terrence merasa bersalah.
"sudah lah jangan seperti ini, dimana [ name ] ku yang selalu ceria setiap hari?" terrence menggeser tubuh adrian agar dia bisa duduk disebelahmu.
kamu menatap nya sebentar lalu kembali kepada posisi awal mu, menunduk.
"ah kenapa kalian jadi ikut bersedih?"
dan si sialan draco itu lewat dihadapanmu dengan tangan nya yang merangkul pundak pansy, dia melengos begitu saja di depan mu, entah dia tidak melihatmu atau bagaimana.
"lebih baik tidak usah dilihat." adrian menutup matamu dengan tangan nya.
draco berbalik lalu melepaskan tangan adrian yang masih setia menutupi matamu.
"berani nya kau memegang nya?"
kamu saja terkejut dengan apa yang baru saja dia lontarkan, memang nya dia tidak sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan.
"kau merangkul pansy seenak nya, malfoy." adrian berdiri menghadap draco.
"because she is my friend." ujar draco, terrence yang salah dengar langsung melotot.
"wait? what?" terrence memicingkan matanya kepada draco.
draco memutar bola mata nya, "ugh silly."
dan tatapan draco beralih kepadamu yang masih menatap nya datar. draco berjongkok tepat di hadapanmu
"hingga kapan kamu mau menyueki ku, hm?" lalu draco mengangkat alis nya sebelah.
"hingga kau mau menyadari perbuatan mu, aku lelah." kamu menghela nafas mu berat.
"back off, malfoy." ron menarik jubah milik draco sehingga draco jatuh tersungkur.
"sialan, kau selalu ini mengganggu ku, weasley." draco mencoba berdiri.
"ada nya kau yang menganggu [ name ] " balas adrian dengan amarah.
draco terlihat sedang malas untuk berdebat jadi dia meninggalkan tempat ini, dia terlihat marah, sedih, ah entah lah.
" [ name ] kau baik-baik saja bukan? apa yang malfoy itu lakukan kepada mu? biar aku yang akan menghampiri nya." ujar hermione tanpa berhenti.
dan kamu malah terkekeh pelan
hermione mengerutkan dahi nya, "kenapa kamu malah tertawa sih?" tanya nya.
"karena kamu terlalu heboh, mione." ujar ron dengan sangat lembut.
"hey ada apa dengan kalian berdua?" kamu menatap ron dan hermione aneh secara bergantian.
"apa? kami tidak ada apa-apa." kedua nya menggeleng bersamaan.
"oh, baiklah." kamu mengangguk seakan-akan barusan tak terjadi apa-apa.
—
lalu suatu hari kamu sedang dapat hukuman dari professor snape karena lagi-lagi kamu telat datang ke kelas nya.
kamu harus menghapal banyak mantra yang bahkan anak seumuran mu harusnya belum mengetahui nya.
karena kamu merasa bosan dan engap saat membaca di perpustakaan jadi kamu memutuskan untuk menghapal di astronomy tower. saat itu sudah malam bahkan lumayan gelap, tapi menurutmu hal itu adalah sebuah ketenangan dan juga sudah beberapa hari ini kamu tidak bertemu dengan golden trio dan entah misi apalagi yang mereka kerjakan.
"alarte ascendare, flagrante!" ucapmu seraya menggerak-gerakan tongkat milikmu.
"homenum reve—"
"ini sudah malam, kenapa sangat berisik?" kamu dengan spontan langsung menoleh kearah sumber suara.
kamu berdecih, "suka-suka diriku lah?" kamu melanjutkan hapalanmu tapi kamu membaca nya di dalam hati.
draco duduk disebelahmu seraya menatap lurus kedepan, dia memeluk kedua lututnya.
"sampai kapan kau mau mengacuhkan ku?" draco menoleh kearahmu yang berada di samping nya.
"aku tidak pernah mengacuhkan mu, kurasa kau saja yang memang tidak ingin berteman dengan ku lagi." ujarmu dan diakhiri oleh kekehan milikmu.
draco mengerutkan dahi nya, netra nya masih fokus menatap wajahmu yang tertiup angin malam.
"ah ini sudah malam." ujar kamu seraya berdiri dan mengambil beberapa buku mu yang tergeletak.
"aku kembali dulu, dan kau jangan terlalu berlama-lama disini." kamu segera berjalan menjauh dari nya tanpa menoleh sedikit pun.
lantas dia menahan kepergian mu dan membuat mu benar-benar terdiam di tempat.
"apa lagi yang kau ingin kan?" tanya mu tanpa menghadap kearah nya.
" [ name ] tolong dengar kan dulu." ujar nya tiba-tiba, tapi kamu masih tidak ingin menatap nya.
"aku harus kembali—"
dengan gerakan yang cepat draco langsung menempelkan bibir nya pada wajah mu, saat itu juga kamu membulatkan matamu.
"kali ini aku sungguh meminta maaf, aku memang berengsek kan? jika kau ingin memukul ku, pukul saja aku sekarang."
sekarang malah draco yang tidak menatap matamu, melainkan dia menunduk.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
same way (draco and reader)
Fanfiction❝ the real truth is, i love you. ❞ kamu yang berstatus darah murni dan memiliki keluarga yang dikenal dan disegani. apakah pada akhirnya kamu dan draco akan memiliki perasaan yang sama? Harry Potter © J.K. Rowling ( lowercase and AU )