2.

7.9K 1.1K 283
                                    

"who's this another filthy mudblood?" perempuan dengan rambut yang pendek nya sebahu menghampirimu dengan kedua tangan nya yang dilipat di depan dadanya.

"lebih baik perhatikan setiap katamu, parkinson." daphne terlihat membelamu.

"memang benar, kan?" pansy menyungging kan senyum miring nya.

"dia bukan mud-" omongan millicent terhenti.

"jaga perilaku mu, bodoh." draco yang baru saja datang langsung duduk di sebelah pansy.

"maaf draco." pansy terlihat takut dengan draco dan kamu tidak peduli tentunya.

kamu sedari tadi hanya diam memperhatikan dua orang yang menyebalkan ini.

"kenapa orang sepertinya bisa berada di slytherin?" pansy menatapmu dengan datar.

"kau harus mengetahui lebih banyak tentang keluarga nya." crabbe menunduk saat kamu tidak sengaja melihat kearahnya.

"huh, memang ada apa dengan keluarga nya?" pansy mengaduk-aduk makanan nya.

"she is achazio, you stupid." draco memandang kesal kearah pansy.

"wait, for real?" pansy sangat terkejut saat mengetahui kebenaran ini.

"yeah, you better shut up, pansy." entah harry datang dari mana dan dia segera membisikkan sesuatu padamu.

" [ name ] temui kami bertiga nanti di depan gryffindor common room." bisik nya lalu segera pergi, tapi sebelum pergi dia menatap sinis kearah pansy dan draco.

"dia bilang apa?" tanya draco penasaran.

"bukan urusanmu." kamu pergi meninggalkan aula.

-

kamu sedang berada di lorong hogwarts yang sangat luas dan gelap, sedang mencari-cari keberadaan gryffindor common room.

saat kamu menemukan ruangan itu kamu hanya bisa menunggu di depan nya, karena jika langsung masuk kamu merasa tidak sopan.

"apa yang anak slytherin lakukan disini?"

kamu terkejut lalu segera menoleh ke sumber suara barusan.

"bagaimana kau mengetahui bahwa aku slytherin?" kamu memiringkan kepalamu.

"jubah mu tentunya." jawab nya seraya menunjuk jubah mu.

kamu menunduk lalu memainkan jari-jemari tanganmu.

"a-aku sedang menunggu teman."

dia mengerutkan dahinya terheran-heran dengan jawaban mu barusan.

"aku baru tahu ada anak gryffindor yang berteman dengan slyhterin." katanya heran.

"eh? memang nya tidak ada ya?" tanya mu yang ikutan kebingungan.

"mungkin ada, walaupun jarang." kamu mengangguk mengerti saat mendengar nya.

"omong-omong siapa nama mu?" dia menyenderkan tubuhnya pada tembok.

"namaku, [ name ] achazio." jawabmu, dia lumayan terkejut tapi mencoba untuk bersikap biasa saja.

"kenalkan, aku oliver, oliver wood."

menurutmu dia lumayan tampan, ya jangan membohongi dirimu sendiri!

"jangan mencoba menggodanya." ron datang dengan tongkat di tangan nya.

"hei, tidak ada yang menggoda nya." oliver menggeleng dengan cepat.

"itu terlihat dari matamu." kata harry lalu dia tertawa menggoda oliver yang sedang tersipu.

"ah kalian sungguh menyebalkan." oliver kembali masuk kedalam ruangan gryffindor lagi.

kamu menoleh ke arah hermione yang masih tertawa karena melihat kelakuan oliver barusan.

"jadi kenapa mengajak ku bertemu disini?" tanya mu seraya menatap mereka bertiga.

"ikut kami, dan kamu akan mengetahui nya." harry menarik tangan mu dengan lembut.

-

"hei kenapa kamu diam saja?" tanya hermione.

"dia memikirkan oliver." seru ron yang membuat pipimu sedikit memerah.

"enak saja, tidak mungkin aku memikirkan nya." kamu berusaha mengelak.

sekarang kalian berempat sedang dalam perjalanan kembali ke dalam hogwarts karena kalian baru saja mampir ke rumah hagrid.

"ini sudah larut, dari mana kalian?" tanya seamus yang ternyata sedang di luar juga.

"berkeliling." jawab ron asal. hermione langsung menginjak kaki ron.

"kami akan kembali." ucap harry lalu menarik kalian bertiga dan menjauh dari seamus.

dan kamu baru mengingat bahwa dirimu itu beda asrama dengan mereka bertiga.

"aku harus kembali." kamu sedikit panik karena ini sudah lumayan larut.

"oh ya aku lupa, hati-hati ya [ name ] " hermione melambaikan tangan nya pada mu.

"kalau ada sesuatu teriak saja." saran ron yang menurut mu tidak membantu.

setelah berpamitan dengan golden trio kamu langsung berjalan pergi menjauh dan menuju ke asrama mu.

lorong disana sudah gelap, lalu kamu merogoh jubahmu untuk mencari tongkat milik mu.

"lumos." ucapmu pelan, lalu tongkat mu bersinar dan kamu memanfaatkan nya sebagai penerang.

saat kamu masuk kedalam asrama, kamu melihat draco yang sedang duduk dan langsung menoleh kearah mu.

"kenapa baru kembali?" tanya nya yang mulai berjalan mendekat kearah mu.

"bagaimana kau bisa tahu jika aku pergi?" tanya mu balik. draco terdiam sejenak.

"teman sekamar mu memberi tahu ku, jika kamu tidak ada disana."

"lalu apa pedulimu, malfoy." kamu berjalan menjauh dari nya.

"apa yang kau rencana kan dengan para gryffindor itu, harusnya kau sadar jika kau ini adalah slytherin." draco menatap mu tajam. lalu kamu menatapnya tidak kalah tajam.

"aku tanya sekali lagi, apa peduli mu?" suara mu mulai sedikit mengeras.

"tentu saja aku peduli!" draco mengguncangkan bahumu.














TBC!

ini ekspresi oliver pas pertama ketemu kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini ekspresi oliver pas pertama
ketemu kamu

same way (draco and reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang