"(Name) dan aku adalah saudara kembar. Dari kecil kami selalu bersama. Saat masih duduk dikelas 1 SMP, (name) selalu menemani dan membantuku bermain voli. Sebaliknya juga aku menemaninya bermain trompet." Shoyo.
"Namun, setelah aku bertemu dengannya...
Malam itu sangatlah sejuk. Sampai-sampai (name) dibuat mengantuk oleh angin. Angin? Iya. Dia sedang duduk diluar rumah sambil ngelap trompetnya yang mulai berdebu.
Besok adalah hari pertama sekolah. Ada rasa gugup dihatinya. Apa dia bisa mendapat teman baru? Itulah yang ada dibenaknya sekarang. Tanpa sadar, kakakmu mengintipmu dari dalam.
"(Name), sedang apa?" Ucap Shoyo sambil menghampirimu. (Name) masih tetap pada aktivitasnya.
"Membersihkan trompetku." Ucap (name).
Shoyo duduk disebelahnya sambil memegang voli yang dia bawa. Dia melihat ada sebuah buku di sampingnya. Shoyo mengambilnya dan membukanya.
"Uwah, apapula ini.. melihatnya bikin pusing" (name) menoleh ke kakaknya yang sedang memegang bukunya.
"Ah, itu buku partitur ku." (Name)
"Heeee? Apa kamu enggak pusing liatnya?" Shoyo
"Kalau udah ngerti mah enggak kok." (Name)
"Kamu memang jaog" Shoyo.
"Hahaha, apaan sih nii-chan!" (Name)
Dan kembali hening. (Name) masih membersihkan trompetnya. Dan Shoyo sudah mulai melempar-lempar bola volinya.
"Hei."
"Hm?"
"Kamu mengeluarkan trompetmu hanya untuk membersihkannya?"
"Iyaa. Emangnya kenapa?"
"Mainkanlah satu lagu. Aku ingin dengar"
"...boleh."
(Name) meletakan lapnya. Dan mulai mengangkat trompetnya. Dia berdiri disebelah kakaknya.
Meletakan ujung trompet dibibirnya. Dan mengambil napas panjang..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Note : lagunya ada diatas)
Shoyo terdiam kagum melihat saudarinya. (Name) menjauhkan ujung trompet dari bibirnya dan kembali duduk.
"(Name) yakin mau mendaftar jadi manager?" Tanya Shoyo. Tentu saja (name) menoleh ke saudaranya dan mengangguk.
"Apa itu menganggumu, Shoyo-nii? Kalau iya, aku akan membatalkannya." Ucap (name). Shoyo menggeleng.
"Bukan begitu.."
"Jadi?"
"Apa kamu nggak sadar bahwa permainanmu bagus?"
(Name) memiringkan kepalanya. Dan terdiam. Shoyo malah kebingungan.
"Aku memang nggak terlalu ngerti alat musik tiup sih.." Shoyo.
"Aku sadar kok." (Name)
"Jadi? Kenapa kamu malah memilih menjadi manager Voli ketimbang Club Alat Musik Tiup?" Shoyo.
