Karena hari semakin petang Thalia pun memutuskan untuk mandi. Setelah beberapa menit kemudian dia selesai mandi dengen menggunakan piyamanya. Saat Thalia mengeringkan rambutnya, dia mendengar bundanya teriak-teriak memanggilnya.
"Thaliaaa... Ayo turun makan dulu nak, semua udah nungguin kamu." teriak Bundanya.
"Iyaa bun, sebentar ini masih ngeringkan rambut." jawab Thalia. Dan langsung bergegas turun menuju meja makan.
"Nak ada yang ayah mau bicarakan sama kamu, ini serius." ucap ayah Thalia yang bernama Firman.
"Yaudah bicara aja yah, nggausah serius amat deh." jawab Thalia yang mulai berfikir macam-macam.
"Jadi gini, ayah mau menjodohkan kamu dengan anak teman ayah." ucap Firman yang membuat Geo tersedak minumannya.
"Ayah ini bercanda ya. Thalia kan masih sekolah, nanti kalau orangnya jelek gimana. Nggak mau ah." ucap Thalia yang sedikit menentang.
"Iyaa nihh ayah bercanda ya. Bikin kaget aja." sahut Geo.
"Ayah itu tidak bercanda nak, kan tadi ayah udah bicara kalau serius. Kamu mau kan, dari dulu ayah sama bunda nggak pernah minta apa-apa lo dari kamu, masak kamu nggak mau terima permintaan ayah sama bunda." ucap Rani yang membuat Thania luluh dan mengangguk. Menandakan dia menyetujuinya.
"Yasudah makan dulu, nanti keburu dingin nggak enak." ucap Firman.
Setelah selesai makan Thalia pun langsung pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya yang sangat lelah itu, dengan kejadian hari ini. Saat Thalia hendak memejamkan matanya tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Tha apa aku boleh masuk." ya dia adalah Geo kakak Thalia.
"Masuk aja nggak dikunci kok." ucap Thalia.
"Kamu masih mikirin masalah tadi?" tanya Geo sambil menatap adiknya.
"Iya kak, Thalia nggak mau dijodohin lagian kan aku nggak kenal, nanti kalau dia nggak sayang sama aku gimana, aku takut." jawab Thalia dengan matanya yang berkaca-kaca.
"Tha, kamu yakin deh sama ayah dan bunda, mereka pasti nglakuin ini karna mereka percaya ini yang terbaik buat kamu, nanti kalau dia berani apa-apain kamu, kakak bakal selalu lindungi kamu kok, janji deh." ucap Geo sambil memeluk adiknya yang mulai meneteskan air mata.
"Yaudah nggak usah nangis, cepet tidur udah malem nanti kamu telat lagi besok." sambung Geo Yang hanya dibalas anggukan oleh Thalia.
***
Thalia terbangun dari tidurnya karena melihat sinar matahari sudah masuk dalam sela-sela jendelanya. Dia membuka matanya dan melihat jam sudah pukul 05:30. Dan dia langsung bergegas menuju kamar mandi karna dia tak mau terlambat lagi. Setelah selesai mandi dia langsung berdandan dan turun untuk sarapan.
"Selamat pagi semuanyaa." ucap Thalia dengan tersenyum.
"Pagi juga sayang, cantik banget anak bunda hari ini." balas Rani dengan memuji.
"Wih tumben bangun pagi, nanti berangkat bareng aku aja ya." ucap Geo.
"Iyaa iyaa." jawab Thalia.
Setelah selesai makan mereka pun berpamitan untuk berangkat.
"Ayah bunda Geo sama Thalia berangkat dulu ya nanti terlambat." ucap Geo.
"Iya nak, hati-hati ya, jaga adikmu baik-baik." ucap Firman yang diangguki Geo.
"Yaudah kita berangkat dulu, Assalamualaikum." pamit Thalia sambil mencium tangan ayah bundanya yang langsung diikuti Geo.
"Waalaikumsalam nak." ucap ayah bundanya serempak.
***
Setelah menempuh perjalanan 30 menit mereka pun sampai disekolah. Thalia keluar dari mobilnya dan berjalan menuju kelasnya.
"Ihh siapa sih dia, kok sama kak Geo."
"Ih cantik banget, pacar kak Geo kali ya."
"Yaampun jodoh gue cantik banget."
"Siapa sih dia, kok sama Geo."
Ya begitulah kira-kira ucapan siswa yang melihat Thalia turun dari mobil Geo.
"Yaelah emang gue adiknya kali, ga bisa liat miripnya kali ya." Batin Thalia sambil berjalan dan tiba- tiba. Brukk..
#janganLupaVote
KAMU SEDANG MEMBACA
i love my Rival
Teen FictionSeorang gadis cantik bernama Thalia ayu pratama yang dijodohkan dengan musuhnya sendiri bernama Rendy Wiranata Putra. Kisah mereka penuh dengan keributan. Rendy anak yang cuek dan dingin bisa luluh dengan seorang Thalia yang keras kepala. Meskipun...