part 5

3 2 0
                                    

"Assalamualaikum , Thalia pulang." ucap Thalia dari pintu rumah.

"Waalaikumsalam, sayang jangan teriak-teriak ini bukan hutan." jawab mamanya.

"Ada apa sih ma? kok Thalia suruh cepet-cepet pulang." tanyanya.

"Nanti kita mau papa ketemu sama temen SMA papa, kamu dandan yang cantik oke." jawab mamanya. Yang hanya dibalas anggukan oleh Thalia dan dia langsung pergi ke kamarnya.

***

"Thalia bangun. Mandi terus  siap-siap mama tunggu dibawah." teriak mamanya dari depan pintu.

"Iya ma, ini udah bangun kok. Tunggu aja sebentar." sahut Thalia. Lalu pergi untuk melaksanakan ritual mandinya.

Selesai mandi Thalia merias dirinya tipis-tipis karena memang dia tidak terlalu menyukai berias. Saat bercermin dan merasa dirinya sudah siap Thalia memutuskan untuk turun.
Dia menggunakan dres berwarna putih biru dengan rambut yang terurai dengan cantik.

"Wahh anak papa cantik juga ternyata." puji papa Thalia.

"Ih emang cantik dari dulu deh pa." sahut Thalia dengan pedenya.

"Yaudah ayo berangkat, nanti mereka menunggu lama." ucap Rani mama Thalia.

Dalam perjalanan suasana heninglah yang ada. Hingga akhirnya mereka tiba disalahsatu restoran ternama "WiranataResto".

"Hai bro, maaf ya kita lama." ucap Fiman.

"Santai aja bro, kita juga belum lama kok." balas Adi Wiranata, pemilik resto sekaligus teman Firman papa Thalia.

"Hai Han kita udah lama nggak ketemu ya, kamu apa kabar?" ucap Rani.

"Hai juga Ran, kabar aku baik kok. Ini anak kamu ya." ucap Hani istri dari Adi wiranata.

"Iya tante , saya anak mama Rani dan papa Firman." jawab Thalia, sambil mencium tangan Hani dan Adi.

"Anak kamu sopan dan cantik ya." ucap Hani.

"Iya cantiklah siapa dulu mamanya. Ngomong-ngomong anak kamu mana nih?." tanya Rani.

"Dia tadi katanya nyusul, katanya masih ada urusan sekolah gitu, biasa sibuk sendiri." jawab Hani.

"Maaf saya terlambat." ucap seorang laki-laki muda. Spontan Thalia yang sedang bermain HP pun langsung menolehnya. Ya , dia adalah Rendy Wiranata Putra anak Adi dan Hani teman papa Thalia.

"Oh ini anak kamu, ganteng juga ya." ucap Rani.

"Yaudah kita makan dulu, sudah lapar sekali. Nanti kita bicara lagi." ucap Adi.

Sekarang suasana menjadi hening. Hanya ada suara piring dan sendok saja. Setelah beberapa saat itu mereka pun selesai makan.

"Jadi gini, disini papa sama om Adi sepakat untuk menjodohkan kalian berdua. Kalian setujukan?" ucap Firman membuka pembicaraan.

"Iya pa, Thalia setuju kok." jawab Thalia. Dia menyetujui perjodohan ini karena dia tidak mau membuat mama papanya kecewa.

"Nak Rendy gimana, kamu setuju atau tidak?" tanya Firman pada Rendy yang hanya diam saja.

"Ren maafin mama karena mama tidak memberi tahu kamu. Kamu mau kan nurutin permintaan mama sama papa?" tanya Hani pada anaknya.

"Maaf om tante, ma pa, aku mau ngomong sama Thalia sebentar boleh kan?" ucap Rendy.

"Iya boleh, silahkan, tapi jangan lama-lama ya." ucap Rani.

Rendy langsung menggandeng tangan Thalia dan mengajaknya duduk di taman Restoran. Thalia pun mengikuti Rendy dengan sedikit gugup.

"Gue mau tanya sama lo, kenapa lo.mau nerima perjodohan ini? Tanya Rendy.

" Karena gue nggak mau ngecewain mama papa." Jawaban Thalia. "Kalo pun lo nggak suka sama gue nggak papa kok, pokoknya dijalanani aja dulu, lo juga nggak mau ngecewain mama papa lo kan?" sambungnya.

"Yaudah deh gue terima. Ayo balik lagi." ajak Rendy masuk lagi ke dalam.

Setelah hampir 15 menit mereka menunggu. Rendy dan Thalia pun kembali.

"Rendy mau terima perjodohan ini." ucap singkatnya. yang membuat semua orang bahagia.

"Jadi kita udah sepakat perjodohan kalian dilaksanakan 1 minggu lagi. Memang ini dirasa kecepatan tapi mama sama papa mau ada urusan ke luar negeri." ucap Adi yang hanya diangguki pasrah oleh Thalia dan Rendy, karena jika menolak pun mereka tidak bisa.

Karena hari sudah semakin malam mereka pun kembali ke rumah masing- masing.

"Kita pulang duluan ya, udah malem banget ini." pamit Rani pada keluarga Adi wiranata.

"Iya kalian hati-hati ya." ucap Adi.

Malam itu adalah malam yang tak mungkin Thalia lupakan. Karena dia akan menikah dengan rivalnya sendiri. Thalia sangat benci dengan Rendy karena sifat cuek dan dinginnya itu.

#semangat Bacanya, Jangan lupa Vote !😊

i love my RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang