Chapter 5 - Secret Chamber

196 18 6
                                    

“Aku tak percaya ada ruangan sebesar ini di bawah tanah rumah Douglas!” seru Mickey.

“Tenanglah! Apa kau sungguh-sungguh merasa ruangan ini besar atau karena badanmu saja yang terlalu kecil?” canda Eager.

“Jangan mengejekku, Eagey!” cibir Mickey. Eager tertawa keras.

“Sssh!” Digger memberikan isyarat kepada mereka berdua untuk diam. “Seharusnya di sekitar sini ada pintu masuk menuju laboratorium.”

“Eh? Benarkah? Sebuah lab di tempat seperti ini?” tanya Mickey. “Oh, God! Kalau memang ada, rasanya ini seperti setting di film James Bond benar-benar ada di dunia nyata!” kata Mickey mendadak bersemangat.

“Kau suka menonton James Bond rupanya?” Eager menanggapi.

“Aku lebih menyukai itu daripada Animal Planet-mu, Eagey,” jawab Mickey.

Digger berlari berputar-putar di sekitar pilar besi berukuran raksasa yang ada di tengah-tengah ruang bawah tanah. Dia mencari-cari sesuatu, semacam tanda untuk bisa membuka pintu tersembunyi di pilar tersebut.

“Aneh, tak kutemukan di mana pun,” gumam Digger.

“Kau yakin sudah mencarinya dengan teliti, Diggy?” tanya Mickey seraya melompat turun dari punggung Eager.

“Hei, mau ke mana, Mick?”

“Sebentar, aku juga ingin memeriksa tempat ini,” Mickey berlari cepat menggunakan keempat kakinya, menghilang dari pandangan mata menuju lorong di bagian kiri tempat itu.

“Susah menghentikannya kalau sudah mempunyai pemikiran sendiri,” ujar Eager.

“Hahahaha, a smaller body sure has a bigger courage,” kata Digger.

“Hei, teman-teman! Aku menemukan sesuatu di sini!” teriak Mickey.

Eager yang heran saling bertatapan dengan Digger sebelum akhirnya memutuskan untuk berlari menyusul Mickey.

“Apa yang kau temukan?” tanya Eager.

“Lihatlah lubang kecil ini!”

Eager menghampiri Mickey dan memposisikan tubuhnya seperti sedang tiarap di depan lubang berukuran kecil yang ditunjuk oleh Mickey. “Er, terlalu kecil dan gelap. Aku tak bisa melihat apa pun di dalamnya.”

“Ah itu dia!” kata Digger tiba-tiba. “Kita menemukan pintu masuknya!”

“Apa? Maksudmu lubang sekecil tubuh Mickey ini pintu masuknya? Kau bercanda, bagaimana mungkin Douglas bisa keluar masuk melewati lubang sesempit ini?” kata Eager.

“Bukan! Maksudku, di dalam lubang ini, pasti ada akses menuju komponen dari sistem pengamanan di tempat ini. Mickey, cobalah kau masuk ke dalamnya dan lihat apakah terdapat kabel-kabel di dalamnya.”

“Eh? Aku? Oh, oke!” dengan sigap Mickey berlari memasuki lubang kecil itu. Tak lama kemudian terdengar teriakan dari bagian dalam lubang. “Digger, kau benar. Aku menemukan beberapa kabel di sini.”

“Sudah kuduga!” senyum Digger. “Daritadi aku salah mengingat tempat, rupanya di pilar besi yang inilah pintu masuk yang sebenarnya itu tersembunyi.”

“Tunggu sebentar! Pintu itu disamarkan kan? Bukannya itu berarti ada semacam kode rahasia untuk melindunginya agar tetap aman?” tanya Eager.

You’re right! Dan aku tahu kode rahasianya,” senyum Digger.

“Kau tahu? Oh sial, alasan apa yang membuat Douglas lebih memilih dirimu untuk menjaga rahasia-rahasianya? Jadi, selama ini aku bukanlah kucing kesayangannya,” gumam Eager.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pets Save the WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang