Eight

2.5K 139 28
                                    

Baekhyun keluar dari kamar mandi dengan keadaan segar, rambut coklatnya masih tergerai basah dengan badannya masih berbalut handuk putih. Tersenyum kecil menatap Jeongkuk yang masih terlelap dari tidurnya

CEKLEK

Dan berbalik secepat cahaya dengan mata terbola kepada sosok Jangkung yang membuka Pintu kamarnya dan Jeongkuk

“Ohh!” seru suara Bariton saat dirinya masuk pada waktu yang tidak tepat

“Apa anda tak bisa mengetuk lebih dulu Tuan Park?!” protes Baekhyun dengan reflek diri menutupi bagian dadanya

“Maaf” ucap Chanyeol singkat, tapi tak bergeming, masih berdiri di depan pintu dengan tangannya menggenggam pegangan pintu dengan erat

Baekhyun menukikkan alisnya “Tidak keluar?!” sewotnya

Chanyeol berdehem, mengendalikan dirinya yang sempat terguncang “Kau bisa masak untuk sarapan pagi ini?” tanyanya pada Baekhyun

Baekhyun terdiam sejenak, “Jung Ahjumma tidak datang hari ini?” tanyanya

Chanyeol menggeleng “Dia ke Busan untuk Peringatan kematian suaminya” jawabnya

Baekhyun mengangguk mengerti, “Aku akan berpakaian dulu” balasnya

“Kau akan buatkan sarapan?” tanya Chanyeol lagi

Baekhyun menghela nafas dengan menatap Chanyeol memicing tajam yang membuat Chanyeol mengangkat tangannya tanda damai

“Aku mengerti dan aku keluar” akhirnya sebelum benar-benar berlalu keluar dari kamar tersebut

Menyisakan Baekhyun yang berjalan menuju Lemari untuk memakai pakaiannya, hanya sebuah baju santai selutut berwarna putih dengan aksen hitam di bagian lengan dan ujung kaus tersebut

Mendekai ranjang dimana Jeongkuk masih terlihat lelap dengan tidurnya

“Kuki-ah” serunya lembut dengan menggoyangkan badan itu pelan. Dan itu sedikit bekerja karna Jeongkuk bergerak dari tidurnya, mengucek matanya dengan ekspresi lucu

“Eomma~” paraunya khas orang bangun tidur yang mengundang senyum Baekhyun

“Yaa, Noona di sini sayang” balasnya lembut mengusap lembut surai hitam Jeongkuk “Tak ingin bangun? Sudah pagi” lanjutnya

Jeongkuk mengambil posisi duduk di ranjangnya, menyengir kepada Baekhyun “Masih mengantuk. Tapi Daddy janji akan bermain dengan Kuki” ujarnya

Baekhyun tersenyum, “Kalau begitu bangun dan mandi yaah. Noona akan membuat sarapan dulu. Kuki ingin sesuatu?” tanyanya

“Pancake....?” tanya Jeongkuk

“Ingin saus apa hmm?” tanya Baekhyun

“Madu dan Es krim Vanilla” jawab Jeongkuk senang karna Baekhyun mau membuatkannya Pancake

“Baiklah. Bergegas Mandi dan langsung turun nanti yaah. Noona akan membuat Pancake dulu” ujarnya yang di angguki Jeongkuk

Chu~

Mencium pipi kanan Baekhyun dengan senyuman “Terimakasih Eomma~” ucapnya sebelum berlalu menuju kamar mandi

Meninggalkan Baekhyun yang terdiam, menatap punggung Jeongkuk yang menghilang di balik pintu kamar mandi

Mungkin dia pernah merasa begitu menyesal menerima permintaan Chanyeol untuk tinggal di rumahnya meski itu karna Jeongkuk mengingat kembali sejak dirinya tinggal di sini hidupnya tak tenang, di mulai dari selalu di awasi Chanyeol, hingga kedekatannya dengan Sehun yang membuat dirinya menjadi bulan-bulanan Siswa lain belum lagi dia sudah berbohong pada Luhan bahwa dirinya baik-baik saja. Dan karna semua itu dia pernah berfikir ingin pergi dari rumah ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daddy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang