Yn tersenyum lebar saat berdiri di depan hotel dan mendapati Jungkook baru saja datang.
"Kau kemana saja?, tadi aku mencarimu" Ucap Yn saat Jungkook sudah ada di hadapannya
Jungkook diam dan langsung menarik Yn kedalam pelukannya, "Maafkan aku, Seo Yn" Ucapnya sembari menitihkan air mata
"Kau menangis?" Tanya Yn, sadar Jungkook menangis sembari memeluknya
Jungkook menggeleng dan mengeratkan pelukannya pada Yn. Yn diam lalu membalas pelukan Jungkook.
"Kau pasti sedih ya karena waktuku tak akan lama lagi?" Tanya Yn memastikan dan Jungkook hanya mengangguk
Bohong. Sebenarnya Jungkook menangis bukan karena itu. Ia sudah tahu bahwa alasan kematian Yn adalah karenanya.
Setelah bertemu dengan Yoongi, ia tiba tiba saja tertarik ke masa lalu bersama lelaki itu.
Di sana, Jungkook melihat dirinya di masa lalu tengah bersama Yn namun setelah beberapa menit, tiba tiba saja Yn di bawa oleh perajurit kerajaan.
Khawatir, Jungkook mengikuti Yn dan berakhir dengan penyesalan.
Di depannya, Yn tengah di hadapkan dengan hukuman mati karena kesalahan yang tak di perbuatanya.
Yn di tuduh meracuni pangeran Lee Min dengan racun yang sulit untuk di deteksi.
Melihat itu, Jungkook hendak menolong Yn namun kali ini tak seorang pun yang menyadari kehadirannya dan Yoongi di sana.
"Bukan aku yang membunuhnya tapi kau" Kesal Jungkook sembari menunjuk Yoongi yang ada di hadapannya
"Tapi kau membunuhnya karena keegoisanmu" Balas Yoongi dengan santainya
Mendengar itu, Jungkook hendak memukul Yoongi tapi ia tiba tiba saja terdiam saat Yn hendak di hukum mati dengan meminum racun yang sama dengan yang di minum pangeran Lee Min.
"Aku akan menolongmu Yn" Ucap Jungkook lalu berlari menghampiri Yn
Namun semuanya sia sia, Yn keburu meminum racun itu lalu memuntahkan darah dari mulutnya.
Jungkook pun menangis meraung raung sembari melihat kematian Yn yang amat tragis di hadapannya.
"Karena kau mencintanya, dia mati. Karena kau dan dia amat berbeda. Kau pangeran dan ia hanya seorang pelayanan. Karena kau aku malah membunuh gadis yang ku cintai juga" Akui Yoongi hingga membuat Jungkook terdiam
Jungkook yang sudah bersimpuh di samping Yn sontak berdiri lalu menghampiri Jungkook.
"Jika kau menyukainya, kenapa kau membunuhnya?" Teriak Jungkook sembari menarik kerah baju Yoongi dengan kesal
"Karena dia lebih memilihmu, semua orang memilihmu, bahkan yang mulia Raja juga memilihmu. Setidaknya dengan membunuhnya, kau akan tersiksa seperti yang aku rasakan" Jelas Yoongi dan lalu mendapatkan pukulan keras di rahangnya
Yoongi tertawa seperti kesetanan, "Aku sengaja memperlihatkan ini padamu, setidaknya dengan ini kau akan menyesal seumur hidupmu. Gadis yang kau cintai pergi dan setelah bertemu dengannya lagi, dia akan pergi lagi meninggalkan mu" Ucapnya lalu tertawa keras
Jungkook menggeleng lalu hendak memukul Yoongi namun tangannya tiba tiba saja di tahan oleh kehadiran Seokjin yang tiba tiba.
"Jangan lakukan itu, kau akan membuatnya semakin senang dan kau yang akan tersiksa" Ucap Seokjin sembari menurunkan tangan Jungkook yang hendak memukul Yoongi
Jungkook mengangguk lalu menunduk sedih. Melihat itu, Seokjin tak kala sedih saat ia menoleh dan mendapati keadaan Yn yang amat menyedihkan.
Dulu, Seokjin tak sempat melihat Yn untuk terakhir kalinya namun karena Yoongi yang membuat kekacauan di sini, ia tiba tiba saja di utus kemari untuk menghentikannya dan melihat detik detik kematian Yn.
****
Kini Jungkook tertidur di dalam pelukan Yn di atas kasur gadis itu. Sembari tertidur, Jungkook mengeratkan pelukannya di pinggang Yn sedangkan kepalanya bersandar di dada Yn.
"Bagaimana kalau besok kita nikmati waktu berdua?, bukankah tadi tak jadi karena ada yang harus di kerjakan" Usul Yn yang tahu bahwa Jungkook hanya memejamkan matanya
Jungkook mengangguk kecil sembari tetap memejamkan matanya. Setelahnya keadaan kembali hening di antara Yn dan Jungkook.
Di luar kamar Yn, Seokjin berdiri sembari menatap pintu kamar Yn dengan sedih.
Tadinya Seokjin berniat untuk menemui Yn namun saat ia tahu Jungkook ada di dalam, ia membatalkan niatnya itu. Setelahnya, Seokjin berbalik dan pergi dari sana.
Saat Seokjin tengah berjalan di lorong hotel yang gelap, ia tak sengaja bertemu dengan burung kecil yang merupakan utusan yang di atas.
Sadar akan hal itu, Seokjin membungkuk hormat lalu mengikuti utusan dewa yang terbang di depannya.
Kini Seokjin dan utusan dewa sudah berada di tengah gurun. Sesaat kemudian, utusan dewa berubah menjadi nenek tua dengan tongkat kayu di tangan kanannya.
"Tugas terakhirmu adalah mengantar gadis itu untuk menyebrangi sungai kematian, setelahnya kau akan di bebas tugaskan dan memiliki hal untuk bereinkarnasi" Ucap nenek dewa dan di balas anggukan patuh dari Seokjin
Nenek dewa tersenyum simpul lalu menepuk bahu Seokjin, "Bagaimana?, apa kau senang bertemu dengan gadis yang kau cintai?. Jadi bagaimana sekarang, apa kau masih mencintainya"
Seokjin diam namun setelahnya ia mengangguk, "Bahkan saat langit mulai runtuh atau bumi terbelah dua, perasaanku padanya tetap sama. Jika berkenan apa kau bisa membuatku dan dia bereinkarnasi bersamaan?, izinkan di kehidupan yang akan datang, aku tetap bersamanya"
Nenek dewa menggeleng, "Takdir kalian memang tak bisa semanis itu. Kau dan dia hanya di takdirkan bertemu dan berpisah, tak akan bisa bersama dalam waktu yang lama"
****
Pagi ini Yn di buat kesal oleh ulah Jungkook yang tiba tiba saja mengusulkan diri untuk memilih pakaian yang pas untuk Yn.
"Jangan yang itu, aku tak suka dengan warnanya" Kesal Yn saat Jungkook mengeluarkan dress berwarna hitam dari lemarinya
Jungkook menghela napas lalu memasukkan dress Yn ke dalam lemarinya. Setelahnya Jungkook kembali mengeluarkan dress berwarna hijau tosca namun lagi lagi Yn menggeleng tak suka.
"Yang itu saja, yang warna putih" Tunjuk Yn pada dress yang masih berada di dalam lemarinya
Jungkook menghela napas lalu menggeleng, "Dari kemarin kau terus memakai dress putih. Apa kau ingin meninggalkanku dengan cepat?. Aku tak mau, pakai saja dress ini" Ucapnya lalu mengeluarkan dress berwarna kuning untuk Yn
Yn pun menghela napas lalu mengambil dress yang ada di tangan Jungkook.
Setelahnya, Yn sudah siap dengan dress pilihan Jungkook yang ia kenakan di tubuhnya. Melihat itu, Jungkook pun tersenyum lebar lalu memeluk Yn.
"Kau tahu?, sejak saat ini aku benci melihatmu memakai dress berwarna putih, aku takut dress itu akan berubah menjadi warna merah, sama seperti pakaian yang kau gunakan di hari terakhirmu dulu" Batin Jungkook sembari membayangkan saat Yn memuntahkan dari di hanbok putihnya, dulu
Kini, Yn dan Jungkook sudah berada di taman bermain yang amat luas dan megah.
"Bukankah dunia ini jauh lebih baik dari pada dulu?, di zaman Joseon tak ada tempat menyenangkan seperti ini. Bahkan tak ada gulali" Ucap Yn sembari memakan gulali yang ia beli tadi bersama Jungkook
Jungkook mengangguk sembari memotret Yn melalui kamera handphonenya.
"Aku akan mengambil fotomu sebanyak mungkin agar nantinya aku tak melupakanmu di hidupku" Batin Jungkook sembari memperhatikan Yn yang lahap memakan gulali nya
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotel Red Moon
FanfictionImagine Jungkook x Yn x Seokjin Bercerita tentang gadis bernama Seo Y/n pemilik Hotel Red Moon dan Jeon Jungkook, karyawan baru yang merupakan reinkarnasi seseorang yang di cintai Yn. Cast: Seo Y/n, Jeon Jungkook, Kim Seokjin, Min Yoongi, Park Jimin...