Hotel Red Moon

Chapter 23

Kembali ke zaman Joseon. Yn kecil tersenyum senang saat melihat Lee Jeon kecil tengah duduk di bawah pohon sembari membaca puisi.

Menyadari kehadiran Yn, Lee Jeon berdiri lalu menghampiri Yn, "Kau siapa?"

Yn terkejut dan menunduk takut. Sadar akan itu, Lee Jeon tertawa kecil lalu menepuk bahu Yn pelan.

"Hei, kau tak perlu takut padaku, aku bukan hantu atau orang jahat" Ucap Jungkook

Yn menggeleng sembari masih menunduk, "Tapi kau adalah seorang pangeran. Maaf karena sudah lancang melihatmu tadi"

"Karena sekarang kita ada di luar istana, jangan anggap aku pangeran. Anggap aku, teman saja" Sahut Lee Jeon hingga membuat Yn sontak mendongak dan menatap bingung kepadanya

Setelahnya Yn tersenyum lebar dan di balas senyum serupa oleh Lee Jeon.

Beberapa tahun kemudian, keduanya mulai beranjak dewasa dengan Lee Jeon yang semakin hari semakin tanpa dan tanpa sadar Yn mulai menaru perasaan pada lelaki itu.

"Apa kalian dengar berita bahwa pangeran Lee Jeon akan di jodohkan oleh anak kedua dari menteri Kim?"

"Benarkah?, ku dengar anak dari keluarga Kim sangat cantik namun hatinya tak seperti itu"

"Kau dengar dari mana?"

"Temanku bekerja sebagai pelayan di kediaman mereka dan ia di perlakukan sangat buruk di sana"

Yn yang tadinya tengah memasak di depan tungku api langsung terdiam saat mendengar beberapa dayang istana berbicara dengan Lee Jeon yang akan di tunangkan.

Mendengar pembicaraan itu, Yn menunduk sedih lalu mengaduk masakannya yang ada di dalam kuali besar.

"Seharusnya aku tak menaru perasaan kepadanya" Gumam Yn lalu menyeka keringat yang ada di keningnya

****

"Ada apa pangeran mengajakku kemari?" Tanya Yn pada Jungkook yang berdiri di hadapannya

Keduanya kini memang tengah berada di luar istana, tepatnya di atas bukit yang tak jauh dari istana. Berdiri di bawa pohon sembari menatap satu sama lain.

Lee Jeon tersenyum tipis pada Yn, "Apa kau sudah mendengar berita tentang pertunanganku?" Tanyanya dengan raut wajah yang sedih walau bibirnya tertarik membentuk senyum

Yn mengangguk sembari ikut tersenyum, bukan senyum bahagia tapi senyum tak rela.

"Jadi bagaimana?, bagaimana perasaanmu saat ini?" Tanya Lee Jeon hingga membuat Yn mengerutkan keningnya bingung

"Maksudmu?"

Lee Jeon menghela lalu menggapai kedua tangan Yn dan menatap serius padanya, "Aku tak rela di tunangkan dengan gadis yang tak aku sukai"

"Tapi kau tidak bisa menolak. Ku dengar itu keinginan Raja" Sahut Yn sembari menarik tangannya dari Lee Jeon

Lee Jeon menggeleng, "Kenapa tak bisa?, aku bisa. Bahkan aku bisa melepaskan wewenangku sebagai pangeran jika aku mau. Kau tahu, aku tak suka gadis itu. Kau lah yang ku sukai. Seo Yn, gadis kecil yang ku temui beberapa tahun yang lalu. Gadis yang mengajarkan ku arti kehidupan yang sebenarnya dan gadis yang menemaniku saat hari hari tersulit ku selama di istana"

"Tapi tetap saja, aku hanya da-"

Cup. Sebelum Yn menyelesaikan ucapanya, Lee Jeon dengan cepat mencium bibir Yn hingga membuat Yn diam dan ikut memejamkan matanya, menikmati ciuman Lee Jeon di bibirnya.

****

Kembali ke istana, Yn termenung di dalam kamarnya sembari melihat rembulan dari balik jendela yang terbuka.