Chapter 68

20.1K 1.2K 283
                                    

Jangan lupa VOTE dulu lalu COMENT oke..
Dan Jangan lupa FOLLOW juga akun aku.

Bisa dibilang part ini sangat menegangkan.

Happy reading.


Ammar mengejar mobil Afnan bersama anak buahnya yang mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat. ia tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Afnan.

sedangkan Afnan mengendarai mobil dengan kecepatan penuh. Tatapannya kosong kedepan ia benar-benar tidak perduli dengan keselamatannya dan juga pengendara lain.
ia terus mengendarai mobil dengan sangat kencang. tidak perduli dengan umpatan dari pengendara lain. Afnan ingin pergi sejauh mungkin untuk bisa melupakan semuanya.

"Arrrgghhh...
Afnan berteriak frustasi ia tidak bisa menerima keputusan Zahra.

"Kenapa...
Ucap Afnan lirih tidak terasa Air matanya menetes.

"Kenapa kau ingin bercerai Zahra... Kenapa ?" Ucap Afnan sangat lirih.

"KENAPAAAAA.....
teriak Afnan sambil memukul kemudi mobil.

"Naan, berhentiiii !!! kauu bisa membahayakan pengendara laiiinn" teriak Ammar pada Afnan saat mobilnya hendak menyusul mobil yang dikendarai oleh Afnan.

Afnan tidak menjawab ia tidak memperdulikan ucapan Ammar. karena ia terlalu fokus dengan pikirannya

"Saya tidak ingin berpisah darimu" Ucap Afnan lirih meneteskan air matanya. sambil terus mengendarai mobil.

"ARGGHHHHHHH....
Teriak Afnan yang begitu sangat frustasi. memukul kemudi mobil beberapa kali.

"Afnan tolong berhentiii kau bisa celakaaa" teriak Ammar yang masih memperingatkan Afnan.

"Kau sudah membuat semuanya hancur" Ucap Afnan lirih pada dirinya sendiri saat mengingat perbuatannya.

"Kau sudah membuatnya menderita selama ini " Ucap Afnan sangat lirih.

"Lebih cepat lagi, Sialan !!!" Bentak Ammar pada Anak buahnya yang mengemudikan mobilnya.

Tapi sayangnya mobil yang dikendarai Afnan semakin jauh didepan, membuat Ammar kesal. Afnan benar-benar mengendarai mobilnya dengan sangat kencang.

Ammar membulatkan matanya saat melihat mobil Truk besar terlihat masih jauh dan ia pun melihat mobil Afnan yang semakin mendekati mobil truk itu dengan sangat cepat.

"Oh tidak, Jangan sampai terjadi" Ucap Ammar yang menatap kearah mobil Afnan dan mobil Truk didepannya

Sedangkan Afnan tidak sadar dengan mobil truk didepannya karena pikirannya masih tertuju pada Zahra.

"Kenapa rasanya sangat sakit" Ucap Afnan lirih. sambil memegangi dada sebelah kirinya.

"Saya sangat mencintaimu Raa.. saya sangat mencintaimu" Ucap Afnan lirih sambil menangis.

tanpa Afnan sadari sebuah mobil truk dari arah berlawanan melaju sangat kencang. Dan....

"AAKKKHHHHH...
Teriak Afnan saat melihat truk didepan yang akan menabrak mobilnya. Afnan mencoba untuk menghindar tapi tidak bisa karena mobil itu sudah sangat dekat.
Dan....

BRAAAAKK

BRAAKKKK

BRAAAKKKK...

Kecelakaan itu tidak dapat dihindari dan terjadilah mobil Afnan yang terguling-guling dan Afnan yang sudah terlempar keluar dan tergeletak ditengah jalan dengan bersimbah darah di seluruh tubuhnya.

Seketika waktu seolah seperti berhenti.
Afnan masih setengah sadar. matanya masih terbuka tatapannya sayu menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya.

Suami Halalku, DOSEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang