Bab 1

4.9K 335 20
                                    

Seorang gadis yang sedang berkutat dengan laptop yang berada di depannya, dia tampak fokus sampe tidak memperhatikan sekitar. Tidak lama datang seorang anak laki-laki berseragam dengan ketiga teman nya. 

"Mom" teriak Rio yang masih berada dua meja di depan Lyta. Lyta sampai berdecak kesal semua kata yang sudah tersusun rapih di kepalanya hancur semua. 

"Apa?" jawab Lyta ketus. 

"hehehe, I'm sorry Mom. Mom aku main ya sama temen-temen, PLEASE" ucap Rio sambil mengepalkan kedua tangan nya jangan lupakan kedua mata yang membola itu, Lyta tidak tahan untuk tidak mencubit pipi anak semata wayangnya. 

"iya iya, udah sana-sana. Jangan lupa kasih tau ayah mu buat jemput kamu, okey" perintah Lyta kepada anaknya. Rio hanya menghela napas nya lelah dan menganggukan kepala. 

"Bye mom, I love you!" balas Rio kemudian mencium pipi kanan Lyta dan pergi meninggalkan gadis itu yang kembali sibuk dengan laptopnya. 

"Bye kak lyta, mau di nyuim kak Lyta juga dong" ucap Sean yang di balas lemparan buku kamus yang cukup tebal oleh Rio. 

"Nyokap gua, masih aja di godain, cari noh yang belum punya anak belum punya suami" gerutu  Rio yang masih berada di depan pintu Cafe. Ngomong-ngomong Cafe ini milik Samudra yang sudah di pindah tangankan menjadi milik Lyta. 

Lyta hanya bisa menghela napas dan tersenyum geli ketika mendengar gerutuan dari Rio. 

"udah-udah sana bubar, berisik banget" seru Lyta kepada ke 4 anak berseragam SMA di hadapannya. Akhirnya mereka pergi dari Cafe tersebut setelah membuar keributan. 

----- 

waktu sudah menujukan pukul 21.00 WIB, tetapi Lucas tidak melihat tanda-tanda kehidupan di dalam rumah minimalis miliknya. 

"Ayah?" sapa Suara dari kejauhan yang masuk dalam indera pendengarannya. 

"kok belom tidur ?" ucap Lucas kepada anak semata wayangnya 

"Mommy belom pulang, Rio sendiri di rumah." jawa Rio sambil mengucek mata kanan nya. Lucas menghela napas lelah dan mengusap kepala anak laki-laki nya. 

"Yah, Nanti klo mommy nanya ke ayah, Rio pulang sama siapa, bilang Rio pulang sama ayah ya" sambung Rio. Lucas terlihat mengerutkan dahi nya  bingung 

"loh emang abang abis dari mana?" tanya Lucas heran. 

"abis dari rumah Bagas terus Rio jalan-jalan muterin jakarta naik motor" jelas Rio panjang lebar 

"naik motor? kamu kan di suruh mommy  bawa mobil bang" ucap Lucas sambi memperingatkan Rio kalau anak laki-laki nya tidak boleh menggunakan motor. 

"Mommy bakalan marah, Mommy masih trauma karna Daddy kamu" tegas Lucas.

"Iya, Rio tau tapi kan sesekali, jakarta macet. mending naik motor yah" bela RIo tidak mau kalah. 

"hmm... ya udah kamu tidur gih. biar Ayah yang nungguin Mommy, okey" perintah Lucas kepada Rio. Setelah mendapatkan respon yang memuaskan Rio bergegas naik ke lantai 2 menuju kamar miliknya dan melanjutkan tidur yang tadi sempat tertunda. 

Hari menunjukan pukul 12.00 dini hari, Lyta yang baru pulang dari Cafe segera bergegas menuju kamar.

"Baru pulang?" Ucap seseorang yang sedang duduk di meja makan dengan segelas air putih di tangan nya. Lyta menoleh dan menganggukan kepala, dia berjalan untuk mendekati objek tersebut.

"Cape banget gua" ucap Lyta kepada Lucas yang masih duduk di meja makan.

"Cape lah, kerja gak inget kalau punya tanggung jawab di rumah" sindir Lucas dan berjalan menjauhi Lyta.

"Gua inget kok kalau gua punya anak" seru Lyta tidak mau kalah.

"Iya lo inget kalau punya anak, terus gua suami lo apa lo inget?" Lanjut Lucas dengan intonasi suara yang tidak kalah kencang.

"Kita udah hampir 2 bulan, ta. Sampe kapan? Sam udah ngasih tanggung jawab kalian berdua ke gua. Tolong lah lo anggep gua Suami lo, bukan sahabat lo lagi" tegas Lucas dari balik pintu dapur.

"Ya kita nikah cuman karena tanggung jawab. Stop buat lo mikir gua akan ikhlas jadi istri yang baik buat lo!" Balas Lyta tidak kalah ketus dan berjalan menuju kamar nya tanpa mau menoleh kearah Lucas sedikitpun.

Dari lantai bawah Lucas melihat Rio sedang terduduk di balik tembok dapur sambil memperhatikan Dirinya dan Lyta ketika bertengkar. Lucas menghela napas dan berjalan untuk menenangkan Rio.

--------

Haiii!!!! Gimana suka gak??? Agak hurt ya wkwkwk sorry.

Love, coment and vote nya okeyy

Next?

Second Change (Sequel Me Your Mom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang