Pagi ini Lyta terpaksa berangkat bersama Lucas karena ban mobil milik nya bocor. selama perjalanan menuju sekolah Rio. Anak semata wayang nya tersebut tampak tersenyum di kursi penumpang. sudah sangat lama Rio menginginkan moment seperti ini dan sekarang tercapai.
"Belajar yang bener!" seru Lyta ketika Rio menutup pintu mobil.
"Iya!" balas Rio, dan melambaikan tangan nya kepada kedua orang tuanya.
"Widih, sama Mommy. Tumben" seru Branden sambil merangkul bahu Rio.
"eh hehehe, Tadi pagi Gue ngempesein ban mobil Nyokap, keren gak?" seru Rio bangga.
Bagas dan Sean mendengar jawaban nya Rio hanya bisa terdiam di tempat. Bagaimana bisa mereka mempunyai teman seperti Rio. Sangat ajaib.
-----
Area kampus yang ramai, terlihat Lyta yagn baru keluar dari mobil menoleh kearah kemudi dan melihat Lucas yang juga keluar dari mobil.
"Dih, mau ngapain lo?" tanya Lyta heran.
Lucas yang di tanya hanya menyisir rambutnya kebelakang dan tersenyum. Membuat beberapa mahasiswa yang berada di area parkiran memekik heboh.
"Kampus punya gue, suka-suka gue lah" bela Lucas ketika mendengar omonga Lyta.
"o-0h iya. Forget! ya udah ya. Bye!" ucap Lyta dan berlari menjauhin Lucas tetapi dengan sigap Lucas menarik tangan Lyta.
"eits, mau kemana Mom? jalan bareng aja ya sama aku. Masa malu sih jalan sama suami sendiri" gerau Lucas sambil memegang tangan Lyta.
Lyta tidak bisa berbohong kalau dia cukup terpukau dengan laki-laki yang sekarang menjadi suaminya.
"Ih, apaan sih, Malu tau" seru Lyta dia tidak bisa menahan senyum ketika tangan nya di genggam oleh Lucas.
"ya udah, ayo gue anterin ke kelas lo" ucap Lucas sambil tersenyum. Dengan bangga Lucas menggenggam tangan Lyta.
----
Rio bercanda dengan ketiga temannya sampai-sampai Sean harus rela menabrak tong sampah yang ada di sebelahnya.
"bhahaha.... Sean bucin sama tong sampah. Dasar jomblo" teriak Bagas dengan tawa yang kencang membuat Bagas menjadi pusat perhatian.
"Malu, Bagas. Malu." seru Rio yang berada di samping Sean. Branden merasa hanya dia yang waras akhirnya dia yang membangunkan Sean yang terjatuh.
"Udah, yan. Yang waras kita doang. Yuk cabut aja. Rio ngomong malu doang urat malu nya juga lepas" Ucap Branden sambil merangkul Sean dan membawa nya ke kantin.
Rio memandang Bagas dengan sengit Dan Bagas sudah menaikan lengan bajunya, tangannya sudah mengepal ingin memukul Rio.
"MAU BERANTEM? GUA CEPUIN KE KAK LYTA" teriak Sean dari ujung koridor.
Mendengar kata 'Lyta' membuat kedua nya pundung. Berurusan dengan Lyta sama dengan bunuh diri. Jadi mereka segera berlari menuju Sean.
------
Lyta sedang berjalan seorang diri tiba-tiba ada seorang wanita yang dengan sengaja menyenggol bahu Lyta.
"Eh sorry" ucap gadis itu sambil tersenyum remeh. Lyta hanya bisa menggagukan kepalanya.
"simpenan nya kepala yayasan ya?" ucap Gadis itu. Lyta yang mendengar hal tersebut hanya bisa menjatuhkan rahang nya.
"eh? bukan kak" ucap Lyta sambil menggelengkan kepalanya.
"Terus tadi pagi bukannya sama Kepala yayasan?" tanya gadis tersebut.
"ohh, Pak Lucas" seru Lyta sambil menganggukan kepala nya.
"Dasar ganjen. Maba kan lo! Dia itu inceran gue. Awas lo ya gue liat lo sampe ke kampus sama dia lagi." teriak Gadis tersebut.
"iya, Kak. Saya Maba. Maaf ya ka saya gak tau" ucap Lyta sambil menunduk dalam hatinya dia ingin menyumpah serapahi kakak tingkat yang ada di depan nya.
'Lo pikir gue peduli? gua istri nya ya!' monolog Lyta
"Awas lo ya! Gue ini temen nya Lucas dari SD jadi jangan sok deh lo" ucap Gadis itu dengan nada angkuh. Lyta hanya bisa mengganggukan kepalanya tanda mengerti.
setelah Gadis itu merasa cukup untuk memperingatkan Lyta akhirnya dia pergi dari hadapan Lyta.
"Gila tuh nenek lampir, Ya allah kenapa hamba harus terus berurusan dengan Gadis uler macam Queen lagi" ucap Lyta mengadu kepada tuhan.
"Hayooooo ngapain lo bengong?" tanya Daniel yang datang bersama Dyra. kedua temannya datang dengan membawa Ice Cream. Lyta yang melihat Ice Cream di genggaman tangan Daniel hanya bisa meneguk ludah nya. Daniel yang merasa di perhatian. TIdak, Dia merasa kalau Ice Cream nya sedang di mangsa oleh Monster dengan berat hati dia memberikan Ice Cream tersebut.
-------
Double Up kan
next gak nih?
vote and comment okeyy guys
seneng deh kalau yang baca banyak hehehe
visual nenek lampir nya next chapter ya.
Bye guys. happy nica day
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change (Sequel Me Your Mom)
LosoweKisah tentang perjalanan hidup ku dengan anak dari pacarku dan juga sahabat yang terpaksa aku nikahi