Bab 10

2.7K 281 87
                                    

SIAPIN TISU POKOK NYA.
Sorry for typo

-------

Rio terus mondar-mandir di kamar nya, di rumah yang besar tersebut hanya ada dirinya dan Lyta yang sudah tertidur di kamar milik Daddynya.  Rio terus memegang handphone nya berharap Lucas menelfon nya dan menjelaskan apa yang terjadi di antara Ayah dan Mommy nya.

Waktu sudah menunjukan pukul 2 dini hari tetapi tak ada tanda-tanda Lucas menelfon nya. Rio menghela napas dan mencoba menghubungi Lucas tetapi tetap sama tidak ada jawaban dari sebrang sana. Dengan berat hati Rio tidur dengan rasa penasaran.

Waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi, tetapi Rio belum melihat Lyta keluar dari kamar milik Samudra. Hal itu membuat Rio sangat khawatir, akhirnya Rio berjalan menuju kamar tersebut dan ketika Rio membuka pintu, dia melihat Lyta sudah tergeletak di lantai dengan keadaan tidak sadarkan diri dengan darah yang ada di sekitar paha hingga kaki.  Melihat itu Rio segera menggendong sang Ibu dan membawa nya ke rumah sakit.

'ya Allah jangan ambil ibu angkat hamba, hamba tidak sanggup jika harus di tinggal pergi lagi oleh orang yang hamba sayang' ucap Rio dalam hati. Perasaan kalut mendominasi hati Rio.

Setiba nya di rumah sakit Lyta segera di berikan penangan Khusus oleh dokter.

----

Di tempat lain Lucas sedang sibuk dengan laptop yang ada di depan nya dan tidak sadar kalau handphone nya sudah tidak aktif dari semalam.

Dengan 3 tiket pesawat yang ada di ujung meja nya membuat pria tersebut semangat untuk menyelesaikan kesibukan nya dan membawa keluarga kecil nya ke Seoul tempat impian dari Lyta. Bahkan dia sudah membuat janji dengan idola Lyta untuk bisa berbincang walau hanya 1 jam.

Lucas tidak lupa kalau minggu depan adalah ulang tahun Lyta. Dan dia ingin membuat kejutan yang paling berharga untuk gadis yang dia cintai.

Setelah dia rasa pekerjaan nya sudah selesai dia bergegas menuju rumah nya dan memberika tiket pesawat yang sudah dia genggam.

Setiba nya di rumah dia tidak melihat ada tanda-tanda kehidupan di rumah sederhana itu. Dengan cepat dia berlari menuju kamar nya dan melihat bahwa sudah tidak ada baju-baju milik Lyta. Dia membuka handphone nya dan ternyata mati, akhir nya dia mencoba memcharger handphone nya, sambil menunggu batre handphone nya terisi penuh, Lucas memilih untuk membersihkan diri.

'apa gue salah ngomong ya sama Lyta? Kaya nya gua ngomong kalau gue gak bisa makan bareng deh, kenapa malah dia pergi? Apa holiday gak bilang gue?' monolog Lucas.

Setelah selesai mandi Lucas melihat testpack dengan garis dua berada di tongsampah kamar mandi nya. Mata nya membola sempurna. Lyta hamil.

Pujaan hatinya hamil anak nya. Dengan perasaan senang Lucas menyalakan Handphone nya.

Ternyata ada 80 panggilan masuk dari Rio dan 20 pesan yang membuat nya rancu

'ayah mau pisah sama Mommy? Kenapa?'
'ayah angkat telfon abang, ada apa? Kenapa Mommy nangis'
'Ayah Mommya berdarah, Abang takut'

Pesan terakhir membuat Lucas panik dan segera menghubungi Rio.

"Ha-lo a-ya" ucap Rio terputus-putus

"Abang dimana? Ayah kesana" ucap Lucas dengan gelisah

"Rumah sakit xxx" jawab Rio dan panggilan tersebut di matikan sepihak oleh Lucas.

----

"Kaluarga dari ibu Lyta?" Teriak salah satu perawat

"Iya" jawab Rio

"Mari ikut saya" ucap Perawat dan ikuti oleh Rio

Setiba nya di ruangan dokter, Rio di sapa oleh seorang dokter muda yang cantik.

Dengan senyum dokter itu menyuruh Rio untuk duduk

"Jadi gini mas, selamat istri anda hamil, sudah 4 minggu. Tolong di jagain. Istri nya engga boleh stress dan makan yang bergizi. Untuk pendarahan tadi tidak ada masalah pada janin nya, untungnya mereka kuat." Jelas dokter panjang lebar.

Mata Rio membesar dan menutup mulut nya terharu, dia memiliki adik

"Serius dok, mommy saya hamil?" Tanya Rio sekali lagi
Dokter tersebut nya awal nya menganggukan kepala dan terdiam sebelum menjawab

"Mommy? Itu ibu nya mas? Bukan istri nya?" Tanya Dokter tersebut heran

"Iya itu Mommy saya, ayah saya sebentar lgi sampe" jawab Rio tenang.

"Ha? Ohh iya mas, tolong urus administrasi nya ya soal nya ibu anda harus di pindah ke kamar rawat" ucap Dokter tersebut.

Setelah itu Rio langsung menuju Administrasi untuk membayar semua.

-----

Gimana???? Syok gk ??

Maaf ya sotoy banget sama omongan dokter nya

Next gk nih?

Parah sih chapter 9 gak sampe 34 vote 💔💔💔💔💔

Jangan lupa comment and vote nya

Second Change (Sequel Me Your Mom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang