O1 | ketemu

2.1K 194 355
                                    

Jakarta — September, 2015

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta — September, 2015







Tungkai jenjang pemuda itu melangkah santai. Meski pertama kalinya menginjakkan kaki di area asing, tapi atmosfer di sini sanggup membuatnya nyaman.

Menghirup udara pagi yang segar, senyumnya mengembang sempurna. Siap untuk memasuki kelas yang akan ditempatinya mulai hari ini.

Kondisi ricuh di dalam kelas seketika berhenti saat pemuda itu masuk. Sebagai pusat perhatian, pemuda itu sedikit menunduk canggung walau tangannya masih setia menggantung di saku celana.

"Kalian kedatangan teman baru, pindahan dari Korea. Gibran, silakan perkenalan."

Diawali dengan mengangkat tangan tanda menyapa, suara pemuda itu keluar, "Hai?"

"Haiiiii!" sekelas menjawab serentak, membuat pemuda yang berdiri di depan tertawa geli.

"Ganteng!"

"Ih senyumnya manis!"

"List gebetan nambah sip!"

"OMO OMO!"

"Pindahan Korea ya tadi? GANTENG BANGET WOIII!"

"Heh berisik!" sentakan pemuda bule yang duduk di tengah kelas menghentikan sorak histeris para gadis di sana.

Mendecih dan mencibir, mereka kembali tertib untuk mendengar sapaan teman baru yang dipastikan akan populer sebentar lagi.

Wajahnya tampan, di atas rata rata.

"Jadi... Gue Gibran, Gibran Bimantara. Pindahan dari Korea, tapi gue fasih Bahasa Indo, kok."

"Gibran punya nama Korea, nggak?"

Gibran mengangguk, "Choi Beomgyu."

Decakan kagum menyambut setelah itu. Menganggap nama Korea Gibran cukup keren.

"Udah, nanti kenalan lagi. Sekarang bapak absen dulu. Gibran duduk di sana, belakangnya Kai."

Pria berstatus pendidik itu menunjuk bangku kosong, kebetulan berada di paling belakang, tepat di belakang pemuda bule yang sempat menertibkan keadaan ricuh tadi.

Berjalan santai melewati lirikan teman sekelasnya, Gibran cukup merasa nyaman dengan atmosfer di sini.

Tidak buruk memilih sekolah berstatus internasional di sini. Pendidikan yang terfokus pada budaya dan bahasa, juga toleransi tinggi bagi perbedaan yang ada.

batas - txt [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang