Kring......kring ......
Bel istirahat pun berbunyi, banyak siswa yang berhamburan ke luar ada yang kekantin, ketoilet, ada yang keluar gerbang dan sebagainya.
Disisi lain Shopia sedang menyalin materi dari buku Amira . Kenapa? Karena dari tadi shopia asik bermain main di alam mimpinya, yah..kalian tau lah gimana guru matematika ngejelasin materi nya yang begitu rumitnya bagi shopia.
"Pia" panggil Amira.
"Apa? " jawab shopia yang masih sibuk dengan alat alat tulisnya.
"Si Nara kemana? Kok gak ada dari tadi padahal udah istirahat loh . " tanya Amira
"Mungkin habis dari ruang osis dia langsung ke kantin. Bentar gue telepon dulu si Nara nya." Ucap shopia sambil mengambil handponenya.
01:09
"Woy...Ra lu dimana?" Tanya Shopia.
"Gua lagi di toilet."
"Ohh..habis ini lu otw kantin kan?"
"Hooh "
"Oke gue tunggu lo dikantin. Mau pesen gak? Biar nanti lu kesana tinggal makan."
"Sama in aja "
"Oke bye "
Tut tut..
Panggilan pun berakhir..
"Kuy lah kita ke kantin. Si Nara ntar nyusul katanya." Ucap Shopia
"Lah lo kan belum selesei nyatetnya. " ucap Amira.
"Gampang itu mah. Kuyy lah." Ucap Shopia .
Di sisi lain Aldi yang sedang mengobati Nara heran kenapa Nara berbohong kepada temannya sendiri?. Bahwa dia sedang berada di toilet padahal sedang ada di UKS.
"Kenapa lo boong?" Tanya Aldi
"Bukan urusan lo." Jawab Nara ketus .
Aldi hanya terdiam dengan sikap Nara yang sangat ketus kepadanya. Seakan akan Aldi telah mengerti dengan sikap Nara yang seperti itu.
Di kantin shopia dan Amira kebingungan karena tempat duduk disana sudah terisi semua terkecuali tempat yang di tempati oleh Akbar dan Daniel. Entah kenapa siswa siswi yang tidak memiliki tempat duduk untuk makan tidak memilih untuk duduk di sana saja kenapa harus berdiri?
Akhirnya shopia pun memberanikan diri untuk duduk di sana.
"Kak ,kita boleh duduk disini gak?" Tanya shopia.
"Ouh boleh boleh, apa sih yang enggak buat kamu." Ucap Akbar
"Ah..kakak bisa aja. "Ucap shopia.
"Inget kak ini masih di sekolah jangan bucin dulu." Ledek Amira.
"Apaan sih dek ganggu aja, dah sana pesen makanan kakak traktir mumpung kakak lagi baik nih." Ucap Akbar.
"Wahh..serius nih. "Tanya Amira meyakinkan.
"Iya dah sono, kamu juga Pi. "Ucap Akbar.
"Wah..gua juga di traktir nih." Ucap Daniel yang dari tadi asik memainkan hp miringnya.
"Kagak lah lu bayar sendiri. "Ucap Akbar.
"Dih pelit lu. "Ucap Daniel
Karena bakat shopia yang mudah bergaul , dalam beberapa menit Shopia sudah akrab dengan Akbar dan Daniel , mereka bergurau, makan, dan membicarakan hal yang tidak penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
fantasy
Teen FictionPenasaran? Baca aja dulu. Jangan lupa tinggalkan jejak ya..