BAB 24

31 2 0
                                    

Sudut Pandang TRAVIS


"Bersulang untuk ulang tahun anakku yang ke delapan belas!" teriakan Ibu terdengar sepenjuru ruangan sambil mengangkat gelasnya untuk bersulang. Para tamu yang hadirpun ikut bersulang kemudian larut dalam riuhnya berbagai ucapan selamat dan doa untuk umurku yang bertambah.

Aku juga mengangkat gelas di depan Ibuku sebelum menenggak isinya. Saat ini kami berada di ruang tamu yang didekorasi kilat agar bisa dijadikan tempat pesta pribadi untuk ulang tahunku.

Aku tidak mengundang siapapun dari sekolah. Pesta kali ini hanya dihadiri oleh sebagian kecil teman-teman Ibu yang kebanyakan berasal dari tempat kerjanya. Beberapa dari mereka juga membawa anak-anaknya. Ayah Sam, yang ternyata adalah Direktur Perencanaan di kantor Ibu juga ada disini. Orang tua Casey dan Jasper juga rekan kerja Ibu jadi mereka juga ada disini. Mereka semua tidak mengenalku, jadi aku juga nggak perlu repot-repot untuk berkenalan dengan mereka.

Kutersenyum, melihat Ibu menggoda Paul di depan kedua orang tuanya. Ibuku, seseorang yang merasa nggak dapat menahan diri untuk tidak bersosialisasi, menganggap bahwa seharusnya dia mengundang orang tua Paul juga, setelah mendengar status sosial mereka yang cukup tinggi.

Aku sudah bicara dengan Ibu tentang hubunganku dengan Paul. Tersenyum sendiri jika mengingat kembali saat Paul menggeleng-gelengkan kepalanya ketakutan waktu tangannya kuseret di sepanjang lorong sekolah saat jam istirahat selesai. Semua penghuni sekolah akhirnya menyadari hubungan kami. Beberapa dari mereka tetap berlaku kasar kepada kami berdua, dan lainnya memilih untuk tidak peduli.

Aku memang bertekad untuk mengantarnya sampai di depan kelas, menciumnya kalau perlu dan melindunginya dari serangkaian serangan penindas sekolah yang sering mengincarnya.

Aku juga jadi sering duduk di meja kantin yang biasa dia duduki dengan Sky dan Alex. Alex sekarang sudah tidak pernah memelototiku lagi. Dia kelihatan lebih ceria --- lebih bahagia.

"Lindungki aku...." kudengar erangan Paul yang sudah familiar di telingaku, kuelus rambutnya yang halus. Lalu memandanginya sebentar sebelum memandang kearah Ibuku yang nampak kelimpungan mencari dimana Paul berada.

Tertawa kecil, kuelus-elus terus rambutnya dengan penuh rasa simpati.

"Nggak lucu tau." protesnya sambil menutup mata.

"Wanita paruh baya mengejar-ngejar kamu......ya jelas lucu lah." sahutku sambil menatapnya dengan lembut. Dia lalu membuka mata, menatap ke sekeliling untuk memastikan bahwa Ibuku sudah tidak ada sebelum akhirnya mengendap-endap melarikan diri.

Kugigit bibir bawahku, rasanya sedikit kecewa karena Paul terlepas dari sentuhanku. Kugelengkan kepala mencoba untuk membuang jauh pikiran kotor yang selalu bermunculan setiap kali kami berdekatan...

Kupegang gelasku dengan erat, menarik napas dalam-dalam sambil menghitung mundur dari sepuluh.

Sambil menelan ludah, terus berusaha untuk menenangkan diri. Aku tahu sekarang ini kami memang sedang pacaran dan sering bersentuhan, tapi.... kugelengkan lagi kepalaku, mencoba memainkan juntaian rambut yang ada di depan wajah dan berusaha untuk mengalihkan perhatian.

"Aku nggak punya hobi kayak gitu...."

catatan : disini Travis membayangkan bahwa dia dan Paul sedang melakukan adegan hubungan intim yang mengarah ke BDSM [tolong google sendiri], karena Paul selalu terlihat lemah dan pasrah diapain aja ama Travis, dan mereka berdua sudah hampir melakukannya, kilas baliknya dibawah ini


Teringat akan hubungan intim yang terakhir kali kami lakukan. Setelah klimaks terakhir Paul bergumam sendiri seperti orang linglung, merangkak menjauhiku lalu membenamkan kepalanya di bawah bantal. Aku menggumamkan kata maaf kepadanya sebelum rebahan di sebelahnya. Aku merasa bersalah. Bukan hanya aku sudah merusak suasana romantis kami, tapi juga sudah membuatnya marah. Nggak akan pernah aku mencoba melakukan hal seperti itu lagi. Kami memang sering berciuman, sering bersentuhan tapi aku nggak mau melakukan hal sejauh itu lagi.

Awas Si Kutu Buku (Terjemahan Nerd Alert)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang