Chap 14

611 108 79
                                    

!!WARNING!!

•Karakter" Boboiboy hanya milik Monsta.
•Author hanya meminjam karakternya.
•Karakter lain ialah OC author.
•Ada beberapa scene yang terinspirasi dari sebuah film yang pernah author lihat.
•Selain itu alur lainnya murni karangan author.
•Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau kata yang tidak pas ataupun kata yang tidak pantas.

~Selamat Membaca~




























"SOLAR!!" Teriak kaget Amato, Haya, dan Mahes bersamaan.

Ya lagi-lagi mereka terlambat. Solar....putra bungsu dari sepasang suami istri itupun sudah meregangkan nyawa dengan keadaan yang begitu mengenaskan. Tangis histeris terdengar untuk kedua kalinya ketika mereka mendapati tubuh Solar yang terkapar kaku dan dipenuhi oleh serangga lebih tepatnya ngengat, sebagian dari ngengat itu keluar masuk melewati lubang hidung, telinga, mulut bahkan mata tanpa permisi. Mata?! Iya M.A.T.A kalian tidak salah membacanya, entah bagaimana caranya...bola mata Solar terlepas dari tempat seharusnya, tentunya dibanjiri dengan darah yang masih segar. Sungguh hati mereka terasa disayat-sayat melihatnya.

"HUUWWAAA SOLARRRR!!!" Tangis Haya sangat keras.

"Ya Tuhan sebenarnya cobaan apa yang kau berikan pada keluargaku ini????" Ucap Amato disela tangisnya yang pecah.

Semakin dibuat paniklah mereka ketika kesemua ngengat itu berterbangan tak beraturan.

"Oh tidak! Amato Haya cepat keluar!" Ujar Mahes sembari menarik tangan kedua temannya itu.







Drap



Drap




Drap












DUGHH










BRAKK!!

===

"I-ini semua benar-benar salahku....seandainya waktu itu aku tidak meminta Amar untuk sengaja menutup jalannya...ini semua pasti tak akan pernah terjadi. Aku ini memang bodoh sangat bodoh." Sesal Blaze yang saat ini sedang duduk dilantai tepat dibawah mayat Thorn yang masih menggantung tentunya bersama dengan Gempa disebelahnya.

"Sshh...t-tenanglah Blaze, ini tidak s-sepenuhnya salahmu...seharusnya aku sebagai seorang saudara bisa-"

"Tidak kak Gem. Kakak jangan menyalahkan diri sendiri, karena sudah jelas akulah penyebab semua ini terjadi."

Hening. Keduanya larut dalam fikiran masing-masing, sama-sama saling menyesali perbuatan yang telah mereka lakukan.

.....

.........

..............

{ Flashback On }

"Blaze! Kenapa nilai ulanganmu semua dibawah 60 sekarang?! Dan kenapa kau juga tidak ikut aktivitas ekskul lagi hm? Juga kenapa kau selalu ikut dalam sebuah perkelahian antar sekolah?! Mau jadi apa kau?! Siapa yang mengajari semua itu hah?!" Bentak Amato yang sudah sangat marah pada putra keempatnya itu.

"M-maaf ayah..Blaze juga tidak tahu kalau ternyata nilai Blaze-"

"Alah banyak alasan, itu semua karena kau tidak pernah belajar semasa ujian..sebab tulah nilai kau turun drastis" Timbal Tok Aba yang sedang duduk dikursi ruang makan.

The Possession {END✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang