7

168 11 2
                                    

Halo, udah lama ya?


Akashi yang tidak pernah ditolak atau dibantah itu kini mengelus dada. Padahal dulu ia yang sering menolak, eh sekarang ditolak oleh oknum bernama Kuroko— sekarang namanya Mayuzumi— Tetsuna. Surai merah milik sang kapten teracak sebagai bentuk frustasinya atas penolakan barusan, tapi akankah seorang Akashi Seijuuro menyerah?

Tentu saja tidak!

Kini, ia mendudukkan diri di bangku kelasnya. Ia tengah berupaya agar otak jeniusnya mengingat memori ketika Tetsuna dekat dengannya dan anak basket Teiko dulu. Jemarinya tanpa sadar memainkan pulpen yang ada diatas meja tersebut.

Pikir Seijuuro.. pakai otakmu, batinnya serius. 

Ia berusaha mengingat, apa yang Tetsuna suka?

Apa yang bisa ia pakai untuk sogokan agar gadis bersurai baby blue itu mau menjadi manajer mereka?

Jemarinya membolak - balikkan buku tulisnya; mencari halaman kosong dan ia mulai menuliskan kembali hal - hal yang ia ingat tentang Tetsuna.

1. Kuroko menyukai vanilla milkshake.

Akashi jadi teringat di tahun pertama sekolah menengah, Aomine— Power forward generasi keajaiban— pernah iseng bertanya kepada Kuroko.

Itu adalah ketika mereka sedang beristirahat seusai latihan. Kuroko membantu Momoi membagikan minuman sports drink kepada anggota string satu.

Ketika Tetsuna hendak menyerahkan minuman sports drink itu kepada Aomine, pemuda berkulit gelap itu menatap Tetsuna sekilas. "Tetsu, kalau kamu harus milih basket atau vanilla shake mana yang akan kamu pilih?"

Sang puan nampak tertegun atas pertanyaan tiba - tiba dari sang adam. Ia nampak berpikir sejenak, lalu menjawab. "Aku lebih memilih untuk menjual ginjalmu daripada harus kehausan tidak meminum vanilla milkshake selama setahun."

Akashi lalu mengerutkan dahinya, Tetsuna tidak menyatakan apakah ia lebih memilih basket atau Vanilla milkshake. Tetapi berhubung sekarang Tetsuna sangat menghindari basket, pasti ia akan memilih Vanilla Milkshake.

Lelaki bersurai api itu lalu mencoret kalimat tersebut, bingung. Lalu, ia terpikirkan suatu hal lagi tentang Tetsuna. Tentang lingkup sosial dan kepribadian gadis itu.

2. Sahabatnya Momoi, kalau yang laki - laki dia paling dekat dengan Aomine.

Setahu Akashi, Kise dan Murasakibara juga cukup dekat dengan pecinta Vanilla Milkshake itu.

Eh? Akashi lalu berpikir lagi. Kise atau Murasakibara. Siapa yang lebih dekat dengan Tetsuna?

Kise yang sering sekali sok kenal dan sok dekat lalu selalu berusaha membuat Tetsuna tertawa?

atau..

Murasakibara yang sering membagi makanan ringannya?

"Kuro-chin. Kamu terlalu ringan. Harus makan banyak."

Suara center generasi keajaiban itu terngiang. Akashi berpikir lebih keras, padahal yang namanya Murasakibara Atsushi itu pelit. Iya, apalagi soal makanan.

Setelah berbagai pemikiran lain yang hinggap kedalam otak jeniusnya, Akashi lalu membuka aplikasi LIME Talk dan hendak memastikan sesuatu dengan Kise terlebih dahulu. Kalau Aomine terlalu sering read doang dan Momoi terlalu observant, bisa - bisa dikorek duluan daripada Akashi yang ngorek duluan.

Akashi : Permisi, Kise.

Tidak butuh waktu lama untuk small forward dari generasi keajaiban itu membalas, 3 menit kemudian balasan dari pemain basket yang bekerja paruh waktu sebagai model itu menjawab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DrapetomaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang