Setelah kejadian tadi di Perpustakaan, seisi sekolah langsung ramai akan rumor dari Reynan dan Arsyilla yang pacaran, padahal nyata nya tidak seperti yang mereka ucapkan.
Jam pelajaran setelah istirahat pun dimulai. Semua murid kembali ke kelasnya masing-masing.
Sekarang jam pelajaran Bahasa Indonesia. Para murid mengeluarkan alat tulis mereka semua, lalu menyimpannya diatas meja.
"Tugas minggu lalu sudah kalian kumpulkan belum?" tanya Tina, selaku guru Bahasa Indonesia.
"Sudah Buk!" ucap semua murid bersamaan.
"Udah dikumpulin kok bu diruang guru!"
"Wahh! Bagus kalau gitu, Ibu suka sama kalian semua, pada ngumpulin semua!" ucap Tina yang merasa bangga.
"Kalau gitu, Arsyilla bisa minta tolong bawa buku tugasnya kesini?" titah Tina lembut.
"Ehh? Saya Bu?" jawab Arsyilla yang tersadar dari lamunannya.
"Yaiyalah kamu! Emangnya ada satu Arsyilla lagi disini?"
"Hehe... Gak ada sih Bu." ucap Arsyilla tertawa kecil.
Arsyilla beranjak dari tempat duduknya lalu menuju pintu untuk pergi ke ruang guru.
Reynan yang sedari tadi memperhatikan Arsyilla pun kepo apa yang di lamunkan oleh gadis itu. Apakah dirinya atau orang lain, dia ingin tahu tapi gengsi untuk bertanya.
"Bu, saya ikut ya!" ujar Kana yang mengacungkan tangan.
Tina mengangguk menyetujui, karena buku dari para murid pun juga cukup banyak untuk dibawa oleh satu orang. Apalagi yang ia suruh adalah murid perempuan.
"Kalo gitu saya juga ikut Bu! Mao nemenin Kana!" ucap Dino yang mau beranjak dari tempat duduknya.
"Gak usah! Kamu diem aja disini!" titah Tina.
"Yah Ibu mah gak asyik!" ujar Dino yang merasa kecewa.
Kana merasa aman karena Dino tidak diperbolehkan ikut, karena ia risih dengan kehadiran Dino yang berisik.
Padahal Kana sudah menolak Dino beberapa kali tapi tetap saja Dino tidak mau menyerah, walaupun tau hasilnya tetap sama.
******
Saat perjalanan di koridor menuju ruang guru. Kana dan Arsyilla yang sedang asyik berjalan sambil mengobrol pun menghentikan langkah kakinya.
Melihat sosok murid laki-laki yang mencegat mereka berdua, agar tidak bisa lewat.
"Ngapain lo?!" tanya Arsyilla malas.
"Mumpung ketemu sama lo, gue mau ngomong bentar sama lu!" ujar Marvel.
"Ngomong apaan?!" tanya Arsyilla yang semakin malas meladeni Marvel.
"Hari minggu gue mau ngajakin lo nonton! Lu mau gak?" ajak Marvel.
"Gak bisa! Gue udah ada janji sama orang laen!" Tanpa basa-basi Arsyilla menolak, lalu pergi tanpa menghiraukan Marvel.
Marvel menarik tangan Arsyilla agar Arsyilla menghentikan langkahnya dan mendengarkannya.
"Apaansih?! Sakit woy!!" ucap Arsyilla kesal.
"Heh... Maaf!" ujar Marvel yang melepaskan genggamannya.
"Gue bilang gak bisa, ya gak bisa!" Jawab Arsyilla ketus.
"Ayo Kana, buruan!" titah Arsyilla.
Kana yang sedang asyik menonton pun mengangguk lalu mengikuti gadis yang sedang badmood sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Loss
Teen FictionDilupakan oleh seseorang yang kita cintai itu sangat menyakitkan