Bagas Adi Nugroho

1.4K 33 0
                                    

27 November 2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27 November 2017

Aku baru selesai latihan sore ini. Kembali menuju ke kontrakan bersama beberapa kawan2 yang masih bujang dan sekontrakan denganku, ada Rafli, Ajie dan Hanif. Tiba2 Ibu menelpon

"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam. Kenapa bu?"
"Ibunya telpon kok kayanya gak seneng to?"
"Bukan bu. Aku baru pulang latihan ini bu. Belum sempat beres2"
"Ibu tuh kangen lho. Gak pulang o?"
"Ya nanti kalo libur pasti Bagas pulang bu"
"Yaudah baik2 disana"
"Nanti Bagas telpon kalo udah di kontrakan"
"Ya"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"

Aku mematikan telepon. Tapi kaget ada notifikasi masuk. Dari Nina

"Siapa gas?" Tannya Rafli, Muhammad Rafli
"Nyokap. Biasa"
"Kangen tuh sama lo" katanya dan aku hanya mengangguk2

Aku membuka chat dari Nina

Nina

Gas, bulan depan aku lamaran, dan kemungkinan aku bakalan nikah secepatnya. Doain ya

Menghela nafas panjang. Entahlah, rasanya masih ada yang mengganjal. Sampai di kontrakan aku segera mandi. Selesai mandi aku menuju ke depan tv. Tapi jujur aku tidak menikmati acara tv itu, pikiranku melayang2 membayangkan hari bahagia Nina. Masih sakit rasanya mengingat bagaimana Nina meninggalkanku kemarin

"Gas. Makan yuk" kata Hanif
"Dimana?"
"Udah ayo ikut. Daripada galau lu"
"Gak galau kok"
"Bohong udah bohong"

⚽️⚽️⚽️

"Bu aku mau ketemu temen2"
"Malem2 gini?" Tanya Ibu
"Iya udah janjian soalnya"
"Baru juga dateng sore tadi, Gas. Masa mau pergi lagi" kata mbak Endah
"Yaelah mbak. Kaya aku mau ke Malang aja. Dah ya aku pergi dulu"

Aku memacu motor menuju ke Jl. Godean, tempat aku janjian dengan teman2ku. Sampai disana aku segera memarkir motor. Tepat di depanku seorang perempuan membawa banyak sekali kertas2 dan menenteng laptop. Tiba2 angin berhembus kencang dan menerbangkan kertas2 yang dia bawa, karena kasihan aku membantunya mengambil kertas2 itu

"Saya bantu ya mbak" kataku
"Eh gak usah gapapa mas" jawabnya
"Gapapa kok" jawabku sambil menyerahkan dokumen2 yang jatuh tadi padanya
"Makasih ya mas sudah dibantu. Permisi" jawabnya kemudian mendahului aku

HER (Bagas Adi Nugroho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang