(35) Grup B Sea Games 2019 Part 1

341 7 2
                                    

Bagas Adi Nugroho ⚽

Aku sudah berangkat ke Filipina untuk mengikuti Sea Games. Lagi dan lagi harus meninggalkan istri dan anakku di rumah. Untungnya kami memiliki ART yang bisa menemani Dhira dan Ansara. Dan kami bersyukur karena ART yang ikut di rumah kami sekarang adalah tetanggaku yang ku kenal dengan baik. Ansara sekarang sudah berumur 7 bulan dan alhamdulillah perkembangannya luar biasa. Kami sedang bersiap latihan sebelum pertandingan perdana melawan Thailand di babak penyisihan grup B. Kami satu grup bersama dengan Vietnam, Thailand, Singapura, Laos dan Brunei. 2 raksasa sepakbola Asia Tenggara ada di grup yang sama dengan kami. Sebuah beban tapi juga memacu semangat kami 2 kali lipat lebih banyak. Semoga kami berhasil memetik kemenangan pertama kami. Kami masuk ke lapangan dan latihan sebelum pertandingan. Aku akan dipasang sebagai center back di laga kali ini. Alhamdulillah diberi kepercayaan oleh coach Indra Sjafri. Aku tidak akan mengecewakan beliau. Aku akan memberikan kemampuan terbaikku. Selesai latihan kami kembali ke ruang official untuk pertandingan pertama. 10 menit kemudian kami berdoa bersama sebelum memulai pertandingan. Selesai berdoa kami segera masuk ke lapangan. Bismillah.

Peluit tanda pertandingan dimulai dibunyikan. Aku berjaga-jaga di belakang. Kami masih mencari-cari peluang. Sampai kemudian kami mendapatkan peluang melalui corner kick yang dieksekusi oleh Evan Dimas yang tidak ditembak langsung ke arah gawang tapi dioper kepada Asnawi. Asnawi mengoper lagi kepada Evan. Evan membawa bola ke depan dan menendang langsung ke kerumunan depan gawang. Terjadi kemelut di depan gawang, aku berusaha menendang bola tapi berhasil ditepis kiper Thailand. Bola yang bebas sepersekian detik kemudian langsung disambar Egy dan akhirnya Egy berhasil menjebol bola ke gawang Thailand di menit ketiga. 1 - 0 untuk keunggulan Indonesia.

Kami mendapatkan peluang lain di menit 15 berkat umpan dari Egy. Sayangnya Evan belum berhasil menyempurnakannya menjadi gol. Di menit 34 Rafli, rekanku selama 1 musim di Arema kemarin membawa bola, mengecoh pemain Thailand dan mengoperkannya kepada Evan, Evan mengoper kepada Saddil, Saddil mengecoh pemain Thailand kemudian mengoper ke Firza tapi sayang masih bisa dihadang oleh pemain belakang Thailand. Sampai peluit babak pertama dibunyikan kedudukan masih 1-0 untuk kemenangan Indonesia. 

Coach Indra memberi arahan, mencoba mengubah pola permainan. Kami pemain belakang harus lebih solid agar peluang-peluang yang didapatkan Thailand bisa kami amankan dan tidak menghasilkan gol penyama kedudukan. Tapi harus diakui memang permainan lini belakang kami di babak pertama masih kurang maksimal. Untung saja Nadeo  tampil luar biasa sehingga penyelamatan2 bolanya berhasil menjaga gawang kami dengan baik di babak pertama. 

Kami masuk kembali ke lapangan untuk babak yang kedua. Di menit ke 54 Asnawi berhasil mengecoh pemain belakang Thailand. Lini belakang Thailand kosong yang membuat peluang gol semakin tinggi, tapi sayangnya tendangan Asnawi masih melebar ke sisi atas mistar gawang. Belum menjadi rejeki kami untuk menambah gol. Di menit ke 58 Evan ditarik keluar dan digantikan oleh Rachmat Irianto. Kemudian Osvaldo Haay masuk di menit 67 menggantikan Rafli. Lagi-lagi kami mendapat peluang melalui Saddil yang berhasil mengecoh pemain belakang Thailand, sayangnya tendangannya melebar juga diatas mistar gawang. Menit-menit akhir permainan Thailand menyerang tapi berhasil dipatahkan oleh Osvaldo. Osvaldo mengoper kepada Saddil, Saddil berlari kencang membawa bola, Osvaldo mengikuti Saddil berlari sekencang mungkin. Tersisa 1 pemain belakang Thailand yang cukup kerepotan menghadang karena hampir semua pemain Thailand berada di setengah lapangan Indonesia karena skema serangan Thailand sebelumnya yang menyebabkan lini belakang Thailand kosong. Ini kesempatan emas kami untuk menambah pundi-pundi gol. Saddil masih terus berlari, membuat fokus sisa 1 pemain belakang dan kiper Thailand hanya terfokus pada Saddil, tapi Saddil mengecoh mereka dan memilih mengoper kepada Osvaldo. Osvaldo menendang dan terjadilah gol kedua untuk Indonesia di menit 85. Sampai peluit panjang dibunyikan, kami berhasil menahan skor 2-0 untuk kemenangan kami

⚽⚽⚽

Kami di dalam bus menuju ke stadion untuk bersiap menghadapi pertandingan kedua di grup B melawan Singapura. Aku mencoba menelepon Dhira lewat Video Call. VC diangkat dan muncul wajah anakku yang cantik di layar

"Assalamualaikum Ansara cantik anak Ayah" kataku. Andy Setyo yang berada di sampingku ikut melihat ke layar. Saddil dan Asnawi yang duduk di belakangku juga ikut nimbrung
"Mas cakep amat anaknya, mirip istrinya ini mah" kata Saddil

Ansara duduk di high chair. Sepertinya sedang makan

"Ansara lagi makan yang?" tanyaku pada Dhira, biasanya aku memanggilnya 'sayang', tapi kalau sedang di depan umum, cukup dengan kata 'yang' saja
"Iya baru aja beberapa suap tapi gakmau ditelen, cuma diemut doang"
"Maem dong nak. Biar makin sehat ya" kataku
"Iya biar besok bisa main-main sama om ganteng ini" sambar si Saddil
"Ajarin main bola ya om" jawab Dhira kemudian Ansara tersenyum kecil
"Maem dulu nak. Ibu masaknya enak lho" kataku

Akhirnya Ansara mau makan beberapa suap saja dan Dhira berhenti memaksa Ansara makan. Selesai menemani Ansara makan aku pamit pada Dhira dan Ansara

"Lucu banget anakmu Gas. Umur berapa bulan?" tanya Andy
"Masuk 7 bulan, Ndy. Alhamdulillah"
"Udah tenang ya hidupmu sekarang udah ada istri sama anak"
"Ya bisa dibilang gitu, Ndy. Alhamdulillah dapet istri yang support terus. Anak juga gak rewelan"

Sampai di stadion seperti biasa kami melakukan ritual2 dan siap untuk bertanding melawan Singapura. Kami masuk ke lapangan dengan perasaan menggebu2 untuk memenangkan pertandingan kali ini. Kami masuk ke lapangan dengan kepercayaan diri yang semakin meningkat karena hasil pertandingan sebelumnya melawan Thailand kami berhasil memetik kemenangan. Sayangnya di babak pertama kami belum memberikan peluang-peluang berbahaya untuk Singapura, justru kami yang lebih banyak ditekan oleh pemain-pemain Singapura. Istirahat babak pertama coach Indra memerintahkan kami untuk lebih melakukan pressing, berani mengambil dan membawa bola.

Kami kembali masuk ke lapangan untuk memulai babak yang kedua. Kami berlarian kesana kemari. Mencoba menciptakan peluang2 yang mungkin akan menghasilkan gol. Sayangnya kami masih mengalami kebuntuan. Baru saja Egy berkesempatan mencetak gol, sayangnya finishing Egy belum sempurna. Rachmat Irianto masuk di menit 59 menggantikan Evan Dimas. Di menit 62 hampir saja Osvaldo membuka keunggulan kami jika Osvaldo tidak terlalu lama membawa bola, padahal umpan bola dari gocekan Saddil, Syahrian dan Egy sudah bagus. Sayangnya Osvaldo belum berhasil membuatnya menjadi gol karena terjebak offside. Osvaldo berhasil membalas kesalahannya tadi dengan mencetak gol setelah berhasil mengecoh pemain belakang Singapura. Di menit 63, kami unggul 1 - 0. Serangan demi serangan kami terima dari pemain Singapura yang sedang berusaha untuk menyamakan kedudukan. Sampai di menit 73 Asnawi berhasil merebut bola yang langsung dia arahkan kepada Osvaldo yang terhindar dari offside. Osvaldo berlari menuju gawang Singapura tapi dibayang2i 2 pemain belakang Singapura sehingga Asnawi yang berlari dari belakang mendapatkan bola operan dari Osvaldo. Meskipun sempat terpeleset tapi tendangannya pelan namun pasti menjebol gawang Singapura. Alhamdulillah kami unggul 2 - 0 melawan Singapura

HER (Bagas Adi Nugroho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang