Keesokan harinya cahaya matahari masuk melalui pintu balkon yg terbuka. Membuat kamar cukup terang meskipun tirai jendela kamar belum dibuka.
Daisy terbangun, melakukan peregangan sesaat lalu mandi.
Dia memakai pakaian simple kemudian keluar dari kamar.Daisy mendengar suara pintu terbuka dari sebelah kamarnya, dengan segera menuruni tangga, dia merasa tidak enak mengingat kelakuan Maggie, jika sebelumnya, Maggie pasti akan menunggu Adam keluar kamar, dengan sengaja mendekat dan membuntuti Adam yang sayangnya selalu diabaikan oleh Adam.
Daisy bertanya-tanya, mungkinkah Adam itu gay? Lagi-lagi Daisy berpikir yang tidak-tidak.Adam keluar kamar, melihat Daisy yang menuruni tangga dia mencibir diam-diam. Masih bermain trik.
Daisy melihat Cody yang sudah berada di meja makan, dia duduk dan menatap wajah Cody yang penuh dengan ejekan, kemudian Cody menyerangnya.
"Kamu tidak terlalu mengenal komandan, dia tidak suka wanita sepertimu!," ucap Cody, wanita di depanya ini tidak layak menjadi istri komandan meskipun merubah penampilannya.
"....," Daisy tidak menyangkalnya dan hanya setuju, sekarang dia menjadi curiga dengan Cody, apakah Cody ini tertarik kepada Adam?
Namun tetap saja dia merasa jengkel dengan kata-kata pria yang begitu kejam itu.
"Hahaha, Cody. Menurut logika kamu, apakah komandan menyukaimu?," tanya Daisy dengan nada mengejek.
Cody terkejut, apa maksud wanita ini!
Dia melihat komandan yang datang dan menundukan kepalanya hormat.Daisy melihat kepala Cody yang terkulai dan berkata dengan santai,
"Karena kamu menundukan kepala, aku semakin yakin dengan pikiranku sekarang," ucap Daisy semakin yakin jika Cody menyukai komandan.Aku menundukan kepala ke komandan! Bagaimana ke kamu penyihir! Cody dengan enggan melirik ke Daisy.
Biarlah wanita itu bangga.Adam berjalan mendekat dan duduk di hadapan Daisy.
Daisy melihat pria yang sangat tampan dan luar biasa di depannya, tidak mengherankan jika Maggie akan sangat terobsesi kepada AdamNamun sangat disayangkan, dibalik penampilan yang indah ini terdapat penyimpangan.
Daisy menatap Adam dengan iba.Adam tiba-tiba merasa bergidig melihat tatapan Daisy,
Kemudian Daisy menatap cerah menu sarapan yang baru saja disajikan pelayan, menikmati sarapan dengan tenang, jika di dunianya dulu, dia sering kali sarapan dengan tergesa-gesa karena takut telat.
Daisy memakan sarapan dengan penuh syukur.Cody merasa bingung dengan kalimat terakhir Daisy tadi, melihat Daisy meneguk setengah gelas susu dia mendengus,
"Apa?," tanya Daisy sarkastik
"Tidak apa-apa," jawab Cody tak acuh
"Jangan sampai aku membocorkan rahasiamu," ucap Daisy menyipitkan kedua mata mengancam
Adam heran dengan permusuhan antara Daisy dan Cody, bukanya mereka tidak pernah berbincang sebelumnya?
Cody terkejut, merasakan merinding di sekujur tubuhnya. Bagaimana Daisy tau rahasianya! Tidak ada yang tau selain komandan jika dirinya takut ulat bulu! Dia fobia! Cody menatap Komandan, Adam yang ditatap seperti itu hanya mengangkat bahu.
Daisy terkekeh melihat Cody yang ketakutan. Bukanya semua orang punya rahasia? Pikirnya
Setelah sarapan, Daisy ke ruang santai dan menonton televisi. Biarlah dia menikmati kehidupan santainya dulu.
Beberapa jam kemudian mobil ferrari merah memasuki halaman depan royal court, setelah terparkir, keluar dua pria tampan dengan wajah berbeda meskipun mereka berdua merupakan saudara kembar.
Kean dan Lean melangkah masuk ke royal court mengabaikan sederet pelayan yang menatap kagum ke arah mereka.
Adam menemui Kean dan Lean diikuti Cody, mereka berempat berniat akan berkuda ke arena pacuan yang tidak jauh dari royal court, hanya 15 menit menggunakan mobil.
Kean bertanya kepada salah satu pelayan dimana adik perempuanya berada.
Daisy selesai menonton televisi, merasa sangat sedih, bagaimana film tersebut berakhir menyedihkan! Dia paling benci dengan film ataupun drama dengan akhiran sedih atau menggantung. Daisy ingin film itu berakhir bahagia.
Kemudian dia melihat seorang pria berjalan ke arahnya, menatap wajahnya dia ingat, pria ini merupakan kakak pertamanya, Kean.Kean terkejut melihat adik perempuanya, tidak memakai riasan tebal seperti biasanya, penampilan sopan dengan celana panjang yang tidak ketat serta model baju yang tidak berlebihan.
Mendesah, melihat wajah sedih adiknya, pasti dia diabaikan lagi oleh Adam!
Hemm, Kean juga tidak bisa membantu, sulit membuat Adam mau menyukai adik perempuannya.
Kean tidak tega melihat kesedihan adiknya, terutama Lean juga mengabaikan adiknya seperti Adam."Hai meg," sapa Kean duduk disamping Daisy, pura-pura tidak melihat kesedihan adiknya.
Daisy merasa aneh dengan panggilan Kean. Tiba-tiba dia mengingat kalau keluarga Haidar memanggil dirinya Daisy bukan Maggie.
"Kak, mulai sekarang panggil aku Daisy," ucap Daisy
"Kenapa? Biasanya kakak panggil kamu Maggie," tanya Kean heran
"Lihat penampilanku..., sudah berubah, aku akan menuruti saran kakak untuk tidak terlalu berlebihan mengejar komandan Adam, tapi kakak harus memanggil aku Daisy. Kakek Haidar juga memanggiku Daisy kan? Aku lebih suka panggilan itu," jawab Daisy
"Heemmm, baiklah, panggilan Daisy tidak buruk," ucap Kean sembari tersenyum,
"Oh ya, kakak dan lainnya akan berkuda, kamu mau ikut?" Tawar Kean, biasanya dia tidak berani mengajak adik perempuanya, terutama Lean yang tidak suka, dan dia juga tidak tega melihat Daisy yang diabaikan Adam.
Kedua mata Daisy mengerjap, dia bersemangat, tentu saja ingin ikut.
"Baiklah, aku ikut, tunggu sebentar kak," ucap Daisy berlari ke arah tangga, kemudian naik ke atas menuju kamar.
Dia mengenakan boots berwarna hitam, tidak perlu berganti pakaian, memakai celana panjang berwarna cokelat gelap, dan kaos hitam dia rasa cocok untuk berkuda.Daisy mengingat, Rashel pernah mengajak Maggie berkuda beberapa kali.
Daisy melangkah keluar royal court, di halaman terlihat mobil SUV berwarna hitam, mewah dan elegan.
Di sampingnya mobil Ferrari berwarna merah, Daisy merasa kedua kakinya lemas melihat pemandangan di depannya.Kean melihat Daisy yang tidak kunjung masuk ke dalam mobil.
Menurunkan kaca mobil dan meminta adiknya segera masuk.Lean berada di mobil SUV bersama Adam dan Cody, dia tidak ingin satu mobil bersama adik perempuannya.
Lean cukup terkejut melihat penampilan adiknya dari dalam mobil.
Dia tidak membenci adiknya, tapi benci dengan sikap manja dan terobsesinya kepada Adam, sehingga membuatnya terkesan murahan.Adam diam-diam memperhatikan penampilan Daisy, dia merasa istrinya masih ingin memainkan trik.
Daisy masuk ke dalam mobil kakaknya, kemudian mobil Adam memimpin di depan.
Dia ingat mereka akan menuju arena berkuda yang berkelas di negeri ini.Royal court tempatnya tinggal berada di pusat kekaisaran, dan tidak butuh waktu lama untuk sampai ke arena berkuda.
Kean merasa aneh melihat Daisy yang diam.
Meskipun Daisy memang tidak menceritakan masalah dan berkeluh kesah kepada dirinya, namun sering kali Daisy akan manja dan menginginkan banyak hal untuk memenuhi kegilaan belanjanya.
Kean tidak tau, saat ini Daisy sedang mengagumi mobilnya dan juga mobil Adam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy and Millitary Commander (Pindah Ke Innovel)
FantasyMarguerite Daisy yang biasa dipanggil Daisy adalah seorang wanita pekerja keras yang bermimpi memiliki rumah sendiri. Dia wanita terhormat dengan perbuatan baik. Suatu hari, kerang aneh membawanya ke dunia yang berbeda. Adam Luis Haidar adalah Koman...