Daisy bangun dan melangkah ke kamar mandi. Melihat fasilitas yang ada membuat jiwa misqueen-nya meronta-ronta.
Terdapat bath up dengan view sekitar lingkungan istana karena berada dekat dengan posisi jendela, Daisy mengingat jendela di kamar mandi ini dibuat khusus sehingga orang dari luar tidak akan bisa melihat ke dalam ruangan melalui jendela, jadi dia bisa menikmati pemandangan tanpa menggadaikan privasi.Terdapat Tv anti air yang multifungsi sebagai cermin, terdapat juga shower, smart toilet dengan kecanggihan yang beragam mulai dari dapat membersihkan sendiri, menghilangkan bau, heated seat, sampai pengering.
Daisy yang biasa mandi cepat karena hemat air pun tercengang melihatnya.
Kedua kakinya merasa lemas, berusaha menenangkan diri, beradaptasi dengan kehidupan mewah ini.
Akhirnya Daisy mandi setelah itu memakai jubah mandi dan keluar.Menuju bilik ruang di dalam kamar, tepat di sebelah kamar mandi, dia menggeser pintu, kedua mata Daisy melotot. Apa apaan ini! Apakah dia masuk ke dalam toko? kehidupan sultan memang beda.
Daisy melihat pakaian-pakaian mewah Maggie dengan ter-enga-enga alias ternganga.Jiwa misqueen Daisy bergejolak, melihat pakaian yang ada di lemari. Sesuai dengan jenis, warna, dan model pakaian di tata secara rapih. Seperti dress, blazer, pants, skirt, cardigan, sweater, tank top, kaos, pakaian olahraga dan sebagainya.
Daisy memakai flare midi skirt yaitu rok dengan panjang yang menutupi lutut dan bagian bawah rok yang melebar kemudian kaos pendek yang dipadukan cardigan. Daisy sudah memutuskan, "dia" adalah dia. Dimana Maggie adalah Daisy. Jadi Daisy tidak perlu takut orang lain akan curiga, toh fitur wajah ini memang sama dengan dia di dunianya dulu.
Daisy lebih memilih style pakaian yang biasa dia kenakan, jika Adam atau orang lain bertanya biarkan saja setiap orang pasti akan ada perubahan.
Memakai pakaian terbuka bukanlah style Daisy!Setelah berpakaian, Daisy melihat-lihat ruangan, terdapat berbagai jenis sepatu, dari stiletto, heels, flat shoes, boots, wedges sampai sepatu kanvas tertata rapi di etalase.
Daisy memilih memakai flat shoes, menatap ke samping terdapat koleksi berbagai jenis tas mewah, kemudian Daisy melihat koleksi jam tangan dan memakai jam tangan coklat sederhana. Lalu Daisy keluar, Dia merasa perutnya lapar.Daisy menuruni tangga menuju meja makan yang berada tak jauh dari dapur.
Beberapa pelayan dapur terkejut melihat penampilan Daisy, namun dengan sigap menyajikan makan siang.
Daisy menyala menatap hidangan di depannya, mashed potato, kacang polong, sosis, dan ayam goreng. Kemudian dia makan dengan lahap.Hanya terdapat 5 pelayan dan seorang koki di dapur, mereka kembali terkejut melihat Daisy makan dengan lahap, sebelumnya mereka kaget dengan penampilan Daisy, diam-diam menatap nyonya mereka yang menjadi aneh. Biasanya Nyonya akan makan dengan perlahan dan anggun.
Daisy selesai makan, kemudian keluar menuju taman, melihat banyak tanaman semak mawar. Terdapat juga pohon himalayan cedar dan pohon lainnya yang tidak Daisy tau namanya.
Daisy duduk di kursi taman, hemm, kehidupan seperti ini dia rasa tidak buruk, tapi mengubah sikap seperti Maggie dia tidak sanggup.Sejak remaja di sekolah dia tidak pernah merasakan mengejar cinta, terlebih ada kedua sepupu yang sering mengikuti dirinya, sampai bekerja di kantor pun dia belum merasakan cinta, karena dia karyawan termuda dan yang lainya jauh lebih tua darinya.
Daisy heran, dalam ingatanya, Adam tinggal sendiri di istana sebesar ini sebelum menikah. Yah, hanya ada pengawal dan pelayan.
Kedua orang tuanya sibuk mengurus Haidar company dan tinggal di rumah bersama kakek Haidar. Terkadang kedua kakak kembar Maggie akan datang berkunjung.Daisy duduk dan memejamkan kedua matanya, dia akan menerima kehidupan baru di dunia ini, jika bisa, dia ingin bekerja dan memiliki rumah dengan kerja kerasnya sendiri, tapi mengingat saldo kartu berisi uang yang Kean kirimkan Daisy merenung, dia memiliki cukup banyak nol dibelakang.
Dia memiliki banyak uang sekarang, bahkan persen saham di grup Nirav.Maggie memang tidak pernah berniat kerja setelah lulus dari kuliahnya. Namun Daisy tidak bisa hanya berdiam diri di istana sebesar ini, sangat membosankan.
Daisy berpikir untuk mencari pekerjaan, untung saja Maggie lulusan manajemen. meskipun Maggie tidak serius belajar karena selalu mengejar Adam tapi dia toh lulus juga.
Daisy merasakan hembusan angin ringan, hemm..., rasanya dia sedang liburan saja, setiap hari dia kerja dan kerja bahkan lembur untuk mendapatkan tambahan uang. Sekarang jika tidak bekerja pun uang akan mengalir.
Daisy mengernyit heran merasa hembusan angin terasa semakin kuat diikuti suara berisik, membuka kedua matanya, Daisy dibuat tercengang melihat helikopter terbang rendah tak jauh darinya, hembusan angin cukup kuat Daisy berpegangan di kursi, untung saja kursi tertanam di tanah.
Helikopter itu mendarat, Daisy melepas tanganya dari kursi dan menatap helikopter dengan takjub, dia ternganga saat melihat sosok tegap yang keluar.
Tubuh yang kuat dan berotot dengan pakaian militer, melihat cara berjalannya yang lurus Daisy bisa tahu karakter seseorang dengan melihat caranya berjalan.
Berjalan lurus memiliki karakter yang tegas dan berprinsip, berpotensi menjadi seorang pemimpin, Daisy kagum dengan sosok yang hebat itu.
Daisy memandang wajahnya dan mengingat jika sosok tersebut merupakan Adam, suaminya.Tanpa sadar Daisy bangun dan mendekat ke arah Adam, melihat penampilan yang sangat tampan dan ekspresi acuh tak acuh.
Adam melihat Daisy yang mendekat ke arahnya hanya meliriknya dengan samar.Napas Daisy tercekik, pria di hadapanya ini terlalu tampan, namun belum selesai Daisy mengagumi ketampananya dia merasa bingung dengan perkataan Adam.
Adam sedikit menyipitkan matanya untuk melihat Daisy "Aku tahu kamu ingin menemukanku, tetapi kamu tidak perlu begitu bersemangat,"
Daisy "???"
Daisy mengingat kelakuan Maggie dan merasa tidak nyaman di hatinya, menekan ketidaknyamananya Daisy dengan hati-hati berkata,"Maaf, aku tidak mengerti"
Masih bermain bodoh. Adam memandang ke atas dan ke bawah penampilan Daisy, wajah bersih tanpa riasan, kaos dilapisi cardigan, rok dan flat shoes. Adam berpikir sepertinya Daisy sedang memainkan trik, menatap datar kemudian berjalan masuk ke royal court.
Daisy melihat ke arah pria yang baru saja keluar dari helikopter, dia ingat, pria tersebut adalah pengawal setia Adam yang bernama Cody.
Tatapan Cody jatuh ke penampilan Daisy, dia terkejut sejenak, dan matanya sedikit berubah.
"Rencana ini tidak akan berhasil," Cody berkata tiba-tiba
Daisy mencibir,
"Aku tidak akan menyukaimu," ucap Daisy sinis kemudian masuk ke dalam royal court
Cody "...."
Adam merasa lelah setelah dua minggu melaksanakan tugas di medan operasi, mengatur para pasukan di wilayah perbatasan untuk menjaga pos perbatasan dari perlintasan masuknya barang-barang ilegal dan terlarang yang seharusnya tidak diperbolehkan masuk. Seperti narkoba, minuman keras ataupun pencurian sumber daya laut, pembalakan liar, perdagangan manusia, dan tindak terorisme.
Setelah membersihkan diri Adam berpakaian kemudian tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy and Millitary Commander (Pindah Ke Innovel)
FantasiMarguerite Daisy yang biasa dipanggil Daisy adalah seorang wanita pekerja keras yang bermimpi memiliki rumah sendiri. Dia wanita terhormat dengan perbuatan baik. Suatu hari, kerang aneh membawanya ke dunia yang berbeda. Adam Luis Haidar adalah Koman...