2.9K 484 54
                                    

[ H e l p ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ H e l p ]

Fyi: ntar ada ekhem..

"Jungwon—i need your help..."

"Siapa disana?" Tanya Jungwon takut

"Ini aku..kembaran mu"

"Tunggu suaranya familiar.." batin Jungwon

"A-aku ngak punya kembaran.."

"Kamu punya.."

"Hiks aku takut.."

"Jangan menangis aku disini"

"Aku ingin bertemu dengan mu.."

"Aku juga ingin, tapi untuk sekarang aku butuh bantuan mu Jungwon.."

"A-apa?"

"Niki.. dalam bahaya"

"H-hah??!"

"Bangun dan tolong dia"

"Tapi aku tidak tau dia dimana.."

"Aku akan menuntun mu, tapi jangan katakan ke siapa-siapa kalau aku yang menunjukkan nya"

"B-baik"

"Jentikan jari mu"

Click!

"Won!" Panggil Heeseung

"Hah!" Jungwon terbangun dari alam bawah sadarnya

"Lu kenapa dari tadi di panggil-panggil ngak nyaut" Bentak Heeseung

Jungwon menatap Heeseung takut, matanya berkaca-kaca selama hidupnya baru kali ini ia di dibentak

"A-ah m-maaf" ucap Heeseung setelah sadar apa yang baru saja ia lakukan

Jungwon menghapus air matanya cepat kemudian berlari keluar

"Hiks bajingan!" Isaknya

"Hiks padahalkan a-aku n-ngak tau hiks"

"Mereka ngak pernah ngak akan pernah sayang aku ya, hiks"

"Tiap hari aku di abaiin, karna belum berani bunuh orang, hiks"

Wallflower✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang