[ Anemy ]
"Hm? Kenapa apartemen gua jadi hening kek gini?" Gumam Jay
"Ya ampun guci antik guaaa" pekik Jay histeris
"Tunggu ini bukannya guci luci—Sunoo!!!"
Dengan panik Jay menaiki anak tangga, lalu mendobrak pintu kamarnya
Kakinya seketika melemas bau menyengat lansung memasuki indra penciumannya, kakinya bahkan tak kuat untuk menompang tubuhnya
"S-Sunoo!!!"
Bajunya putih tadi kini sudah berubah warna menjadi merah, Jay berjalan ke arah Sunoo menggenggam tangannya dengan bergetar
"B-bang Jay...."
"Sunoo lu kenapa bisa kayak gini!?" Tanya Jay histeris
"S-sakit.." rintihnya
"Sunoo plis tenang, jangan kek gini gua takut.."
"M-maaf..gua...n-ngak sengaja"
"Hiks lu gasalah Sunoo"
Jay hendak menggendong Sunoo agar bisa membawanya ke rumah sakit namun Sunoo menghentikannya
"J-jangan.."
"Sunoo lu luka!? Jangan gila!"
"P-percuma luka g-gua bisa di o-obatin kalau l-lucifernya m-mati." Setelah itu Sunoo lansung tidak sadarkan diri
Jay tambah panik, dengan tergesa-gesa ia menekan nomor Jake
"Kesini cepat!"
"Hah? Kenapa gua lagi di pesawat"
"Anjir Sunoo Jake!"
"Sunoo kenapa???"
"Guci yang pernah kita pake buat nangkap Lucifer itu lepas dan—"
"Gua datang 5 menit lagi"
"Jake! Suruh Sunghoon cari lokasi setan bangsat tu!"
"Ok"
Tut!
"Haah...maafin gua ya dek" setelah itu Jay mengangkat tubuh Sunoo lalu di pindahkan ke kamar satunya lagi sebut aja ruang—penyembuhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Wallflower✓
Mystery / Thriller(n.) you see things, you keep quite about them, and you understand Tentang si misterius Kim Sunoo yang selalu diincar manusia berdarah dingin , kenapa?