[ all of them are lies ]
Walaupun sedih saat tau dirinya kini koma tapi Sunoo bahagia bisa berjalan-jalan tanpa memikirkan orang lain
Ia bisa berteriak sesuka hati tanpa malu, bahkan menjahili orang lain lalu tertawa keras
Kini menuju rumah keluarga Lee, keluarga yang ingin membunuhnya lalu mengambil kekuatannya
Sunoo melewati pintu utama dengan santai, tapi kenapa suasana rumah ini begitu mencekam?
Bukannya Jungwon bilang kalau semuanya baik-baik saja?
Jungwon masuk ke kamarnya, sedangkan Sunoo lebih memilih berjalan-jalan sebentar
"Bagaimana?" Tanya salah satu bibi disana
"Tuan Jake melempar makanannya lagi" ucap satunya lesu
Sunoo mengerut, kakinya melangkah ke arah kamar Jake tanpa ba-bi-bu ia menembus pintu kamar
Tapi apa yang dilihatnya bukanlah seseorang yang bahagia..
Sunoo mendekat dengan pelan, tidak ada unsur bahagia di muka Jake ia seperti orang bodoh yang meratapi nasib
Tangannya—lumpuh
Jake tersenyum pahit saat melihat kondisi tangannya, "setidaknya gua gunain buat jagain lu nu.." gumamnya
Hati Sunoo bagaikan di tusuk beribu jarum, "b-bukannya kata Jungwon.."
Air mata Sunoo mulai berjatuhan saat melihat Jake yang mencoba menggerakkan tangannya, sia-sia tangan Jake tidak akan pernah kembali seperti sebelumnya
Tangisan Sunoo pecah saat melihat gambar wajah seseorang yang masih setengah jadi
Itu..dirinya...
"Gua bakal jadi pelukis terkenal, lu liat aja"
"Hiks maaf Jake...maaf" ucap Sunoo terisak
Sunoo keluar dari kamar Jake dengan muka sembab, kakinya kini melangkah ke kamar Jay
Lagi-lagi hatinya mencelocos, ruangan ini sama dinginnya dengan perasaan Jay
Jay hanya memasang muka datar, bahkan ia hanya menatap kosong jendela kamar yang kini basah oleh hujan
Jay beranjak dari kasurnya, ia berjalan dengan terseok-seok ke arah jendela
KAMU SEDANG MEMBACA
Wallflower✓
Mystery / Thriller(n.) you see things, you keep quite about them, and you understand Tentang si misterius Kim Sunoo yang selalu diincar manusia berdarah dingin , kenapa?