"Hai, kenalin nama gue Metta, nama lo Agra kan?" Ujar Metta pada lelaki di depan nya sambil mengulurkan tangan nya."Gue udah tau." Ujar Agra pada Metta dengan ketus sambil memasukan kedua tangannya ke saku celananya.
Metta menarik kembali tangan nya. Ia menggigit bibir bawah nya, berusaha menata kata yang baik. "Emmm,ya kita kenalan aja, kan selama ini kita belom saling kenal kan?" Ujar Metta berusaha tersenyum.
"Lo salah Ta, gue udah kenal lo meski lo gak pernah kenal gue," batin Agra berbicara.
"Gue cuma mau kenalan sama lo doank kok,gak lebih." Metta kembali berbicara dengan selembut mungkin.
Perlu kalian ketahui, Metta itu gadis lembut, dan baik, jadi itulah alasan para lelaki di sekolah ini menyukainya.
"Lo pacarnya Vero kan?" Tanya Agra pada Metta sambil menaikan sebelah alisnya.
"Iya, emang kenapa?" Metta malah balik bertanya.
"Lebih baik lo jauhin gue, lo udah punya pacar kan?? Ntar cowok lo marah ke gue, kan nggak lucu." Ujar Agra lalu berbalik badan dan meninggalkan Metta sendirian.
"Tuh cowok kenapa sih? Kok ketus banget, gue kan nanya baik baik." Ujar Metta dengan kesal. Ia menghentakan kakinya lalu pergi ke kelasnya.
****
"Taaa, lo dipanggil Vero tuh." Ujar Eddy teman sekelas Metta yang baru masuk kelas.
Metta yang sedang duduk di kursinya pun langsung berdiri dan tersenyum manis. "Di mana?" Tanya Metta pada Eddy.
"Noh di depan." Ujar Eddy sambil duduk di kursinya, yang tepat di depan tempat duduk Metta.
"Oke, makasih." Ujar Metta lalu pergi ke luar kelas untuk menamui kekasihnya.
"Morning sayang." Ujar Vero-pacar Metta saat melihat kekasihnya sudah mendekat.
"Morning." Balas Metta lembut, ia lantas tersenyum lebar pada cowok tampan di depan nya.
Perlu kalian ketahui, Vero itu cowok bad boy di sekolah nya ini. Namun senakal nakalnya Vero, ia sangat menyayangi Metta, bukan memandang kepopuleran, namun hanya Metta yang mampu menarik perhatian nya. Ya meski Vero harus menolak banyak cewek demi Metta. Ya, memang banyak yang terang terangan menyatakan perasaan nya pada Vero, namun ia menolak dengan menggunakan kalimat "maaf gue nggak suka sama cewek murahan kayak lo, cewek itu kodratnya di kejar bukan ngejar"
"Ntar malem jalan yuk, aku mau kasih kejutan sama kamu." Ujar Vero sambil tersenyum manis pada gadis cantik di depan nya ini.
"Emm oke deh, jemput yaa."
"Oke,jam tujuh udah siap."
"Siap bosque ." Ujar Metta sambil mengangkat tangan nya hingga menempel ke alis, sikap hormat gitu.
Vero yang gemas pun mengacak rambut Metta dan lalu mencubit semelah pipi Metta. "Uluh uluuhh gemes deh sama pacar aku ini." Ujar Vero dengan gemas pada Metta.
"Iihhhh kamu, jangan di cubit pipi aku, ntar tambah tembem lho." Ujar Metta sambil mengusap pipinya dengan tangan nya.
"Diih, biarin....biar aku makin gemes sama kamu." Ujar Vero sambil mencubit pipi Metta yang sebelah lagi. "Iiihh makin sayang deh sama pacar aku." Vero menatap wajah Metta yang terlihat bersemu merah.
"Iihh kamu bisa aja sih." Metta tersenyum malu sambil menggigit bibir dalam nya, berusaha menahan rona di pipinya. "Sana ke kelas, bentar lagi bel." Ujar Metta mengusir Vero.
"Ooh, jadi aku diusir nih?." Tanya Vero sambil mengerucut kan bibir nya. "Ya udah deh aku ke kelas." Ujar Vero dengan kesal sambil berbalik badan.
"Diih marah, bercanda kok." Ujar Metta sambil mencekal lengan Vero. Vero tersenyum lalu berbalik. "Ternyata pacar aku bisa marah juga yaa?" Ujar Metta sambil senyum menahan tawa melihat wajah kesal Vero.
"Woi-woi pacaran mulu, lo berdua gak denger udah bel?" Ujar Raka- si anak kelas XII IPA 5 yang sedang lewat hendak menuju kelasnya.
Vero menatap kesal pada Raka yang menganggu saat saat ia bersama Metta. "Apa sih lo,ganggu orang tau gak?" Vero berujar kesal pada Raka.
"Woo woo biasa aja kali, ampun bang jago." Ujar Raka lalu ngacir berlari ke kelasnya.
"Ya udah ke kelas sana, udah masuk lho." Ujar Metta sambil menatap Vero.
"Kamu dulu yang masuk baru aku."
"Yaudah aku masuk ya." Ujar Metta lalu berbalik badan dan berjalan masuk ke kelas. Namun baru beberapa langkah,sudah terdengar suara dari Vero.
"Taaa, i love you." Ujar Vero sambil tersenyum.
"Love you too." Ujar Metta tanpa berbalik arah dan melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Bersambung..
Hello hello, part awal kan emang pendek,tapi nanti pasti aku buat lebih panjang lagi kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
AgraMetta
Teen FictionAgra dan Metta, keduanya saling mengenal,namun juga saling berjauhan. Mereka saling menyayangi tetapi saling melupakan. ***** "Ih kok lo nyebelin sih?" "Ya emang!" "Tuh kan!" "Biarin itu hobi gue!" "Sumpah lo tuh stres tau gak!" "Lah ya emang!" "Ast...