part 8

4.2K 125 2
                                    

Selesai makan siang, mereka pun langsung ke ruang tamu

"Yank" ucap Tama setelah mereka duduk

"Kenapa mas" tanya Quinne

"Mulai besok kamu harus selalu ikut mas ke kantor oke" ucap Tama membuat Quinne mengernyit

"Lho kenapa aku harus selalu ikut mas ke kantor, kalo aku ikut nanti malah menganggu pekerjaan mas lagi" ucap Quinne

"Kamu nggak menganggu mas sayang, malah mas akan semakin bersemangat saat kamu selalu disisi mas" ucap Tama membuat Quinne mendelik kepada suaminya tersebut

"Semangat sih semangat tapi mas juga pasti akan ngebiarin semua pekerjaan mas terbengkalai kalo aku ikut mas kesana" ucap Quinne

"Nggak akan sayang. Mau ya ikut mas ke kantor sekalian agar mas gak ada yang godain nantinya saat dikantor. Apalagi yang godain cabe cabean pasaran" ucap Tama membuat Quinne menghela nafasnya

"Huh, baiklah kalo begitu aku besok ikut mas ke kantor" ucap Quinne membuat Tama seketika sumringah mendengarnya

"Benarkah kamu akan ikut mas kesana" ucap Tama dengan wajah sumringahnya

"Iya mas, besok aku akan ikut mas" ucap Quinne

"Yesss, besok bisa bermanja manjaan deh dengan istriku" gumam Tama

"Apa kamu bilang mas" ucap Quinne dengan tiba tiba membuat Tama gelagapan seketika

"E--Eh enggak kok yank mas tadi nggak bilang apa apa. Mungkin angin lewat kalik yang ngomong" ucap Tama dengan gugupnya

"Sejak kapan angin bisa ngomong" tanya Quinne

"Hehehe, nggak tau yank" ucap Tama sambil cengegesan, membuat Quinne geleng geleng kepala mendengar penuturan sang suami.

.
.

Makasih yg udah baca maaf kalo banyak typo dan maaf kalo ada salah kata.

Jgn lupa vote, comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

SUAMI MANJA NONA WIJAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang