musahabah diri

HARI DIMANA SETIAP JIWA AKAN DI-HISAB

(وفد روی ) عنه ﷺ اِنَّ لِلّٰهِ مَلَكًا مَا بَينَ شَفرَتَي عَينَيهِ مَسِيرَۃُ مِأَۃُ عَامٍ فَمَا ظَنُّكَ مِثۡلُ هٰوءُلَاءِ المَلَاءِكَۃِ اُرسِلُوا اِلَيكَ لِيَأْخُذَكَ اِلٰی مَقَامِ العِرضِ فَترتَعِدُ فَرَاءِصُكُ وَتَضۡطَرِبُ جَوَارِحُكَ وَتَتَمَنّٰی حَمۡلَكَ اِلٰی جَهَنَّمَ وَلَاتُعرَضُ قَبَاءِحَكَ عَلٰی ربك تعالی

Dan diriwaytkan dari Rasulullah SAW :
Bahwa di sisi Allah itu ada malaikat yang jarak antar dua kelopak matanya itu sejauh perjalanan seratus tahun.
Coba kamu bayangkan, malaikat yang perwujudannya seperti itu diutus padamu untuk menangkap dan membawamu ke tempat di hisabnya amal. Pasti bulu kudukmu akan merinding, dan tubuhmu akan gemetar. Dan malah kamu berharap malaikat itu langsung membawamu ke Jahannam (neraka), dan tidak memperlihatkan keburukanmu di hadapan Tuhanmu saat di hisabnya amal (di hadapan para makhluq).

فَتَوَهَّم نَفسَكَ فِی ايدِی المُوَكّلِينَ بِكَ حَتّٰی انتٰهَوا بِكَ اِلٰی عَرشِ الرحمن فَرَموكَ من اَيدِيهِم وَنَادَاكَ ﷲ عز وجل بِعَظِيمِ كَلَامِهِ
يَا ابن آدم اَدۡنِ مِنِّی فَدَوتَ بقلب خَافِقٍ مَخزُونٍ وَجِلٍ وَطَرفٍ خَاشِعٍ ذَلِيلٍ وَأُعطِيتَ كِتَا بَك لَا يُغَادِرُ صَغِيرَۃً وَلَا كَبيرَۃً اِلَّا اَحصَاهَا.

Maka bayangkanlah olehmu, ketika kamu berada di tangan-tangan malaikat itu dan membawamu hingga sampai 'Arsy-nya Allah. Lalu malaikat itu akan melemparkanmu dengan tangan-tangan mereka. Setelah itu Allah akan memanggilmu dengan keagungan FirmanNya:
"Wahai kamu anak Adam, mendekatlah kemari." Lalu kamu akan mendekat untuk menghadap dengan hati yang gundah gulana bercampur rasa takut, dan pandangan mata yang fokus tapi penuh rasa hina karena di hadapanNYA.
Lalu akan diberikan padamu buku catatan amalmu. Yang mana di dalam buku amal tersebut tidak ada catatan yang tertinggal, baik kesalahan kecil maupun kesalahan besar semua tercatat rapih didalamnya.

(Bila kita bayangkan saat kita akan menjawab pertanyaan Allah, mendadak lisan kita terkunci, lalu anggota badan kita yang angkat bicara mempermalukan kita di hadapan sang Kholiq dan makhlukqnya, lalu kita akan disuruh untuk membaca catatan buku amal kita, yang pastinya banyak catatan buruk didalamnya. Sungguh sangat menakutkan saat-saat yang demikian itu).

فليت شِعرِی : بِأَيِّ قَدمٍ تَقِفُ بين يَدَیِّ ﷲِ وَبِأَيِّ لِسَان تُجِيبُ وَبِأَیّ قلب تَعقِلُ مَا تقولُ
وَمَاذَا تَقُول اِذ قال أَمَا اِسۡتَجَبتَ مِنِّ ظننتُ اَنِّی لَااَرَاكَ

Aku membayangkan dengan lirikan sya'irku:
"Dengan kaki yang mana kamu akan bisa berdiri ketika di hadapan Allah..?
Dan dengan lisan yang mana kamu bisa menjawab pertanyaan Tuhanmu..?
Dan dengan hati yang mana kamu bisa mengangan-angankan apa yang akan kamu katakan..?
(Bila saat itu kita dalam sejuta rasa takut yang berkecamuk)
Dan apa yang akan kamu katakan, ketika Tuhanmu bertanya dan menyuruhmu menjawab sambil berkata dengan keagungan kalamnya:
"AYO JAWAB....!!!!!!"
Sungguh aku membayangkan, aku takkan sanggup melihatmu saat itu.

وعن الفضيل انِّی لَاأغبطُ اَن اَكُون مَلَكًا مُقَربًا ولا نبيًا مُرسَلًا وَلَا عبدًا صَالِحًا أَلَيسَ هٰوءُلَاءِ يُعَاتَبُونَ فِی القِيامَۃِ اِنَّمَا اغبَطَ مَن لَم يُخلَقۡ

Dan Syeikh Fudhoil berkata:
"Sungguh aku tak ingin sekalipun seandainya aku dijadikan malaikat muqorrobin, atau dijadikan Nabi yang diutus, atau dijadikan hamba yang sholeh.
Bukankah mereka semua akan dimarahi Allah kelak di hari kiamat, dan akan dimintai per-tanggung jawaban..?
Jika aku bisa memilih.. Lebih baik aku tidak diciptakan dan dilahirkan di Dunia.