Kalian pernah merasakan hal dimana orang tua yang kita sayangi, yang kita cintai dengan sepenuh hati, tapi merasa tidak pernah mendapat hal itu, apakah pernah kalian merasa tidak adil akan sikap mereka?, pernahkah kalian merasa iri kepada saudara kalian sendiri? Aku rasa itu pernah, orang tua yang biasanya menyayangi dan mengadili anak anaknya, tapi itu tidak pernah aku dapatkan, kenapa? Apa seburuk itukah aku dimata mereka? Adanya orang baru diantara kita mereka melupakan putrinya? Putri yang dulu mereka gendong, mereka cium dengan gemasnya, mereka peluk dengan hangatnya, tapi sekarang mereka campahkan karena kedatangannya? dan sekarang putri yang mereka campahkan tanpa mereka sadari sudah menjadi gadis yang berbeda, gadis yang dulunya murah senyum, manja, humoris, dan penurut kini sudah berubah menjadi gadis yang dingin, cuek, jutek, suka berkelahi, suka membolos, dan pemberontak, karena siapa dia seperti itu? Jelas karena mereka, tetapi mereka tidak sadar akan hal itu, mereka terlalu sibuk bekerja sampai mereka tidak tau perubahan putrinya, apa mereka pernah berfikir bagaimana keadaan putrinya? Kurasa tidak segitu sibuknya mereka bekerja dan terlalu sibuknya mereka mengurus putri bungsunya, gadis itu hanya diam tidak menggubrisnya dia rasa percuma untuk menegur toh juga mereka akan melakukan hal yang sama lagi.
Oke mungkin hanya sedikit isi hati yang aku sampaikan, sekarang kita lanjut dengan ceritaku selanjutnya, aku akan memulainya dengan perkenalan saja
By the way ini ceritaku yang selanjutnya, ini aku ambil dari cerita sebelumnya yang berjudul i'm saved kalian yang sudah membacanya pasti tidak bakalan bingung sama ceritanya, tapi kalau kalian yang belum membacanya ku rasa kalian harus membacanya dari pertama mencoba memahami alur dari cerita ini, karena aku tidak tau cara untuk melanjutkan cerita itu jadi aku ulang saja, namanya tetep kok ga aku ubah hanya alurnya aja yang aku ubah. Mungkin segitu saja kita lanjut ke chapter yang selanjutnya
Tengkyu
KAMU SEDANG MEMBACA
A D E LL A
Teen FictionKatakan dia durhaka karena sudah melawan orang tua, tapi apakah pantas dia mendapatkan hal seperti ini dari mereka? Bukankah tuhan maha adil? Tapi mengapa mereka tidak adil kepada anaknya? Apakah salah jika kita menuntut keadilan? "Aku pernah ingi...