4. Gotcha!!

2 2 0
                                    

Selamat siang semua
Gimana kabarnya nih??
.....
Jangan lupa tinggalin jejak yaa
.....
HAPPY READING

.

....
Rina dan Moonica sedang membaringkan diri di atas karper bulu perpustakaan. Sesekali Mulut Moonica terbuka untuk menerima suapan makana dari Gichan.
Begitpun Rina yang saat ini tengah mengunyah apel pemberian Keanu.

Di perpustakaan hanya ada mereka ber empat, entah di mana saudara saudara nya yang lain, mungkin sedang bermain basket di halaman belakang.

Menggelengkan kepalanya, Moonica menunjukkan rasa protesnya.

"Gak mau Apel, mau Strawberry."
Ucap Moonica, matanya masih asik melirik buku yang kemarin ia pinjaman dari perpustakaan sekolah.

Gichan hanya menurut, terus menyuapi adik kembarnya dengan potongan buah strawberry. 

"Abang."
Kali ini Moonica mengarahkan tatapnya menuju mata Gichan, sontak saja Gichan menundukkan kepalanya agar tatapan mereka sejajar.

"Apa?."
Jawabnya pelan sambil kembali menyuapi Moonica dengan Melon, tanpa menolak Moonica mengunyah nya dengan semangat.

"Besok ke Dufan yuk?, Ica udah lama gak naik rollercoaster."
Gichan berfikir sejenak, kemudian tidak lama kemudian pria itu mengangguk.

"Yeyyy, sayang Abang."
Moonica sontak saja langsung menghadapkan wajahnya menuju perut Gichan, kemudian memeluknya erat.

"Nu kasih tau yang lain, besok kita ke dufan, princess kayanya kangen teriak teriak."
Ucapan Gichan di angguki oleh Keanu, buktinya pemuda itu sedang mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Berbeda dengan Moonica yang menggigit perut kotak Abangnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbeda dengan Moonica yang menggigit perut kotak Abangnya itu.
"Sakit Ca."

Mendengar Protesan itu, Ica bangkit dari posisi rebahan nya, mendudukan dirinya di samping Gichan.

"Maaf."
Cengiran Khas Moonica membuat Gichan mau tidak mau terkekeh.

Di lihatnya Rina yang masih saja betah rebahan dengan paha Keanu yang menjadi bantalnya.

♔♔♔♔♔

Pagi pagi sekali Kediaman Dixon sudah ramai. Bagaimana tidak ramai, tangan kanan Narendra-Ayah Moonica-datang melapor bahwa dua penjaga halaman belakang di temukan dalam kondisi sekarat akibat luka tembak.

Sontak saja Narendra segera masuk kedalam kamar Putrinya. Tidak hanya Narendra, Gibran dan Sadana pun melakukan hal yang sama.

Mereka semua harus memastikan dulu keadaan Moonica, agar mereka semua bisa tenang.

Saat pintu kamar terbuka lebar, tidak ada Moonica di sana.
Hening. Dengan beberapa barang yang sudah berserakan di lantai, pecahan kaca yang berserakan, dan ada dua orang Pria yang sudah tidak sadarkan diri di dekat tempat tidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MoonStarLightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang