BAB 18 : Bolos

1.2K 150 12
                                    

Entah kenapa saat ini Yoongi malah ada di studio si Danial, dia pun bahkan gatau kenapa dia bisa berakhir disana, padahal seharusnya saat ini ia sedang berada di kelas dan mendengarkan dosennya dengan seksama.

"Hey~ melamun aja"

Yoongi mengerjapkan matanya, menggeleng pelan menatap Danial tersenyum

"engga kok" jawabnya menarik kursi untuk duduk di sebelah Danial yang sudah menghadap monitor didepannya

"Nih, coba dengerin demo yang ini deh" ujar Danial memberikan headset ke Yoongi, yang langsung ia terima dengan semangat.

.

.

.

Dan lagi-lagi Yoongi merutuk, padahal ia tadi sudah berencana sehabis berkunjung dari studio Danial ia akan langsung pergi menemui Jungkook dan makan Lamb Skewer favorit mereka,

Tapi ia malah berakhir disini, di club yang sama dimana ia pertama kali bertemu Danial "eh Yoon, mau minum apa?" tanya Danial menyenggol pundak Yoongi, membuat lamunan Yoongi buyar.

"Ahhh, ga usah-" tolak Yoongi lembut dan langsung tersenyum kikuk saat mengetahui raut wajah Danial berubah menjadi sendu "Air mineral saja" ralat Yoongi cepat, dan membuat Danial langsung tersenyum cerah "Okay!"

.

Yoongi menggoyangkan kakinya bosan, ia ingin menelpon Jungkook untuk menjemputnya tapi Handphonenya ketinggalan di studio Danial, dan saat ia ingin pergi Danial akan selalu mencekalnya dengan beralasan bahwa ia takut Yoongi kenapa-napa

"Danie~" bisik Yoongi pelan, menarik jaket Danial agar mendekat ke arahnya, sungguh saat ini ia ingin pulang saja, ia tak nyaman dengan tatapan para kenalan Danial yang seakan ingin menelannya bulat-bulat.

"Hmm?"

"Gu-gue mau pulang" cicit Yoongi pelan, menatap mohon ke arah Danial, "Gu-gue-"

"Oke" ujar Danial tersenyum lembut, ia meraih lengan Yoongi dan mengajaknya keluar dari club

"Aduh, maaf nih. Yoongi-nya udah ngantuk"

"Hahahaha- iya, kami ngerti kok"

"Kami pulang duluan"

Setelah keluar dari club, Danial langsung menggenggam tangan Yoongi "Maaf yah, ini kalo bukan karena projek lagu, gue juga nggak mau lama-lama disana"

"I-iya"

"Haduhh... Maaf banget Yoon, lo jadi malah ikutan lama disana"

"E-Enggak! Gak papa-"

"Syukurlah" potong Danial cepat saat melihat Yoongi yang udah hampir jatuh karena mengantuk, ia mempersilahkan Yoongi untuk memasuki mobilnya

Yoongi pun menurut, ia sudah sangat mengantuk saat ini, sesaat sebelum ia tertidur di dalam mobil ia teringat akan ibunya yang mungkin khawatir karena tidak mendapat kabar darinya seharian

"Bund... " racaunya dan terlelap dengan tenang.

Danial tersenyum tipis dan membenarkan letak kepala Yoongi yang tampak tidak nyaman, ia bergumam kecil dan melajukan mobilnya dengan pelan ke arah studionya, ingin mengambil handphone milik Yoongi sebelum mengantarnya kembali ke rumah.

.

.

.

.

"Loh, Yoongi udah bangun?" tanya Danial saat mendapati Yoongi dengan muka bantalnya menarik jaket miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, Yoongi udah bangun?" tanya Danial saat mendapati Yoongi dengan muka bantalnya menarik jaket miliknya

"hu'um"

"Gue antar pulang yah? Rumah lo dimana?" tanya Danial lagi, memasang jaket di tubuh Yoongi dan lagi-lagi menggendongnya ke arah mobil miliknya.

Yoongi hanya menurut, karena kesadarannya belum benar-benar kembali. Yang ia lakukan hanyalah mengeratkan pegangannya karena takut akan terjatuh

.

Saat ingin memasukkan Yoongi kemobilnya, Yoongi langsung turun dari gendongan dan menggeleng
"Gausah, gue udah ngechat kak Jungkook tadi" ujar Yoongi

"Ini udah malem loh, biar gue aja-"

"Gapapa" tolak Yoongi lagi, bisa berabe si Danial nanti sama si Jungkook kalo dia nekat nganter si Yoongi pulang.

"Loh? Gapapa biar gue yang anter, yah? Ayo masuk mobil" ajak Danial membuka pintu mobil, Yoongi menggeleng dan menutup pintu mobil

"Enggakkk, gapapa, ini kak Jungkook udah otw kesini, lo mendingan naik aja ke atas, dingin loh di luar"

"Nah, karena di luar lagi dingin biar gue aja yang anter yah? Si jungkook masih lama mungkin, ntar lo sakit"

"Enggak-"

"Gue anter atau ikut gue naik ke atas?"

"Ha?"

Ting

Yoongi tersentak, Jungkook udah hampir sampai. Nggak boleh gini, dia bilang ke Jungkook kalo dia habis main sama Hoseok, mampus dia kalo ketahuan sebenarnya dia bohong.

"Enggak! Danial mending naik aja ke atas sekarang!"

Danial memiringkan kepalanya, kemudian mengangguk. Yoongi tersenyum lega, namun sedetik kemudian jantungnya hampir aja melompat karena tindakan tiba-tiba dari si Danial yang ngangkat dia ke bahunya.

"Tapi lo ikut"

Yoongi langsung berontak, aduhhh... "I-iya! Tapi turunin gue dulu-"

"Ugi?"

'Mampus gue'

AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang